HP Akan Pangkas 4.000 Karyawan dalam Tiga Tahun  

Reporter

Editor

Erwin prima

Jumat, 14 Oktober 2016 15:15 WIB

Hewlett Packard. REUTERS/Denis Balibouse

TEMPO.CO, San Francisco - HP Inc mengatakan perusahaan bakal memangkas 3.000-4.000 pekerjaan dalam tiga tahun ke depan, saat pembuat printer dan komputer pribadi itu terus berjuang di pasar yang melemah sehingga membuat sahamnya turun 1,3 persen.

HP, yang menampung bisnis perangkat keras dari bekas Hewlett-Packard Co, mengatakan pada Februari lalu bahwa perusahaan itu akan mempercepat program restrukturisasi dan memangkas sekitar 3.000 pekerjaan pada akhir fiskal 2016.

CEO HP Dion Weisler mengatakan pasar terus bergejolak, menghadapi tekanan dan ketidakpastian. "Pasar utama kami menantang dan kondisi ekonomi makro terus berubah saat ini," kata Weisler sebagaimana dikutip Reuters, Jumat, 14 Oktober 2016.

HP memperkirakan laba disesuaikan untuk fiskal 2017 menjadi US$ 1,55-1,65 per saham. Analis rata-rata memperkirakan US$ 1,61 per saham, menurut Thomson Reuters I/B/E/S.

Selain menaikkan dividen kuartal sebesar 7 persen, HP mengatakan akan meningkatkan pembelian kembali saham sebesar US$ 3 miliar.

Perusahaan memperkirakan restrukturisasi dan lainnya akan membutuhkan sebesar US$ 350 juta hingga US$ 500 juta dan langkah ini diharapkan dapat menghasilkan tingkat penghematan US$ 200 juta hingga US$ 300 juta mulai tahun fiskal 2020.

Menurut perusahaan riset Gartner, pengiriman PC di seluruh dunia pada kuartal ketiga turun 5,7 persen, yang merupakan penurunan pengiriman PC berturut-turut dalam delapan kuartal. Gartner juga mengatakan bahwa penurunan ini adalah durasi penurunan terpanjang dalam sejarah industri PC.

REUTERS | ERWIN Z.




Baca:
Posisi Gading Marten di Inbox Digantikan Irfan Hakim, Ini Kata Temannya
Soal Penistaan Agama Berlanjut ke Ranah Hukum, Ini Kata Ahok

Berita terkait

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

10 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

10 jam lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

10 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

11 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

13 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

14 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

2 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

2 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya