Google Investasi Kabel Bawah Laut Singapura-Jakarta-Australia

Reporter

Editor

Erwin prima

Kamis, 6 April 2017 15:02 WIB

Google mengumumkan investasi kabel bawah laut Singapura-Jakarta-Australia. Kredit: Techcrunch

TEMPO.CO, San Francisco - Google hari ini mengumumkan bahwa mereka akan berinvestasi dalam kabel bawah laut baru yang akan menghubungkan Singapura ke Perth dan Sydney di Australia dengan cabang ke Jakarta, Indonesia.

Jaringan kabel yang disebut Indigo itu akan memiliki panjang hampir 5.600 mil (9.000 kilometer) dan akan dibangun oleh konsorsium yang mencakup AARNet, Indosat Ooredoo, Singtel, SubPartners dan Telsta, sebagaimana dikutip Techcrunch, Kamis 6 April 2017.

Baca:
Google Umumkan 15 Besar Finalis Indonesia Games Contest
Google Ubah Kebijakan Iklan untuk Akhiri Krisis YouTube
Google Rilis YouTube Go untuk Koneksi Internet Lambat


Kabel ini akan memiliki dua pasang serat dengan kapasitas total sekitar 18 terabit per detik, dengan pilihan untuk diperluas di masa depan. Sesuai catatan Google, kapasitas itu sudah cukup untuk mendukung 8 juta panggilan video Google Hangout simultan.

Google, bagaimanapun, berbagi kapasitas, sehingga tidak akan cukup mampu menangani semua panggilan mereka pada waktu tertentu. Selain itu kapasitas 18 terabit tidak sangat cepat dengan standar saat ini. Kabel bawah laut antara Hong Kong dan Los Angeles investasi Google dan Facebook tahun lalu mencapai 120 terabit per detik.

Google tidak menyebutkan berapa banyak investasinya dalam proyek ini. Meskipun, kabel APX-West antara Singapura dan Perth, yang akhirnya berkembang menjadi konsorsium Indigo baru yang diumumkan hari ini seharusnya berbiaya lebih dari US$ 75 juta (Rp 1 triliun) untuk pembangunannya.

Google telah membuat total tujuh investasi kabel bawah laut sejauh ini. Lima di antaranya di Asia.

Untuk pelanggan Google, terutama di Australia, memiliki bandwidth yang lebih besar antara kota-kota seperti Sydney, Perth dan dari Asia, akan menghasilkan koneksi yang lebih cepat dan latency (keterlambatan komunikasi) yang lebih rendah.

Kabel itu sendiri juga harus meningkatkan konektivitas antara Perth dan Sydney, yang saat ini menjadi pasar yang kurang terlayani. Secara keseluruhan, konektivitas Australia ke seluruh dunia dijadwalkan akan meningkat selama beberapa tahun ke depan, dengan berbagai proyek kabel bawah laut baru dijadwalkan selesai pada 2018.

TECHCRUNCH | ERWIN Z

Berita terkait

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

14 jam lalu

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

15 jam lalu

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

20 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

1 hari lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

1 hari lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

1 hari lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

1 hari lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

1 hari lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

1 hari lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya