Benarkah Sikap Malas Menular? Penelitian Ini Ungkap Jawabannya

Reporter

Editor

Erwin prima

Rabu, 5 April 2017 17:16 WIB

Dua peserta tiduran di atas ranjang dalam acara Hari Malas Sedunia di Ibague, Kolombia, 14 Agustus 2016. REUTERS/Fredy Builes

TEMPO.CO, Paris - Sebuah penelitian dari Prancis mengungkap bahwa karakter - kemalasan, ketidaksabaran dan kehati-hatian – bisa menular. Hal ini disebabkan pengaruh sosial yang kuat.


"Kehati-hatian, ketidaksabaran dan kemalasan adalah ciri-ciri kepribadian yang memandu bagaimana seseorang membuat keputusan yang mengambil risiko, menunda tindakan dan melakukan sebuah upaya," kata Jean Daunizeau, pemimpin tim motivasi, otak dan perilaku kelompok di Brain and Spine Institute (ICM) di Paris.


Daunizeau adalah penulis utama dari studi baru yang dipublikasikan akhir bulan lalu dalam jurnal PLoS Computational Biology.


Kehati-hatian adalah preferensi untuk menghindari risiko, seperti memilih hasil yang pasti dan bukan hasil yang mungkin lebih besar namun berisiko untuk dicapai, menurut penelitian ini.


Ketidaksabaran adalah preferensi untuk pilihan yang melibatkan sedikit penundaan dan keinginan yang kuat untuk hasil saat ini daripada nanti. Pemalas adalah mereka yang menentukan bahwa manfaat potensial tidak sesuai dengan usaha yang dilakukan.
"Biasanya, tiga sifat kepribadian ini dianggap sebagai sifat "mengakar", yang berarti sulit untuk berubah," ujar Daunizeau kepada Live Science.

Studi baru ini menunjukkan bahwa ini tidak terjadi. "Orang-orang mungkin tidak sadar menyelaraskan sikap mereka terhadap risiko, penundaan atau usaha dengan sikap orang lain," kata Daunizeau.

Dalam studi tersebut, para peneliti merekrut 56 orang sehat. Untuk mengukur sikap peserta terhadap risiko, penundaan dan upaya, mereka diberi serangkaian tugas di mana mereka diminta untuk memilih antara dua alternatif.


Advertising
Advertising

Misalnya, peserta diminta untuk memilih antara hasil kecil dalam tiga hari atau hasil yang lebih tinggi dalam tiga bulan; atau untuk memilih antara hasil lotre aman (kesempatan 90 persen untuk memenangkan hadiah kecil) atau hasil undian berisiko.


Berikutnya, para peserta diminta untuk menebak keputusan "orang lain" pada tugas yang sama, dan setelah membuat pilihan, mereka kemudian diberitahu pilihan peserta "lain". Selama fase akhir percobaan, peserta mengulangi tugas pertama, di mana mereka diminta untuk membuat keputusan sendiri.

Para peneliti menemukan bahwa setelah peserta mengamati sikap bijaksana, sabar atau malas "orang lain", pilihan mereka tentang melakukan upaya, menunggu selama penundaan atau mengambil risiko meniru orang lain. Dengan kata lain, para peserta mulai bertindak lebih seperti peserta penelitian yang dihasilkan komputer.

"Sikap seperti kehati-hatian, ketidaksabaran dan kemalasan biasanya dianggap ciri-ciri genetik," kata Daunizeau. Selain itu, peneliti berpikir bahwa tiga sifat-sifat ini harus kebal terhadap pengaruh lingkungan, seperti pengaruh sosial, setidaknya di masa dewasa, katanya.

Namun studi menunjukkan bahwa pengaruh sosial dapat mengubah sikap masyarakat tentang menjadi bijaksana, sabar atau malas, meskipun peserta tidak menyadari bahwa pengaruh sosial mengalami efek ini pada mereka.


Satu penjelasan yang mungkin bahwa orang-orang meniru perilaku orang lain karena norma-norma sosial, termasuk keinginan untuk merasa seolah-olah mereka milik kelompok, kata Daunizeau. “Orang meniru orang lain sehingga perilaku mereka mungkin sesuai dan menyerupai individu dalam kelompok itu,” katanya.

"Penjelasan kedua adalah bahwa orang mungkin berpikir orang lain memiliki beberapa bentuk informasi pribadi tentang bagaimana berperilaku terbaik dalam konteks sosial," kata Daunizeau. Dalam hal ini, orang meniru orang lain karena mereka telah belajar bagaimana berperilaku dari orang lain, katanya.


LIVESCIENCE | WAHYU WINDHIANTI | EZ

Berita terkait

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

2 jam lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

9 jam lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

1 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

7 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

11 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

17 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

25 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

25 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

26 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

30 hari lalu

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya