TEMPO.CO, Yogyakarta - Sepeda motor atau sepeda listrik dengan presnel (transmisi) otomatis memang sudah jamak. Namun sepeda genjot atau sepeda onthel yang mempunyai multigear belum ada yang secara otomatis pindah.
Di tangan mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, sepeda genjot multigear bisa pindah gir secara otomatis. Jika jalanan menanjak, gir yang digunakan pindah ke yang lebih kecil, begitu pula sebaliknya. Perubahan gir itu tanpa harus dipindahkan melalui sproket (tuas pemindah gir).
"Kami namakan Tompel, automatic pit onthel," kata ketua tim pengembang sepeda Tompel, Dhiva Prima Adi, Selasa, 9 Agustus 2016.
Dhiva menjelaskan, teknologi auto shifting gear (pindah gir) pada sepeda listrik sangat bergantung pada ketersediaan energi listrik. Jika sumber listrik habis, sistem transmisi otomatis tidak bisa digunakan lagi.
Sedangkan si Tompel tidak bergantung pada energi listrik untuk menggerakkan transmisi otomatisnya. Sistem transmisi secara otomatis akan bekerja menyesuaikan dengan medan jalan yang dilalui. Apabila jalan menanjak, secara otomatis gigi sepeda berpindah ke gigi yang ringan. Sebaliknya, jika melewati turunan, nantinya alat akan mengubah gigi ke gigi berat.
Secara teknis, ia menjelaskan, kawat dari sproket yang digunakan untuk mengubah gigi dan terhubung ujung satunya ke handle bar dihubungkan ke pendulum atau pemberat alat. Saat sepeda dalam keadaan miring akibat tanjakan, kawat tersebut akan tertarik pendulum dan mengubah posisi rantai ke gir yang lebih kecil.
Selain Dhiva, tim lain pengembang sepeda onthel otomatis ini adalah Khoirunisa Ulya N.U., Dyah Nur Suci, serta Ilham Adityarsena F. Mereka adalah mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada yang mengikuti program kreativitas mahasiswa.
Dyah Nur Suci menambahkan, inovasi ini untuk mengkampanyekan kepada masyarakat soal penggunaan sepeda onthel sebagai alat transportasi. Sebab, saat ini yang merebak adalah alat transportasi mesin yang menjanjikan orang malas bergerak. Selain pengaruh kesehatan, transportasi mesin memiliki pengaruh emisi yang tinggi.
"Kondisi jalan membuat masyarakat malas menggunakan sepeda onthel. Inovasi ini semoga bisa menambah minat pengguna sepeda onthel sebagai alat transportasi. Selain mengurangi polusi, badan tambah sehat," katanya.
MUH SYAIFULLAH
Berita terkait
KKP dan UGM Sepakati Kerja Sama Bidang Kelautan
9 Maret 2024
Kerja sama melibatkan sejumlah fakultas di UGM.
Baca SelengkapnyaHampir 1.000 Pegawai UGM Terima Penghargaan Purnabakti dan Kesetiaan
18 Januari 2024
Sebanyak 907 dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan Universitas Gadjah Mada atau UGM menerima penghargaan kesetiaan dan purnabakti.
Baca Selengkapnya5 Sikap UGM Terkait Surat Edaran Larangan LGBT Dekan Fakultas Teknik
29 Desember 2023
Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Wening Udasmoro, menegaskan UGM telah memiliki sikap dan posisi yang tegas terkait hal itu.
Baca SelengkapnyaHeboh Beras Plastik, Pakar di UGM Jelaskan Mengapa Nasi Bisa Memantul
11 Oktober 2023
Wakil Ketua Pusat Halal UGM Nanung Danar Dono menyebut informasi yang beredar di media sosial terkait peredaran beras plastik adalah hoaks.
Baca SelengkapnyaTim Bimasakti Racing Team UGM Kembangkan Mobil Formula Hybrid
25 Januari 2023
Tim Bimasakti Racing Team Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dilaporkan telah memulai riset teknologi hybrid untuk mobil formula.
Baca SelengkapnyaPuluhan Mahasiswa UGM Terima Beasiswa Freeport
5 Oktober 2022
50 mahasiswa UGM menerima beasiswa untuk satu semester sebesar Rp 5 juta dan 10 mahasiswa asal Papua menerima beasiswa biaya kuliah hingga lulus,
Baca SelengkapnyaTongkat Pintar Untuk Lansia dan Tunanetra Karya Mahasiswa UGM
16 September 2022
pengembangan tongkat pintar UGM bermula dari keinginan tim menciptakan alat sederhana dengan banyak fungsi untuk memudahkan lansia dan tunanetra.
Baca SelengkapnyaPengamat Teknologi Informasi UGM Sebut Aktivitas Bjorka Hacktivism, Apa Itu?
14 September 2022
Pakar Teknologi Informasi UGM menilai apa yang dilakukan Bjorka sinyal kritik pemerintah untuk bebenah diri.
Baca SelengkapnyaMahasiswa UGM Ciptakan Robot Pendeteksi Kekeroposan Pohon
13 September 2022
ekelompok mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan prototipe alat pendeteksi kekeroposan pada pohon yang diberi nama G-Ber.
Baca SelengkapnyaBuka Toko Kelontong Sejak Mahasiswa, Granita Alumnus UGM Raup Omset Rp 380 Juta per Bulan
2 September 2022
Simak kisah Granita, alumnus UGM yang membuka toko kelontong hingga omset puluhan juta.
Baca Selengkapnya