Samsung Segera Salip Intel dan Jadi Pembuat Chip Terbesar

Reporter

Editor

Erwin prima

Selasa, 2 Mei 2017 16:56 WIB

Samsung. AP/Ahn Young-joon

TEMPO.CO, San Francisco - Intel kemungkinan bakal turun tahta dari posisi raja pembuat presoseo karena digeser Samsung pada kuartal ini. Perusahaan yang telah memberi kita sebagian besar prosesor PC terbaik ini telah menjadi pembuat chip teratas sejak tahun 1993, saat merilis CPU Pentium pertamanya yang memulai pasar komputer pribadi. Namun, tahta 24 tahun sebagai pemasok silikon teratas mungkin akan segera berakhir.

Jika tren terkini di industri ini berlanjut selama beberapa bulan ke depan, Samsung akan mengambil tahta dari Intel sebagai pembuat chip teratas di dunia.

Baca: Samsung Kembangkan Aplikasi Pengontrol Gadget untuk Anak

Raksasa teknologi Korea Selatan itu harus berterima kasih kepada bagian memori untuk ini, karena terus naiknya harga dan permintaan chip memori mendorong penjualan Samsung untuk naik.

Ini sebagian besar kesalahan konsumen Cina sehingga harga memori melejit. Pengguna di Cina menuntut lebih banyak perangkat high-end, yang menciptakan lebih banyak permintaan akan komponen memori.

Samsung memastikan untuk memanfaatkan permintaan yang meningkat ini melalui chip memori flash DRAM dan NAND miliknya, yang harganya diperkirakan masing-masing naik 39 persen dan 25 persen.

"Jika harga pasar memori terus berlanjut atau meningkat hingga kuartal kedua tahun ini, Samsung dapat mengisi posisi teratas dan menggantikan Intel, yang telah menduduki peringkat 1 sejak 1993," kata Bill McClean, presiden dari perusahaan riset AS, IC Insights, sebagaimana dikutip Phonearena, Selasa 2 Mei 2017.

Baca: Samsung Kembangkan Aplikasi Bantu Pengguna Ponsel Berkendaraan


Perusahaan McClean memperkirakan bahwa penjualan chip Intel untuk kuartal saat ini akan mencapai US$ 14,4 miliar, sementara Samsung akan naik menjadi US$ 14,6 miliar untuk periode yang sama. Itu akan menjadi peningkatan 4,1 persen tahun ke tahun untuk Samsung.

"Jika tercapai, ini akan menandai pencapaian bersejarah bukan hanya untuk Samsung, khususnya, tapi untuk semua produsen semikonduktor lainnya yang telah bertahun-tahun mencoba menggantikan Intel sebagai pemasok terbesar di dunia," tambah McClean.

IC Insights juga mengatakan bahwa jika harga memori tidak turun di paruh kedua tahun 2017, Samsung mungkin juga mengalahkan Intel dalam penjualan sepanjang tahun. Saat ini, kedua perusahaan tersebut diperkirakan akan menghasilkan sekitar US$ 60 miliar dalam penjualan semikonduktor pada 2017.

Baca: Samsung Galaxy Note 7 Rekondisi Dirilis Juni, Berapa Harganya?

Perusahaan riset lain, Nomura Securities, juga mengomentari situasi saat ini, memprediksi pendapatan pemecah rekor Samsung di Q2 2017, berkat meningkatnya permintaan memori dan peluncuran Galaxy S8 dan Galaxy S8+.

"Permintaan global akan chip memori akan terus berlanjut untuk saat ini. Samsung diprediksi akan membukukan laba operasi 13,5 triliun won [US$ 12 miliar] dan unit chipnya diperkirakan mencatat 7,4 triliun won [US$ 6,5 miliar] dalam pendapatan usaha pada kuartal kedua," kata Chung Chang-won, kepala pusat penelitian Nomura Securities.

PHONEARENA | ERWIN Z

Berita terkait

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

3 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

3 jam lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

4 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

4 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

7 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

7 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

2 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

2 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya