Penelitian: Polling Tetap Alat Prediksi Terbaik untuk Pemilu  

Reporter

Editor

Erwin prima

Senin, 6 Februari 2017 21:21 WIB

Hasil Polling Obama vs McCain

TEMPO.CO, San Francisco - Terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat menjadi sorotan tahun 2016. Kemenangan yang mengejutkan tersebut dianggap sebagian lonceng kematian polling, yang sebelumnya memprediksi Trump akan kalah.


Tapi, benarkah demikian? Penelitian komprehensip di seluruh dunia menemukan bahwa model berbasis sistem polling yang dapat memprediksi hasil pemilihan hingga 90 persen.


Studi yang dipublikasikan pada 2 Februari dalam jurnal Science itu berpusat kepada pemilihan langsung oleh pemberi suara. AS sendiri memiliki sistem pemilihan Electoral Vote, yaitu pemberi suara memilih anggota parlemen untuk memilih calon yang akan menduduki kursi eksekutif.


Baca:
Asus ZenFone 3 Max ZC553KL, Andalkan Baterai Besar
Sudah Mewabah di Afrika, Ulat Armyworm Ancam Asia
Peretas Rusia Mengguncang Amerika, Siapa Sebenarnya Mereka?


Dalam studi ini, peneliti memfokuskan diri pada sistem yang memperbolehkan pemberi suara untuk memilih langsung kandidat pemimpin. Studi ini menyimpulkan bahwa polling merupakan alat paling efektif untuk memprediksi hasil pemilihan.


Advertising
Advertising

“Studi ini menunjukkan betapa efektifnya penggunaan data hasil polling untuk memprediksi hasil pemilihan. Ini berlaku bukan hanya untuk AS, tapi juga untuk seluruh negara,” sebut Ryan Kennedy, ilmuwan politik dari Pusat Studi Komparatif dan Internasional Universitas Houston yang juga merupakan penulis utama studi ini.


Studi ini diuji oleh sejumlah peneliti dengan memprediksi hasil pemilu di Amerika Latin tahun 2013 dan 2014, dua minggu sebelum pemilu tersebut berlangsung. Hasilnya, 10 dari 11 prediksi mereka benar, yang berarti 90,9 persen prediksi tersebut akurat.


Uji kedua sukses dilakukan pada pertengahan tahun 2013. Uji tersebut berhasil memprediksi hasil dari berbagai pemilu di seluruh dunia yang ditampilkan secara langsung dengan tingkat akurasi sebesar 80,5 persen.


Model yang dibuat berdasarkan studi ini disusun dari gabungan kumpulan data lebih dari 500 pemilu di 86 negara dengan data dari 146 pemilu. Selain Kennedy, studi ini juga ditulis oleh Stefan Wojcik dan David Lazer, keduanya dari Lazer Lab milik Universitas Northeastern dan Institut Kuantitatif Sains Sosial milik Universitas Harvard.


Mereka menemukan bahwa pertumbuhan ekonomi hanya berpengaruh sedikit terhadap hasil pemilu. “Walau pun ada wacana mengenai pengaruh ekonomi terhadap pemilu, kami menemukan bahwa inflasi hanya berdampak kecil,” tulis mereka. “Semakin kurang demokrasi sebuah institusi, semakin besarnya peluang kandidat lama untuk menjabat kembali”.


Kennedy mengatakan bahwa demokrasi dan posisi kandidat sebagai inkumben meningkatkan peluang mereka untuk menjabat kembali. “Mereka yang pernah menjabat bisa menggunakan nama dan statusnya untuk memenangkan sebuah pemilu”. Meski pun begitu, Kennedy menyebutkan bahwa alat prediksi yang paling akurat adalah hasil polling.


ZARA AMELIA | EZ

Berita terkait

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

6 jam lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

6 jam lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

7 jam lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

9 jam lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

20 jam lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

1 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

1 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

1 hari lalu

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

1 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya