Supermoon Pemicu Bencana? Begini Jawaban Kepala LAPAN  

Reporter

Senin, 14 November 2016 16:34 WIB

Gedung Pusat Teknologi Satelit Lembaga Penerbangan & Antariksa Nasional (LAPAN) di Jalan Cagak Satelit, Ranca Bungur, Bogor, Jawa Barat. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin menyatakan, secara umum, fenomena Supermoon bukan pemicu bencana seperti yang dikhawatirkan sejumlah orang.

"Pasang maksimum selalu terjadi saat purnama karena pasang akibat bulan diperkuat dengan pasang matahari. Dalam kondisi Supermoon, pasang agak meningkat. Namun, dalam kondisi normal, tidak perlu ada yang diwaspadai. Secara umum, Supermoon bukan pemicu bencana," kata dia, Senin, 14 November 2016.

Baca: Heboh Supermoon 11-14 November, Isu Bencana Muncul lagi?

Meski demikian, Thomas menjelaskan, kalau pasang terjadi bersamaan dengan cuaca buruk, masyarakat yang tinggal di pesisir mesti waspada.

"Potensi banjir rob yang melimpah ke daratan bisa terjadi di pantai. Bila terjadi hujan dan banjir di daratan, tentu saja air tidak bisa segera terbuang ke laut yang sedang pasang maksimum," kata dia.

Fenomena Supermoon yang terjadi hari ini dan besok, 15 November 2016, bisa diamati sejak bulan terbit di ufuk timur (sekitar pukul 17.39 WIB) hingga magrib sampai terbenam di ufuk Barat.

Saat itu, bulan purnama akan muncul pada ukuran terbesar dan paling terang sejak Januari 1948. Ini terjadi karena bulan mengorbit Bumi dalam lintasan orbit berbentuk elips sehingga terkadang posisinya lebih dekat dengan planet kita dibandingkan pada waktu lain.

Baca: 6 Fakta Menarik tentang Supermoon Malam Ini

Astronom menyebutkan posisi terdekat bulan dengan Bumi ini sebagai tahap perigee. Jarak rata-rata Bumi dan bulan sekitar 384.400 kilometer.

Jarak bulan dan Bumi dalam fenomena Supermoon diperkirakan sekitar 356.500 kilometer. Pada tahap ini, bulan muncul sekitar 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang dari suatu bulan purnama tahap perigee.

Dikenal sebagai Beaver Moon atau Frost Moon, Supermoon akan menimbulkan pasang yang lebih tinggi dari normal.

ANTARA

Berita terkait

Observatorium Bosscha Tutup Kunjungan Publik Selama Bulan Puasa

46 hari lalu

Observatorium Bosscha Tutup Kunjungan Publik Selama Bulan Puasa

Minat pengunjung ke Observatorium Bosscha tergolong tinggi sejak kunjungan publik mulai dibuka kembali setelah masa pandemi.

Baca Selengkapnya

Raih Nurtanio Award 2023, Harijono Djojodihardjo: Ini Bisa Memacu Generasi Muda

27 November 2023

Raih Nurtanio Award 2023, Harijono Djojodihardjo: Ini Bisa Memacu Generasi Muda

Harijono Djojodihardjo, ahli penerbangan dan antariksa meraih anugerah Nurtanio Award 2023 dari BRIN.

Baca Selengkapnya

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Membuka Jalan untuk Gibran

26 September 2023

Membuka Jalan untuk Gibran

Peluang Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden menguat.

Baca Selengkapnya

Kepala BRIN: Teknologi Antariksa Akan Menjadi Kunci Masa Depan

21 September 2023

Kepala BRIN: Teknologi Antariksa Akan Menjadi Kunci Masa Depan

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan teknologi keantariksaan sendiri telah dimanfaatkan dalam berbagai sektor pembangunan.

Baca Selengkapnya

Misi Explorer 11 Diluncurkan NASA pada 27 April 1961, Apa Itu?

27 April 2023

Misi Explorer 11 Diluncurkan NASA pada 27 April 1961, Apa Itu?

Misi Explorer 11 NASA bertujuan mempelajari sinar gamma di luar angkasa.

Baca Selengkapnya

Sejarah Tragedi Meledaknya Pesawat Ulang-alik Columbia

17 Januari 2023

Sejarah Tragedi Meledaknya Pesawat Ulang-alik Columbia

Pada 1 Februari 2003, pesawat ulang-alik Columbia meledak saat memasuki atmosfer di atas Texas dan menewaskan ketujuh awak di dalamnya.

Baca Selengkapnya

AS: China Ancaman Utama dalam Pertahanan Luar Angkasa

9 Desember 2022

AS: China Ancaman Utama dalam Pertahanan Luar Angkasa

China sedang membangun kemampuan yang menempatkan sebagian besar aset luar angkasa Amerika Serikat dalam risiko

Baca Selengkapnya

BRIN Berikan Penghargaan Nurtanio kepada Pakar Pengindraan Orbita Roswitiarti

30 November 2022

BRIN Berikan Penghargaan Nurtanio kepada Pakar Pengindraan Orbita Roswitiarti

Orbita merupakan peneliti ahli utama di bidang kepakaran, teknologi, dan aplikasi pengindraan jauh pada Pusat Riset Pengindraan Jauh BRIN.

Baca Selengkapnya

Peristiwa Astronomi Agustus, Ada Gugus Bola M2 dan M15

3 Agustus 2022

Peristiwa Astronomi Agustus, Ada Gugus Bola M2 dan M15

Observatorium Bosscha membagikan berbagai fenomena antariksa yang terjadi di bulan Agustus.

Baca Selengkapnya