Peneliti AS Bikin Rahim Tiruan untuk Bantu Bayi Terlahir Prematur

Reporter

Kamis, 27 April 2017 20:52 WIB

Seorang seniman menunjukkan seekor domba di dalam kantong berisi cairan seperti rahim yang dikembangkan oleh RS Anak Philadelphia (Sumber: Reuters.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Ilmuwan di Amerika Serikat telah mengembangkan kantung yang berisi cairan mirip rahim. Kantung ini berguna sebagai 'rahim luar' untuk mendukung bayi prematur sehingga bisa meningkatkan peluang bayi untuk hidup.


Dalam penelitian yang menggunakan anak domba, peneliti bisa meniru lingkungan rahim dan fungsi plasenta untuk memberi kesempatan bayi prematur mengembangkan kemampuan paru-paru dan organ tubuh lainnya.

Sekitar 30 ribu bayi di Amerika Serikat lahir antara 23-26 minggu usia kehamilan, seperti dimuat Reuters, 26 April 2017. Kesuksesan 'kantung rahim' ini dipublikasikan Selasa, 25 April di jurnal Nature Communications, karena meniru rahim semirip mungkin.


Pada usia tersebut, bayi manusia memiliki berat kurang dari 500 gram. Paru-parunya tidak mampu mengatasi udara dan kesempatan untuk bertahan hidup rendah. Angka kematian bayi prematur sebesar 70 persen, sedangkan yang bertahan hidup mengalami kecacatan seumur hidup.


"Bayi membutuhkan jembatan yang menghubungkan rahim ibunya dengan dunia luar," kata ahli bedah Children's Hospital of Philadelphia yang juga memimpin proyek ini, Alan Flake.

Timnya bertujuan membuat sistem rahim luar yang menjadi ruangan untuk bayi prematur melewati usia lebih dari 28 minggu. Usia ketika kesempatan bertahan hidup bayi meningkat tajam.


Alat ini dalam proses penyempurnaan bisa memakan waktu 10 tahun. Saat itu tiba, Allan Flake berharap sudah mengantongi izin supaya 'kantung rahim' bisa digunakan ketimbang bayi prematur harus masuk di inkubator.


Advertising
Advertising

"Sistem ini berpotensi jauh lebih unggul ketimbang yang dilakukan rumah sakit saat ini untuk bayi yang berusia 23 minggu. Ini dapat memberi standar baru dalam merawat bayi prematur ekstrim," ujar Flake.


Mereka menghabiskan waktu tiga tahun untuk mengembangkan alat tersebut. Mulai dari kaca inkubator hingga kantung berisi cairan.


Enam bayi domba prematur diuji dengan prototipe terbaru. Secara psikologis usia bayi domba sama dengan usia 23-24 minggu kehamilan. Bayi domba tersebut mampu tumbuh di suhu yang terkontrol dan hampir steril.

Para ilmuwan membuat cairan ketuban di laboratorium. Mereka membuat sistem sehingga mengalir masuk dan keluar dari 'kantung-rahim'.

Fisiolog janin Marcus Davey, yang bekerja di tim, menjelaskan perkembangan paru-paru pada janin domba sangat mirip pada manusia.


“Paru-paru janin dirancang untuk berfungsi di cairan. Kami mensimulasikan lingkungan tersebut. Membiarkan paru-paru dan organ lainnya berkembang sementara kami memberikan nutrisi dan faktor pertumbuhan lain," ujarnya.


Alat ini tidak memiliki pompa eksternal untuk menggerakkan sirkulasi. Sebab tekanan buatan yang lembut dapat secara fatal membebani jantung yang belum berkembang. 'Kantung rahim' juga tidak ada ventilator, karena paru-paru belum matang belum siap untuk menghirup udara.


Sebagai gantinya, jantung bayi memompa darah melalui tali pusar ke oksigenator dengan daya rendah yang bertindak sebagai pengganti plasenta dalam pertukaran oksigen dan karbon dioksida.

Tim Flake berencana untuk memperbaiki sistem agar lebih baik dan kemudian menurunkannya untuk bayi manusia, yang berada di sekitar sepertiga ukuran anak domba yang digunakan dalam penelitian ini.


REUTERS | BENEDICTA ALVINTA | NH

Berita terkait

Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

12 hari lalu

Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

Selain memahami bahaya persalinan, ibu hamil juga harus menyiapkan keperluan untuk membantu lancarnya proses kelahiran.

Baca Selengkapnya

Cina Cari Cara Dongkrak Angka Kelahiran, Wanita Ogah Punya Anak

5 Maret 2024

Cina Cari Cara Dongkrak Angka Kelahiran, Wanita Ogah Punya Anak

Cina mengalami krisis populasi, pemerintah mencari cara menaikkan angka kelahiran.

Baca Selengkapnya

Krisis Seks Melanda Jepang, Angka Kelahiran Terendah dalam 90 Tahun Terakhir

28 Februari 2024

Krisis Seks Melanda Jepang, Angka Kelahiran Terendah dalam 90 Tahun Terakhir

Angka kelahiran dan angka pernikahan di Jepang yang rendah memicu krisis demografi.

Baca Selengkapnya

Cara Buat Akta Kelahiran Terbaru dan Persyaratannya

29 Januari 2024

Cara Buat Akta Kelahiran Terbaru dan Persyaratannya

Akta kelahiran adalah dokumen penting administrasi kependudukan guna memperoleh hak kewarganegaraan. Berikut cara buat akta kelahiran dan syaratnya.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Kumpulkan Ibu-ibu di Pyongyang, Resah Angka Kelahiran Terus Turun

4 Desember 2023

Kim Jong Un Kumpulkan Ibu-ibu di Pyongyang, Resah Angka Kelahiran Terus Turun

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un gusar akan angka kelahiran di negaranya yang terus turun.

Baca Selengkapnya

Hukum Aqiqah: Pengertian dan Tata Cara Pelaksanaanya

4 Desember 2023

Hukum Aqiqah: Pengertian dan Tata Cara Pelaksanaanya

Hukum aqiqah dalam Islam adalah sunah muakkad, yakni merupakan hal yang dianjurkan. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Cara dan Syarat Melahirkan Agar Bisa Ditanggung BPJS Kesehatan

18 Oktober 2023

Cara dan Syarat Melahirkan Agar Bisa Ditanggung BPJS Kesehatan

Pemerintah menanggung biaya melahirkan para peserta BPJS Kesehatan. Apa saja prosedur yang harus dijalankan untuk memperoleh fasilitas itu?

Baca Selengkapnya

Ketentuan Aqiqah Anak, Pelaksanaan, dan Hukumnya

25 September 2023

Ketentuan Aqiqah Anak, Pelaksanaan, dan Hukumnya

Aqiqah merupakan ungkapan syukur atas kelahiran anak. Ada beberapa ketentuan aqiqah yang harus dipenuhi, simak selengkapnya di sini.

Baca Selengkapnya

Tak Pernah Rayakan Ulang Tahun, Bisa Jadi Ini Sebabnya

1 September 2023

Tak Pernah Rayakan Ulang Tahun, Bisa Jadi Ini Sebabnya

Tak sedikit orang memilih tidak merayakan hari ulang tahun dengan berbagai alasan. Berikut beberapa sebab orang malas menggelar pesta ulang tahun.

Baca Selengkapnya

Darurat Populasi, Cina Hapus Persyaratan Menikah untuk Dapat Tunjangan Hamil

31 Agustus 2023

Darurat Populasi, Cina Hapus Persyaratan Menikah untuk Dapat Tunjangan Hamil

Cina sedang menghadapi darurat populasi. Jumlah kelahiran anak terus turun.

Baca Selengkapnya