Prancis Larang Zapata Terbang dengan Flyboard Air Ciptaannya

Reporter

Sabtu, 18 Maret 2017 06:10 WIB

Pemuda mengendarai hoverboard di jalanan Manhattan menuju Empire State Building di New York, 21 Oktober 2015. Komisi Keamanan Produk Konsumen A.S mengatakan bahwa permainan ini mengandung bahaya kebakaran dan menuntut produsen dan distributor hoverboards yang tidak memenuhi standar keselamatan. AP/Kathy Willens

TEMPO.CO, Paris - Franky Zapata, penemu hoverboard yang kemudian dimodifikasi menjadi Flyboard Air, diberitahu oleh para pejabat dari gendarmerie udara Prancis bahwa dia akan ditempatkan di bawah investigasi kriminal jika tetap terus terbang. Kabar ini diungkapkan Zapata dalam laman Facebook-nya.

“Begitulah bagaimana para penemu diperlakukan di negaranya sendiri. Saya membiarkan Anda membayangkan kejijikan saya setelah memproduksi lebih dari 10.000 Flyboards ‘buatan Prancis'," ujar Zapata di Facebook. Zapata merasa "berkewajiban meninggalkan Prancis” agar dia bisa melanjutkan pekerjaannya.

Stasiun TV berita Prancis LCI melaporkan bahwa Zapata telah diperingatkan oleh otoritas Prancis perihal hovercraft-nya setelah melakukan uji terbang pekan silam di sepanjang pantai Prancis bagian selatan. Para pejabat Prancis telah menetapkan bahwa Flyboard menjadi sebuah pesawat tanpa izin yang diterbangkan di atas wilayah perkotaan, menggunakan mesin yang tidak mendapatkan ijin.

Jika Zapata terus terbang, ia bisa menghadapi denda atau bahkan dipenjara. Kantor jaksa di Aix-en-Provence menyatakan Selasa silam bahwa mereka telah membuka penyelidikan awal terhadap Zapata atas “kegagalan mematuhi aturan minimum untuk overflight dan pengoperasian pesawat udara tanpa kualifikasi yang diperlukan."

Menanggapi larangan tersebut, lebih dari 15,000 orang telah menandatangai petisi Change.org untuk mendukung Zapata.Keputusan itu muncul setelah Zapata mengendarai Flyboard hovercraft — yang menurut situs the Verge dapat terbang di atas ketinggian 3.048 meter dan dapat mencapai kecepatan maksimum 93 mil (149,67 KM) per jam. Rekor yang dibuat April tahun lalu itu tercatat di Guinnes World Record.

TIME | THE VERGE | HOTMA SIREGAR

Berita terkait

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

1 jam lalu

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

7 jam lalu

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

Emmanuel Macron mengutuk blokade oleh demonstran pro-Palesitna yang menutup pintu-pintu gerbang masuk ke universitas.

Baca Selengkapnya

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

3 hari lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

3 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

4 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

10 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

13 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

14 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

15 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

15 hari lalu

Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

Gagasan kereta cepat Jakarta-Surabaya muncul pada 2008, awalnya Indonesia menggandeng Jepang

Baca Selengkapnya