Populasi Badak Jawa Terus Bertambah, Kini Mencapai 63 Ekor  

Reporter

Minggu, 31 Juli 2016 08:52 WIB

Badak Jawa. wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Populasi badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon, menurut data organisasi lingkungan hidup WWF Indonesia, mengalami pertumbuhan yang cukup menggembirakan.

“Selama 3 tahun menunjukkan ada penambahan populasi walaupun tidak banyak, tapi cukup menjanjikan,” kata pemimpin proyek WWF Indonesia di Ujung Kulon, Yuyun Kurniawan, di Ujung Kulon, Kamis lalu.

Berdasarkan pantauan WWF Indonesia dengan camera trap, pada 2014, populasi badak Jawa mencapai 57 ekor. Jumlah tersebut bertambah menjadi 60 pada tahun berikutnya dan kini ada 63 ekor.

Yuyun tidak mengetahui pasti perbandingan antara badak jantan dan betina, tapi ia memperkirakan populasinya kini didominasi pejantan.

Meskipun jumlahnya bertambah, dari segi spasial, pertumbuhan populasi perlu menjadi perhatian karena luas lahan tidak bertambah.

Salah satu yang menjadi ancaman dalam pertumbuhan jumlah badak Jawa adalah spesies invasif terhadap tanaman pakan.

Yuyun menceritakan ada tanaman, yang dalam bahasa setempat disebut langkap, yang menutupi cahaya matahari sehingga pertumbuhan tanaman pakan badak terhambat.

Kesejahteraan badak terhambat bila pakan berkurang.

Selain itu, karena badak Jawa di lokasi tersebut merupakan populasi tunggal, in-breeding atau perkawinan sedarah menjadi kekhawatiran karena dapat menimbulkan masalah genetik.

Peluang untuk kawin sedarah, menurut Yuyun, cukup besar karena semua populasi tinggal di tempat yang sama.

Untuk menjaga kualitas individu badak Jawa, WWF Indonesia bersama Taman Nasional Ujung Kulon harus memastikan setiap individu terpantau dengan baik dengan camera trap.

Saat ini, untuk mengatasi tanaman invasif, mereka melakukan analisis, baik melalui satelit maupun lapangan, untuk memetakan wilayah mana saja yang terpapar langkap dan di mana tempat badak hidup.

“Jangan sampai kita melakukan pengendalian justru merugikan badak, misalnya menjadi stres.”

Sementara itu, untuk mengatasi in-breeding, dilakukan uji genetik untuk mengetahui sejauh mana hubungan antarindividu.

Individu yang memiliki rentang hubungan darah paling jauh memungkinkan ditempatkan di kantong yang sama.

Yuyun menjelaskan, perburuan liar atau poaching terhadap badak Jawa cenderung tidak ada dalam beberapa tahun terakhir.

Selain mengecek melalui camera trap secara berkala, dilakukan patroli bersama organisasi lain yang mendapat izin dari Taman Nasional.

ANTARA

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya