SpaceX Sukses Luncurkan Roket Setelah Kecelakaan September  

Reporter

Editor

Erwin prima

Senin, 16 Januari 2017 13:43 WIB

Peluncuran Roket Falcon 9 SpaceX yang membawa satelit Iridium, Sabtu 14 Januari 2017. forbes.com

TEMPO.CO, San Francisco – SpaceX telah berhasil kembali ke ruang angkasa, meluncurkan roket Falcon 9 pertamanya sejak kecelakaan pada September yang menghancurkan sebuah roket di tempat peluncuran bersama muatannya.

Peluncuran sempat terhenti setelah itu karena perusahaan menyelidiki penyebab kecelakaan itu. Perusahaan yang didirikan Elon Musk itu juga berhasil mengirim satelit komunikasi ke orbit untuk pelanggannya, Iridium. Peluncuran pada Sabtu, 14 Januari 207, itu dilakukan dari Vandenberg AFB di California.

Baca:
Penemu Android Ini Menantang Apple dan Google
Facebook Mulai Saring Berita Palsu di Jerman
Misteri Bintang Tabby, Pemakan Planet atau Dikontrol Alien?

Dengan keberhasilan peluncuran itu, SpaceX berencana kembali ke jadwal peluncuran rutinnya. Sebelum kecelakaan pada September, perusahaan telah menjalani delapan peluncuran yang sukses pada tahun 2016 atau rata-rata sekitar satu peluncuran per bulan.

Selain itu, perusahaan baru-baru ini mendapat jatah penerbangan komersial berawak dari NASA untuk membawa astronaut ke Stasiun Ruang Angkasa Internasional dalam dekade ini.

Selain peluncuran yang sukses, penerbangan ini disertai pendaratan yang sukses. Tahap pertama dari roket Falcon 9 berhasil kembali ke bumi membuat pendaratan di kapal drone. Ini adalah kapal drone kedua yang telah berhasil menerima tahap pertama dari roket Falcon 9.

Pendaratan dan penggunaan kembali roket merupakan bagian dari visi jangka panjang SpaceX untuk mengurangi biaya misi bagi pelanggannya. Perusahaan berencana mengurangi biaya roketnya dari US$ 61 juta saat ini menjadi US$ 5–7 juta. Peluncuran pertama dengan roket daur ulang sebelumnya dijadwalkan pada Musim Gugur 2016, tapi tanggalnya belum diumumkan.

FORBES | ERWIN Z



Berita terkait

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

12 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

12 jam lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

12 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

12 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

15 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

15 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

2 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

2 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya