Kirim Lewat Udara, Nintendo Tetap Sulit Penuhi Permintaan Switch

Reporter

Editor

Erwin prima

Selasa, 2 Mei 2017 13:24 WIB

Nao Imoto dan suaminya David Flores, berfoto dengan Nintendo Switch yang abru dibelinya di Tokyo, Jepang, 3 Maret 2017. Nintendo Switch dibanderol dengan harga 299.99 dollar AS atau sekitar 4 juta rupiah. REUTERS/Toru Hanai

TEMPO.CO, San Francisco - Alih-alih menggunakan transportasi laut yang lebih terjangkau untuk mengirimkan konsol Switch miliknya selama bulan pertama penjualan, Nintendo terpaksa memilih pengiriman udara yang lebih mahal, menurut sebuah laporan baru yang dikutip BGR Senin 1 Mei 2017.

Baca: Nintendo Luncurkan Varian Warna Kuning Neon untuk Joy-Con Switch

Menurut The Wall Street Journal, Nintendo beralih ke pengiriman konsolnya melalui laut pada bulan April, yang menjelaskan mengapa masih tidak dapat memenuhi permintaan Switch yang besar.

Namun, bukan berarti mengirimkan melalui udara adalah solusi yang lebih baik, karena kekurangan Switch banyak dialami di berbagai pasar sejak Switch mulai dijual pada awal Maret.

"Kami mengirim beberapa Switch dengan pesawat pada bulan Maret untuk melayani pelanggan kami lebih cepat," kata juru bicara Nintendo, tanpa mengungkapkan apa yang pasar dilayani melalui udara. Analis berspekulasi bahwa konsol Switch dikirim oleh pesawat terbang ke AS dan Eropa.

Baca: Switch Jadi Konsol Nintendo dengan Penjualan Tercepat

"Udara adalah pengambil keuntungan yang besar karena bisa menghabiskan biaya tambahan ¥ 5.000 per unit," atau sekitar $ 45, menurut analis Ace Research Institute, Hideki Yasuda. Meski begitu, penggunaan transportasi udara di masa depan mungkin dilakukan karena minat terhadap konsol tetap tinggi, kata analis itu.

Sementara itu, Switch terjual habis dalam beberapa jam, bukan dalam hitungan hari, ujar GameStop kepada Forbes akhir pekan lalu, saat perangkat itu bersiap untuk peluncuran Mario Kart 8 Deluxe.

Baca: Nintendo Switch Gelar Peluncuran Konsol Game Tersukses di AS

The Journal mencatat bahwa Nintendo menjual 2,74 juta konsol Switch pada bulan pertama, meskipun merencanakan untuk menjual sekitar 2 juta unit selama periode tersebut. Yang jelas, Nintendo memiliki lebih banyak pengiriman Switch yang harus dilakukan.

BGR | ERWIN Z

Berita terkait

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

28 menit lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

2 jam lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

13 jam lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

23 jam lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

1 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

1 hari lalu

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

1 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

1 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Telepon Prabowo Subianto Ucapkan Selamat

2 hari lalu

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Telepon Prabowo Subianto Ucapkan Selamat

Menteri Pertahanan Amerika Serikat kembali menyampaikan ucapan selamat dari Joe Biden kepada Prabowo Subianto atas kemenangan di pilpres 2024

Baca Selengkapnya