Jet Supersonik Ini Menjadi Concorde Berikutnya

Reporter

Minggu, 26 Maret 2017 15:20 WIB

Pesawat penumpang supersonik masa depan. NASA menyebutkan, bahwa pesawat sipil supersonik akan diproduksi lagi apabila sudah mampu meredam ledakan suara, yang tercipta saat pesawat melewati kecepatan suara. NASA/dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta -Potensi kembalinya penerbangan supersonik semakin dekat setelah Boom Technology, perusahaan pemula (start-up) penerbangan menerima pendanaan sebesar 33 juta dolar AS untuk mengembangkan jet 'Baby Boom'. Perjalanan komersial supersonik berakhir ketika Concorde memasuki pensiun pada 2003. Saat itu Concorde bisa mencapai kecepatan maksimal 2.179 km per jam.

Boom Technology percaya diri pesawat yang melintasi Samudera Atlantik yang melampaui kecepatan suara, bisa menjadi kenyataan lagi. Boom percaya dapat merancang pesawat jet yang mampu terbang dengan kecepatan 2.335 km per jam sehingga memangkas waktu perjalanan New York ke London yang biasanya tujuh jam menjadi 3 jam 30 menit . Begitu juga perjalanan dari LA ke Sydney yang bisanya ditempuh dalam waktu 15 jam, dipersingkat menjadi 6 jam dan 45 menit.

Dana sebesar 33 juta dolar AS dikumpulkan dari pendanaan Seri A, termasuk investasi Y Combinator untuk menyelesaikan pengembangan dan uji terbang prototipe XB-1 Baby Boom. Pesawat prototipe ini hanya memiliki ruang untuk pilot, sedangkan versi komersial berkapasitas 44 penumpang. Boom berharap pesawat supersonik buatannya siap mengangkut penumpang pada 2020.

“Bayangkan bepergian melintasi Atlantik, menyelesaikan urusan bisnis, dan Anda bisa menyelinap ke tempat tidur bersama anak-anak. Ini menghemat waktu dua hari perjalanan pulang-pergi ke wilayah Asia,” ujar Blake Scholl, CEO dan pendiri Boom, dalam sebuah rilis.

Scholl menambahkan membangun pesawat supersonik adalah "tidak mudah - tetapi penting". “Menengok ke belakang mundur, mengapa seseorang mendirikan sebuah perusahaan untuk membangun pesawat komersial.Ini adalah ruang yang secara teknologi menantang, peraturan yang ketat, dan permodalan yang padat,” katanya.

DAILY TELEGRAPH | HOTMA SIREGAR

Berita terkait

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

20 jam lalu

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

Ikuti perjalanan Tempo menyusuri ikon-ikon kota Perth, Australia, dengan peddle

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

1 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

5 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

7 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

7 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

8 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

8 hari lalu

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

Kemendag mendorong ekspor buah sebagai implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).

Baca Selengkapnya

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

8 hari lalu

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

Berikut fakta-fakta soal kasus penusukan di Mall Bondi Sidney pekan lalu yang menghebohkan Australia.

Baca Selengkapnya

Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

9 hari lalu

Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

Tony Vidmar mengaku tersingkirnya Timnas Australia U-23 di Piala Asia U-23 2024 tak akan mengganggu prospek jangka panjang para pemain.

Baca Selengkapnya

Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

9 hari lalu

Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

Setelah serangan penusukan yang merenggut 6 orang, ratusan orang berkumpul untuk mengenang para korban dengan menyalakan lilin dan menyanyikan himne

Baca Selengkapnya