Paus Fransiskus Ajak Ilmuwan Bahas Teori Big Bang

Reporter

Rabu, 10 Mei 2017 13:09 WIB

Embusan angin meniup mantel Paus Fransiskus saat dia menyapa para uskup pada akhir audiensi umum di alun-alun Santo Petrus, Vatikan, 26 April 2017. REUTERS/Tony Gentile

TEMPO.CO, Roma - Paus Fransikus mengundang para ahli kosmologi dan astrosifikawan terkemuka di dunia ke Vatikan. Tujuannya, untuk membicarakan pembentukan alam semesta, seperti Big Bang (ledakan besar), gelombang gravitasi, singularitas waktu, dan lubang hitam.

Konferensi yang akan berlangsung selama sepekan 9-12 Mei 2017 ini sekaligus bentuk penghormatan kepada pemikiran Georges Lemaître. Dia adalah imam, astronom, dan profesor fisika di Universitas Katolik Leuven.

Selain itu, konferensi tersebut merupakan upaya Vatikan untuk mengokohkah kontribusi sains dalam pembangunan kemanusiaan. "Sudah bukan waktunya lagi mempertentangkan sains dengan doktrin agama," demikian pernyataan Vatikan seperti dikutip dari laman berita The Independent, Selasa, 9 Mei 2017.

Baca: Membawa Pesan Damai, Paus Fransiskus Tiba di Mesir

Vatikan memang semakin membuka diri kepada banyak kemungkinan, termasuk sains. Hal itu terlihat dari pernyataan-pernyataan yang dilontarkan oleh Paus Fransiskus pada 2014. Kala itu, dia menyatakan, "Tuhan bukan penyulap dengan tongkat sihir. Teori Big Bang itu nyata."

Tonggak pertama Vatikan mendukung sains dilakukan pertama kali pada 1891. Saat itu, Paus Leo XIII mendirikan Obersvatorium Vatikan. Di observatorium yang didirikan Paus Leo itulah konferensi digelar.

Baca: Paus Sebut Lebih Baik Jadi Atheis daripada Munafik

Konferensi akan membahas banyak teori pembentukan alam semesta, termasuk yang dikemukakakn Lemaître pada 1927 tentang berkurangnya galaksi merupakan hasil perluasan alam semesta. Teori ini diperolehnya dengan memecahkan persamaan teori relativitas umumnya dari Albert Einstein.

Teori Lemaître dikenal sebagai "atom purba". Kini, sekarang umum dikenal sebagai teori Big Bang. "Dia mengerti bahwa melihat ke belakang pada waktunya, alam semesta seharusnya berasal dari keadaan kepadatan energi tinggi, dikompres ke titik seperti sebuah atom asli dari mana semuanya dimulai," menurut siaran pers dari Observatorium yang dilansir The Independent.

Baca: Paus Fransiskus Akui Pernah Ragukan Keberadaan Tuhan

Lemaître dapat membuktikan bahwa manusia dapat percaya kepada Tuhan, tapi tidak juga menampik keberadaan sains. "Dia adalah orang yang sangat berhati-hati untuk menjabarkan, termasuk kepada Paus Pius XII, bahwa tindakan penciptaan semesta bukan lah sesuatu yang terjadi hanya pada 13,8 miliar tahun lalu. Melainkan terus mengembang hingga kini," ujar Kepala Observatorium Vatikan, Pastor Guy Consolmagno dari Ordo Jesuit.

Baiknya, kita tunggu saja pernyataan resmi dari Vatikan atau Paus Fransiskus soal konferensi alam semesta ini.

THE INDEPENDENT | AMRI MAHBUB

Berita terkait

Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

26 hari lalu

Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

Kemlu menyatakan bahwa Indonesia siap menyambut kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-5 September 2024

Baca Selengkapnya

KWI Pastikan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024

30 hari lalu

KWI Pastikan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024

Walaupun rencana kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia terus memancarkan sinyal positif, Antonius mengatakan hal itu masih tentatif.

Baca Selengkapnya

Setelah 2 Tahun Jokowi Mengundang, Paus Fransiskus Akan ke Indonesia 3 September 2024, Berikut Sosoknya

36 hari lalu

Setelah 2 Tahun Jokowi Mengundang, Paus Fransiskus Akan ke Indonesia 3 September 2024, Berikut Sosoknya

Paus Fransiskus rencana datang ke Indonesia September 2024 setelah diundang Jokowi dua tahun lalu. Ini profil perjalanannya menjadi Paus.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Serukan Gencatan Senjata di Gaza dalam Pidato Paskah

38 hari lalu

Paus Fransiskus Serukan Gencatan Senjata di Gaza dalam Pidato Paskah

Paus Fransiskus kembali menyerukan gencatan senjata di Gaza, kali ini lewat pidato Minggu Paskah di Vatikan.

Baca Selengkapnya

Diundang Jokowi, Paus Fransiskus akan Datang ke Indonesia pada 3 September

38 hari lalu

Diundang Jokowi, Paus Fransiskus akan Datang ke Indonesia pada 3 September

Undangan kepada Paus Fransiskus disampaikan langsung oleh Menteri Agama pada Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Observatorium Bosscha Tutup Kunjungan Publik Selama Bulan Puasa

53 hari lalu

Observatorium Bosscha Tutup Kunjungan Publik Selama Bulan Puasa

Minat pengunjung ke Observatorium Bosscha tergolong tinggi sejak kunjungan publik mulai dibuka kembali setelah masa pandemi.

Baca Selengkapnya

Kunjungi Paus Fransiskus, Presiden Argentina Bawakan Kue Kering dan Biskuit

12 Februari 2024

Kunjungi Paus Fransiskus, Presiden Argentina Bawakan Kue Kering dan Biskuit

Presiden Argentina Javier Milei membawa kue kering, biskuit dan hadiah-hadiah favorit Paus Fransiskus untuk memperbaiki hubungan

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Puji Jannik Sinner yang Juarai Australian Open 2024

30 Januari 2024

Paus Fransiskus Puji Jannik Sinner yang Juarai Australian Open 2024

Jannik Sinner mengalahkan petenis Rusia Daniil Medvedev di final untuk menjuarai Australian Open 2024.

Baca Selengkapnya

Kisah Megawati Jadi Juri Zayed Award dan Bisa Bertemu Paus Fransiskus

19 Januari 2024

Kisah Megawati Jadi Juri Zayed Award dan Bisa Bertemu Paus Fransiskus

Megawati menceritakan pengalamannya menjadi juri Zayed Award for Human Fraternity akhir tahun lalu dan kesannya berdialog dengan Paus Fransiskus

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Tepis Pertanyaan soal Pensiun: Saya Masih Hidup

15 Januari 2024

Paus Fransiskus Tepis Pertanyaan soal Pensiun: Saya Masih Hidup

Paus Fransiskus menyebut pensiun sebagai sebuah kemungkinan, namun dia tidak sedang mempertimbangkannya sekarang.

Baca Selengkapnya