LG V20 segera masuk pasar Indonesia pada akhir 2016. (pocket.com)
TEMPO.CO, Jakarta – Membicarakan LG V20 bukan hanya soal keunggulan kamera dan kemampuan memainkan berkas audio resolusi tinggi. Smartphone premium LG yang segera meluncur di Indonesia ini juga memiliki material bodi kokoh untuk membalut seluruh keunggulan multimedianya.
LG mengklaim V20 telah lulus uji MIL-STD-810G, sebuah rangkaian uji standar militer Amerika Serikat yang menitikberatkan pada ketahanan produk terhadap goncangan dan masih berfungsi saat terjatuh berulang kali.
“Kekuatan lebih baik ini hadir melalui pemilihan dan penggunaan material khusus yang memang memiliki ketahanan lebih baik dalam menahan benturan, bahkan saat terjatuh dari ketinggian tertentu,” ujar Hee Gyun Jang, Head of LG Mobile Communications Indonesia, Selasa, 15 November 2016.
Menurut Hee Gyun Jang, pemilihan material khusus ini dilakukan untuk memberi kenyamanan lebih pada pengguna LG V20 di tengah aktivitasnya. “Aplikasi material yang memberi ketahanan lebih baik sama artinya memberikan kenyamanan pengguna dalam beraktivitas dengan LG V20,” ujarnya lagi.
Uji MIL-STD-810G merupakan salah satu pengujian dengan standar yang dikembangkan militer Amerika Serikat. Pengujian ini menitikberatkan ketahanan produk menahan goncangan dan masih berfungsi saat terjatuh berulang kali. Untuk lulus dari uji ini, sebuah produk akan dijatuhkan dari ketinggian tertentu dengan berbagai skenario posisi mendarat.
Kesuksesan LG V20 dalam pengujian ini tak lepas dari penggunaan material baru berbasis silikon dengan kode AL6013. Material ini jamak digunakan pada pesawat terbang, perahu layar, ataupun sepeda gunung untuk ketahanan dan ringan.
Adapun penampang atas dan bawah LG V20 dipercayakan kepada material Silicone Polycarbonate (Si-PC). Material ini biasa ditemui sebagai pelapis pelindung kepala (helm) dan airbag. Hal ini tak lepas dari kemampuannya mengurangi guncangan sebesar 24 persen dibanding bahan konvensional yang biasa digunakan pada smartphone.
