TEMPO.CO, New Delhi - Perusahaan teknologi komunikasi asal Cina, Huawei Technologies Co Ltd, mengumumkan pembukaan pabrik barunya di India. Pabrik berlokasi di Kota Chennai ini akan bekerja sama dengan produsen elektronik India.
"Hari ini, kami mengumumkan dimulainya pembuatan ponsel Honor kami di India dengan Flextronics. Ini menggarisbawahi komitmen jangka panjang kami dengan India," kata Jay Chen, Chief Executive Officer Huawei India, seperti dikutip melalui Businessstandart.com, Selasa, 27 September 2016.
Chen mengatakan Huawei berkomitmen menyediakan semua produk teknologi terbaru, termasuk 4G, 4G Plus, dan 5G, untuk pasar India. Di pabrik India, Huawei akan memproduksi ponsel pintar Honor dengan target produksi 3 juta unit hingga akhir 2017. Pabrik tersebut akan mulai beroperasi pada 1 Oktober mendatang.
Pabrik baru ini juga akan menciptakan sekitar 10.500 lapangan pekerjaan. Hasil produksi pertama Huawei Chennai sendiri kabarnya akan siap dan tersedia pada Oktober tersebut.
Selain membangun pabrik, Huawei akan memperkuat jaringan servis di India dengan lebih dari 200 layanan servis dan 30 layanan servis eksklusif di seluruh wilayah. Huawei juga berencana membuat 45 experience center.
Huawei pun akan menambah sekitar 350 distributor dan kerja sama dengan 50 ribu toko retail hingga akhir 2016. Sebagai produsen ponsel ketiga terbesar di dunia, Huawei berkomitmen menjadi produsen terbesar kedua pada 2017.
"Kalau kami ingin tumbuh secara global, kami harus berfokus pada India," ujar P. Sanjeev, Vice President Sales (India Business Head for Huawei dan Honor Consumer Business). Ia menambahkan, Huawei akan menjual produk bermerek Huawei dan Honor di India melalui rekan penjualan offline.
Kemampuan produksi ini disebutkan akan ditingkatkan sesuai dengan permintaan yang ada. Pabrik di India ini kabarnya mempunyai kapasitas produksi hingga 10 juta unit.
Dalam hal kerja sama, Flextronics akan menyediakan layanan purnajual, distribusi ponsel ke peretail, dan menyediakan logistik untuk menjemput ponsel yang rusak dari tangan konsumen untuk diperbaiki.
BUSINESS STANDART | GSM ARENA | MAYA NAWANGWULAN
Berita terkait
3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India
5 jam lalu
India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.
Baca Selengkapnya7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing
1 hari lalu
Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara
Baca Selengkapnya75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan
1 hari lalu
Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.
Baca SelengkapnyaUntuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka
2 hari lalu
Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius
Baca SelengkapnyaAncaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi
2 hari lalu
Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email
Baca SelengkapnyaBerapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya
4 hari lalu
Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.
Baca SelengkapnyaBukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim
4 hari lalu
Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.
Baca SelengkapnyaTerkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah
9 hari lalu
Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.
Baca SelengkapnyaTemuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa
10 hari lalu
Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.
Baca SelengkapnyaLuhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal
11 hari lalu
Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia
Baca Selengkapnya