Tiga Astronot Usai Jalani Misi 115 Hari di Luar Angkasa  

Reporter

Senin, 31 Oktober 2016 18:21 WIB

Petugas menolong astronaut Jeff Williams asal Amerika Serikat, dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) yang baru saja mendarat bersama dua astronaut lainnya di dekat kota Zhezkazgan, Kazakhstan, 7 September 2016. Ketiga astronaut tersebut telah melakukan ratusan eksperimen biologi, bioteknologi, ilmu fisika dan ilmu bumi selama di ISS. Bill Ingalls/NASA/Handout via Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga astronot mendarat di Kazakhstan dengan selamat pada Minggu 30 Oktober 2016 usai misi selama 115 hari di Stasiun Antariksa Internasional (International Space Station/ISS).

Komandan Stasiun Anatoly Ivanishin dari badan antariksa Rusia, astronot Badan Aeronautika dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Kate Rubins, dan astronot Jepang, Takuya Onishi, naik kapsul Soyuz Rusia meninggalkan ISS, tempat tiga rekan kru mereka akan melanjutkan tugas.

Astronaut Shane Kimbrough dari Amerika Serikat, yang menggantikan tugas Ivanishin sebagai komandan, serta kosmonot Rusia Sergey Ryzhikov dan Andrey Borisenko mencapai ISS pada 21 Oktober 2016.

Kendali misi Rusia mengonfirmasi bahwa Rubins, orang pertama yang melakukan perunutan DNA di antariksa, bersama Anatoly Ivanishin dari Roscosmos dan Takuya Onishi dari Badan Eksplorasi Antariksa Jepang (Japan Aerospace Exploration Agency/JAEA) telah mendarat pada 03.58 GMT.

Ketiganya mendarat di kota Stepa Zhezkazgan di bagian tenggara Kazakhstan dalam kondisi sangat dingin setelah penerbangan dari laboratorium orbital.

"Pendaratan sudah selesai dilakukan," kata kendali misi Rusia. Sementara beberapa komentator NASA TV menyatakan bahwa pesawat Soyuz sudah mendarat dalam posisi tegak lurus.

Ahli biologi molekuler Rubins dan Onishi kembali dari misi pertama mereka di antariksa, sementara komandan penerbangan Ivanishin pernah melakukan misi lima bulan di ISS lima tahun lalu.

Perjalanan mereka kembali ke Bumi menandai penyelesaian misi pertama di laboratorium orbital untuk generasi baru pesawat antariksa Soyuz dengan fitur yang telah diperbarui.

Kedatangan ketiga astronot di ISS sempat tertunda selama dua pekan karena pejabat antariksa Rusia melakukan uji coba perangkat lunak lanjutan pada kendaraan Soyuz MS-01 yang dimodifikasi.

Keikutsertaan Rubins dalam misi itu membangkitkan kegembiraan setelah NASA mengumumkan rencana pembukaan karier ilmuwan untuk pertama kalinya merunut DNA di dalam ISS.

Pada Agustus, Rubins berhasil merunut DNA tikus, virus, dan bakteri menggunakan perangkat yang disebut MinION, sementara para peneliti di Bumi secara bersamaan merunut sampel identik.

NASA menyatakan penelitian perunutan biomolekul bisa membantu mengidentifikasi bahaya mikroba di ISS dan mendiagnosis penyakit di antariksa.

Rubins juga merupakan perempuan pertama yang berada di ISS sejak Samantha Cristoforetti kembali ke Bumi dengan rekor penerbangan antariksa solo oleh perempuan (199 hari) pada Juni tahun lalu.

Laboratorium antariksa ISS mengorbit Bumi dengan kecepatan sekitar 28.000 kilometer per jam sejak 1998 menurut warta kantor berita AFP.

ANTARA

Berita terkait

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

3 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

4 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Dennis Tito Menjadi Turis Luar Angkasa Pertama 13 Tahun Lalu, Ini Profil Ahli Fisika Itu

4 hari lalu

Dennis Tito Menjadi Turis Luar Angkasa Pertama 13 Tahun Lalu, Ini Profil Ahli Fisika Itu

Ia terbang dengan pesawat Soyuz TM-32 bersama kosmonot Rusia ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Ahli fisika rekayasa antariksa ini membayar US$ 20 juta.

Baca Selengkapnya

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

8 hari lalu

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

NASA memakai kode baru untuk mencolek kembali pesawat antarbintang, Voyager 1, yang sempat hilang kontak.

Baca Selengkapnya

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

22 hari lalu

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono klaim bahwa pembangunan IKN akan membawa manfaat bagi semua pihak.

Baca Selengkapnya

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

23 hari lalu

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.

Baca Selengkapnya

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

24 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya

6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

24 hari lalu

6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

Gerhana matahari total akan terjadi pada 8 Maret 2024

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

25 hari lalu

Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

Gerhana matahari total akan dimulai di Sinaloa Meksiko, dan kemudian bergerak menuju arah timur laut, melewati Texas, menyeberangi 15 negara bagian AS

Baca Selengkapnya

Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

25 hari lalu

Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

Gerhana matahari ini dimulai di Sinaloa, Meksiko dan bergerak arah timur laut, ke Texas, dan melintasi 15 negara bagian AS sebelum berakhir di Kanada

Baca Selengkapnya