TEMPO.CO, San Francisco - Jika Anda berencana membeli sebuah ponsel Android premium, mungkin Anda bisa menunda dorongan itu hingga awal bulan depan.
Google hari ini mengumumkan akan mengadakan sebuah acara di San Francisco pada 4 Oktober. Dalam acara itu, akan diluncurkan berbagai perangkat "yang dibuat Google". Sejalan dengan berbagai laporan sebelumnya, perusahaan ini mengisyaratkan kehadiran ponsel baru.
Google diperkirakan meluncurkan ponsel andalan baru, Nexus, bulan depan. Adapun beberapa laporan menunjukkan bahwa perusahaan menggunakan nama Pixel daripada menggunakan merek saat ini, Nexus.
Undangan Google menampilkan berbagai foto, beberapa dipercaya diambil dalam kondisi pencahayaan rendah. Ini kemungkinan menunjukkan kemampuan kamera pada ponsel Google yang akan datang. Ponsel Nexus tahun lalu dipuji untuk kameranya, dan kini kita menunggu perbaikan Google untuk ponsel tahun ini.
Google sudah menawarkan Chromebook dan tablet di bawah merek Pixe', sehingga langkah penamaan ini mungkin untuk mengkategorikan semua upaya kerasnya di bawah satu nama yang akrab.
Ponsel mendatang diperkirakan akan diberi nama Pixel dan Pixel XL. HTC dikabarkan membuat dua ponsel baru itu untuk Google tahun ini. Tahun lalu, Google telah bermitra dengan Huawei dan LG untuk ponsel Nexus 6P dan Nexus 5X.
Google juga bisa memanfaatkan acara tersebut untuk meluncurkan dongle Chromecast baru dengan kemampuan 4K.
MASHABLE | ERWIN Z.
Berita terkait
Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!
4 jam lalu
Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya
Baca SelengkapnyaPagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat
4 jam lalu
Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.
Baca SelengkapnyaPertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel
4 jam lalu
Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir
Baca SelengkapnyaIsrael Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat
5 jam lalu
Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaPertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel
7 jam lalu
Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.
Baca SelengkapnyaMahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"
8 jam lalu
Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina
1 hari lalu
Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.
Baca SelengkapnyaAS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah
2 hari lalu
Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.
Baca SelengkapnyaMenlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia
2 hari lalu
Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.
Baca SelengkapnyaKronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina
2 hari lalu
Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?
Baca Selengkapnya