Mark Zuckerberg, pengusaha muda asal Amerika menempati posisi keenam dengan total kekayaan $44,6 miliar. Pendiri dan CEO Facebook yang baru berusia 31 tahun ini pernah terpilih sebagai Person of the Year versi majalah Time. bulk.com.vn
TEMPO.CO, Jakarta – Apa yang dilakukan bos Facebook, Mark Zuckerberg, di waktu luangnya? Ternyata tak jauh-jauh dari urusan program komputer.
Zuckerberg mengungkapkan, sepanjang 2016, dia sudah menghabiskan 100 jam waktu senggangnya untuk membuat kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang ia pakai di rumahnya. Ia menamakan AI itu Jarvis karena terilhami oleh asisten virtual yang diciptakan oleh Tony Stark dalam film Iron Man.
“Tujuan saya adalah mempelajari kondisi kecerdasan buatan demi mengetahui hal-hal yang belum banyak terungkap,” kata Zuckerberg. “Hal seperti ini membuat selalu membuat saya mampu mempelajari lebih banyak dari yang saya duga. Termasuk yang satu ini juga mampu memberi saya pengertian lebih dalam tentang teknologi yang melatarbelakangi Facebook, terutama untuk diterapkan dalam otomatisasi di rumah.”
Dengan menggunakan AI itu, Zuckerberg mampu berinteraksi dengan alat-alat di rumahnya dengan memanfaatkan Facebook Messenger. Jarvis diprogram untuk mengenali kegemaran serta pola-pola dalam kehidupan dia dan keluarganya, termasuk dalam mengatur pencahayaan, temperatur, pemakaian peralatan rumah tangga, serta pemilihan musik. Ia juga mengajari Jarvis kata-kata baru untuk berinteraksi dengan putrinya, Max.
Karena terlalu terikat dengan urusan domestik, ia menekankan bahwa AI tak mungkin dirilis ke publik. “Tapi ini bisa menjadi landasan bagus untuk menciptakan sebuah produk baru,” kata Zuckerberg.
Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya
7 hari lalu
Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya
Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.