Gaet Apple, Foxconn Akan Investasi Pabrik Layar Rp 93T di AS

Reporter

Editor

Erwin prima

Senin, 23 Januari 2017 17:43 WIB

Logo Foxconn. REUTERS/Tyrone Siu

TEMPO.CO, Beijing - Perusahaan manufaktur Cina, Foxconn, sedang mempertimbangkan berinvestasi US$ 7 miliar (Rp 93,5 triliun) untuk membangun pabrik pembuat layar panel datar di AS.

Laporan dari Wall Street Journal dan Nikkei Asian Review menyebutkan Ketua Foxconn Terry Gou membahas rencana itu di sebuah acara perusahaan akhir pekan ini dan berspekulasi bahwa pabrik itu dapat menciptakan 30.000 sampai 50.000 pekerjaan baru.

Baca: Hugo Barra Mundur, Xiaomi Kehilangan Senjata Rahasia

Foxconn telah mempertimbangkan membangun pabrik di AS sejak 2014, dan Gou mengatakan jika perusahaan mengambil langkah itu saat ini, hal itu akan membutuhkan insentif yang cukup besar dari pemerintah dalam bentuk akses ke tanah dan energi yang murah.

Pabrik baru itu mungkin merupakan investasi bersama dengan Apple. "Apple bersedia untuk berinvestasi dalam fasilitas ini bersama-sama karena mereka juga membutuhkan panel ini," kata Gou menurut the Nikkei Asian Review.

Foxconn adalah mitra manufaktur terbesar Apple dan menjalankan pabrik iPhone terbesar di dunia dengan keringanan pajak yang cukup besar dari pemerintah Cina.


Baca: Bos Samsung: Galaxy S8 Tidak Akan Diumumkan di MWC 2017

Setiap investasi Apple dalam proyek ini akan menjadi kemenangan politik bagi Presiden Donald Trump, yang telah berulang kali mencerca pembuat iPhone itu karena melakukan outsourcing pekerjaan ke Cina.

Gou mengatakan munculnya proteksionisme adalah "tak terelakkan”, tapi ia juga mempertanyakan apakah konsumen AS akan senang untuk menyerap biaya pemindahan pekerjaan ke AS.

"Di masa depan mereka mungkin harus membayar sekitar US$ 500 lebih untuk produk [AS], yang tidak selalu bekerja lebih baik dibandingkan ponsel seharga US$ 300," kata Gou.

Bloomberg melaporkan bahwa fasilitas baru itu juga akan melibatkan produsen layar Jepang, Sharp, yang dibeli Foxconn tahun lalu sebesar US$ 3,5 miliar.

Baca: Penyelidikan Samsung: Galaxy Note 7 Meledak karena Baterai

Gou mengatakan bahwa sebuah pabrik di AS yang membuat layar akan bermanfaat untuk Foxconn karena memotong biaya pengiriman. Namun dia menekankan perusahaan memerlukan insentif keuangan agar kesepakatan itu masuk akal secara ekonomi.

Dia menambahkan bahwa negara bagian Pennsylvania adalah yang paling maju saat ini dalam upaya menggaet investasi Foxconn. "Saat ini Pennsylvania sangat proaktif," kata Gou. "Saya harus memberitahu negara-negara lain untuk bergegas atau kami akan meneruskan dan menyepakati dengan Pennsylvania."

THE VERGE | ERWIN Z

Berita terkait

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

17 jam lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

18 jam lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

1 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

1 hari lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

1 hari lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

1 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

1 hari lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

Anthony Sinisuka Ginting tak mampu berbuat banyak dalam laga perdana final Piala Thomas 2024 melawan tunggal pertama Cina, Shi Yu Qi.

Baca Selengkapnya