Air Ditemukan di Planet Berjarak 50 Tahun Cahaya dari Bumi  

Reporter

Selasa, 14 Februari 2017 18:25 WIB

Ilustrasi Planet 51 Pegasi B yang dideteksi memiliki air. Skysurvey.org

TEMPO.CO, Cile - Selama beberapa dekade terakhir, manusia telah mengikis debu dan tanah Planet Mars untuk sejumlah alasan ilmu pengetahuan yang berbeda, termasuk pencarian air di planet yang jauh.

Para peneliti baru-baru ini telah menemukan air tapi bukan di planet terdekat Bumi atau pun di Mars. Faktanya, planet yang memiliki air dalam temuan tersebut tidak termasuk di dalam sistem tata surya yang dihuni Bumi dan tujuh planet lainnya.

Planet yang dinamakan 51 Pegasi B itu jaraknya 50 tahun cahaya (sekitar 473 triliun kilometer) dari Bumi. Karena jaraknya yang sangat super jauh itu, kemungkinan besar manusia tidak akan pernah bisa mengunjunginya sama sekali. Penemuan tersebut dipresentasikan pada makalah yang diterbitkan dalam situs arXiv.org akhir Januari silam.

Para peneliti mengambil pendekatan baru dalam mendeteksi air di planet yang jauh. Yakni menggunakan Teleskop Sangat Besar (VLT) di Cile—instrumen optik paling canggih di dunia—untuk mengamati planet tersebut dalam kurun empat jam. Teleskop menyerap cahaya terang yang dilepaskan planet tersebut saat bergerak menjauh dan mendekati Bumi ketika mengorbit, tim peneliti mampu mengidentifikasi atmosfer planet dan mendeteksi keberadaan air.

Planet 51 Pegasi B dijuluki Planet “Hot Jupiter”. Hal ini mengacu pada planet yang mengorbit lebih dekat dengan matahari dibanding Jupiter dalam galaksi kita dan memiliki suhu permukaan yang sangat panas.

Lalu apa arti penemuan itu bagi manusia di Bumi? Penemuan air pada jarak yang sangat jauh merupakan sesuatu yang mengesankan secara ilmiah. Dan metode seperti ini bisa digunakan di masa depan untuk membantu mengkonfirmasi kehadiran air di planet-planet yang jaraknya lebih dekat dari Hot Jupiter.

NEW SCIENTIST | BGR | PHYS | HOTMA SIREGAR

Baca Juga:
Ketua Umum Muhammadiyah: Presiden Netral dalam Pilkada Serentak
Tak Lagi Bersama, Aura Kasih dan Glenn Masih Saling Sayang


Berita terkait

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

1 hari lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya

Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

41 hari lalu

Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

Keramaian dan banyak teman di sekitar ak lantas membuat orang bebas dari rasa sepi dan 40 persen orang mengaku tetap kesepian.

Baca Selengkapnya

Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

41 hari lalu

Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.

Baca Selengkapnya

Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

41 hari lalu

Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

Banyak pembahasan soal keamanan atau ancaman keamanan di Laut Cina Selatan, namun sedikit yang perhatian pada lingkungan laut

Baca Selengkapnya

Dua Bulan Lagi, Stanford University Bakal Groundbreaking Pusat Ekosistem Digital di IKN

31 Januari 2024

Dua Bulan Lagi, Stanford University Bakal Groundbreaking Pusat Ekosistem Digital di IKN

Stanford University, Amerika Serikat, merupakan salah satu universitas yang akan melakukan groundbreaking pusat ekosistem digital di IKN.

Baca Selengkapnya

Tinjau Pabrik Motherboard Laptop Merah Putih, Dirjen: Riset Perlu Terhubung Industri

29 Januari 2024

Tinjau Pabrik Motherboard Laptop Merah Putih, Dirjen: Riset Perlu Terhubung Industri

Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi meninjau pabrik motherboard dan menegaskan perlunya riset terhubung dengan industri.

Baca Selengkapnya

Jatam: Tiga Pasangan Capres Terafiliasi Oligarki Tambang

22 Januari 2024

Jatam: Tiga Pasangan Capres Terafiliasi Oligarki Tambang

Riset Jatam menelusuri bisnis-bisnis di balik para pendukung kandidat yang berpotensi besar merusak lingkungan hidup.

Baca Selengkapnya

Republik Dominika Mulai Uji Coba Empat Hari Kerja Sepekan

17 Januari 2024

Republik Dominika Mulai Uji Coba Empat Hari Kerja Sepekan

Karyawan di Republik Dominika akan mendapatkan gaji yang sama, tetapi jam kerjanya akan dikurangi dari 44 menjadi 36 jam

Baca Selengkapnya

Terkini: KPA Sebut PSN Jokowi Sumbang Laju Konflik Agraria Sepanjang 2020-2023, Bandara Banyuwangi Segera Layani Penerbangan Umroh

15 Januari 2024

Terkini: KPA Sebut PSN Jokowi Sumbang Laju Konflik Agraria Sepanjang 2020-2023, Bandara Banyuwangi Segera Layani Penerbangan Umroh

Sekjen Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Dewi Kartika menyebut Proyek Strategis Nasional (PSN) pemerintah era Jokowi mendorong laju konflik agraria.

Baca Selengkapnya

BRIN: Pangan Jadi Salah Satu Prioritas Riset 2023, Kejar Target Hilirisasi

28 Desember 2023

BRIN: Pangan Jadi Salah Satu Prioritas Riset 2023, Kejar Target Hilirisasi

Dominasi riset bidang pangan sejalan dengan prioritas yang diminta oleh Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya