Cegah Peretasan, Facebook Hadirkan Kunci Token Fisik

Reporter

Jumat, 27 Januari 2017 15:50 WIB

Token buat log-in Facebook. kredit: dailymail

TEMPO.CO, California -Khawatir seseorang berusaha meretas akun Facebook Anda? Tidak lagi. Karena sekarang Anda dapat menguncinya dengan sebuah kunci.

Pada Kamis, 26 Januari 2017, raksasa social media itu menyatakan akan membiarkan para penggunanya terhubung dengan akun mereka melalui piranti keras token. Ketika Anda masuk (log in) dari browser baru atau wilayah geografis, Anda bisa masukkan bagian dari token itu ke dalam USB drive. Itu cukup meyakinkan Facebook bahwa Anda adalah Anda.

Baca: Lake Baikal: Danau Terbesar, Terdalam, dan Tertua di Dunia

Cara ini sangat dihargai meski sangat tidak umum, sebagai bentuk dari dua langkah verfikasi atau dua faktor otentikasi (two-factor authentication) – langkah-langkah pengamanan di mana Anda menambahkan lapisan keamanan ekstra saat login selain kata sandi Anda.

"Kami menggunakan teknologi yang sama untuk melindungi aset internal kami di Facebook," ujar Brad Hill, a security engineer Facebook. "Kami menemukan cara ini nyaman dan sangat aman."

Token, yang dijual secara komersial dengan nama Yubikey, Nitrokey dan nama merek lainnya, adalah sebuah benda mungil miirp flash disk yang dikemas dengan kekuatan kriptografi. Anda akan kesulitan menggunakan kunci itu untuk setiap akun. Piranti ini akan mengirimkan kredensial Anda hanya ke akun yang sah. "Tidak ada kesalahan yang bisa Anda buat sebagai konsumen," ujarnya.

Baca: Mana Lebih Cerdas, Kucing atau Anjing? Ini Jawaban Peneliti

Pembaruan ini menjadikan Facebook sebagai satu dari penyedia layanan social media terbesar pertama yang memberikan pilihan ini kepada konsumennya. Sistem keamanan baru ini muncul bersamaan ketika pengguna Facebook yang cerdas menjelajahi berbagai pilihan untuk mengusir para peretas dari akun mereka.

Mengunci akun Facebook hanya dengan kata sandi bukan pilihan yang paling aman. Alasannya, sebagian besar pengguna menggunakan satu kata kunci yang mudah ditebak untuk beberapa akun. Bahkan jika Anda memakai kata kunci yang unik dan kompleks untuk setiap akun yang Anda buat, Anda tetap bisa menjadi korban siasat hacker yang mencuri kata sandi Anda.

Baca: Bandara Narita Uji Robot untuk Jalankan Tugas Manusia

Sementara Facebook melakukan langkah terbaik untuk menganalisa lokasi Anda dan sinyal-sinyal lainnya sebelum menerima kata sandi Anda, mengatur otentikasi dua factor (two-factor authentication) adalah sebuah cara "afirmatif" untuk mengamankan akun Anda.

CNET | HOTMA SIREGAR


Baca Juga: Teman tapi Musuh, Twitter Kini Buka Akun Instagram


Berita terkait

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

7 jam lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

17 jam lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

18 jam lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

21 jam lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

1 hari lalu

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

1 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

1 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Telepon Prabowo Subianto Ucapkan Selamat

1 hari lalu

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Telepon Prabowo Subianto Ucapkan Selamat

Menteri Pertahanan Amerika Serikat kembali menyampaikan ucapan selamat dari Joe Biden kepada Prabowo Subianto atas kemenangan di pilpres 2024

Baca Selengkapnya

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

1 hari lalu

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

Amerika Serikat resmi melarang TikTok karena alasan keamanan jika ByteDance tidak melakukan divestasi sahamnya. Perusahaan Cina itu melawan.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

1 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya