AJI Desak Tempo Laporkan Peretasan Situs ke Kepolisian

Reporter

Jumat, 12 Mei 2017 10:10 WIB

Portal berita Tempo.co diretas. Foto: Tempo.co

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Suwarjono mendesak media Tempo melaporkan tindakan peretasan terhadap laman Tempo.co kepada kepolisian. Menurut dia, hal itu perlu dilakukan karena perusakan terhadap situs berita tersebut merupakan ancaman bagi kebebasan pers dalam menyebarkan informasi. Apa pun alasan yang dilakukan peretas membuat hak masyarakat mendapatkan informasi menjadi terganggu.

“Saya mendesak Tempo melaporkan ke kepolisian agar penyidik Reskrim Kejahatan Siber dapat masuk serta bisa menyelidiki dan mengungkap pelakunya. Kalau tidak diproses hukum dan dibiarkan saja, saya khawatir mereka akan melakukan hal yang sama kepada media lain, ini bahaya,” ujarnya kepada Tempo, Kamis, 11 Mei 2017.

Selain itu, AJI mendesak agar motif peretas diungkap. Sebab, terkait dengan Undang-Undang Pers, hal yang dilakukan hacker telah membatasi publik dalam hal mengakses berita. “AJI mendesak kepolisian mengungkap kasus yang dilakukan hacker dan orang-orang yang tidak bertanggung jawab karena ini bahaya bagi kebebasan pers yang sedang kita bangun,” ucapnya. (Baca: 5 Imbauan untuk Jurnalis Peliput Pilkada DKI dari AJI Jakarta)

Ia menuturkan, saat ini, ancaman terhadap kebebasan pers tidak hanya datang dari institusi negara, seperti undang-undang, aparat sipil dan penegak hukum, atau dari masyarakat, melainkan kalangan yang tahu bagaimana cara membredel media dengan gaya baru, yakni meretas media online dengan cara deface atau hack sehingga orang tidak dapat mengaksesnya.

“Selain pelanggaran terhadap pers dan Undang-Undang Pokok Pers, ini juga kriminal. Sebab, dia sudah jelas melakukan peretasan sehingga membuat orang tak dapat mengaksesnya,” ucapnya. (Baca: AJI: Fenomena Fake News Makin Memprihatinkan)

AJI juga meminta pihak-pihak yang mungkin tidak setuju dengan kebijakan redaksi suatu media atas pemberitaan menyampaikan keberatannya melalui mekanisme yang telah diatur Undang-Undang Pers, yakni dengan memberikan hak jawab atau langsung kepada media yang bersangkutan untuk membahas persoalan mana yang membuat mereka tidak setuju atau tidak sependapat dengan mekanisme hukum pers. Di sisi lain, media pasti akan memberikan tempat bagi pihak yang merasa dirugikan tersebut. Apabila media bersangkutan tak memuat hak jawab, pihak tersebut bisa melapor ke dewan pers.

“Jadi kami mendorong mekanisme hak jawab, hak koreksi, hak tolak, menyatakan pendapat, dan lain-lain. Perusakan di dunia maya ini hal yang baru. Sebelumnya tak pernah terbayang kalau mereka bisa merusak dengan cara hacker,” katanya.

Kemarin, laman Tempo.co diretas hacker menyusul divonisnya Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok atas dakwaan penistaan agama. Salah satu situs yang dirusak adalah laman portal berita Tempo.co. Sejak Rabu malam, 10 Mei 2017, laman Tempo.co tak dapat menampilkan berita online hingga pukul 7.10. (Baca: Ahok Dipenjara, Pengadilan Menimbang Permohonan Penangguhan Penahanan)

Laman Tempo.co diganti menggunakan bendera Merah Putih dan keterangan "Hacked by Rizieq Shihab". Di laman utama terpampang foto pemimpin Front Pembela Islam, Rizieq Shihab, yang tengah berdemonstrasi dan mengangkat kepalan tangan kanannya bersama rekan-rekannya.
Di bawah foto tersebut terpampang tulisan "Bebaskan Ahok". (Baca: Memori Banding Ahok Persoalkan Pelapor dan Saksi)

Laman pengadilan negeri juga diretas hacker yang mengatasnamakan Indonesian Hacker Rulez feat Akhmad Yani (as percussion kalengrombeng). Mereka menyatakan hukum di Indonesia telah mati menyusul putusan perkara penistaan agama dengan terdakwa Ahok.

DESTRIANITA

Berita terkait

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

1 jam lalu

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

Selama tujuh tahun terakhir, AMSI telah melahirkan sejumlah inovasi untuk membangun ekosistem media digital yang sehat dan berkualitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

AJI Gelar Indonesia Fact Checking Summit dan Press Freedom Conference

4 jam lalu

AJI Gelar Indonesia Fact Checking Summit dan Press Freedom Conference

AJI menilai kedua acara ini jadi momentum awal bagi jurnalis di Indonesia dan regional untuk mempererat solidaritas.

Baca Selengkapnya

McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

7 hari lalu

McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

Perusahaan keamanan siber McAfee berhasil mengidentifikasi penipuan model baru oleh hacker yang menarget para gamer.

Baca Selengkapnya

6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

13 hari lalu

6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

Ada beberapa cara mengetahui WhatsApp disadap. Salah satunya adalah adanya perangkat asing yang tersambung. Berikut ciri dan tips mencegahnya.

Baca Selengkapnya

3 Anggota TNI AL di Halmahera Selatan Lakukan Penganiayaan Jurnalis, Begini Kecaman dari Dewan Pers, AJI, dan KontraS

28 hari lalu

3 Anggota TNI AL di Halmahera Selatan Lakukan Penganiayaan Jurnalis, Begini Kecaman dari Dewan Pers, AJI, dan KontraS

Penganiayaan jurnalis oleh 3 anggota TNI AL terjadi di Halmahera Selatan. Ini respons Dewan Pers, AJI, dan KontraS. Apa yang ditulis Sukadi?

Baca Selengkapnya

AJI Ternate Kecam Penganiayaan terhadap Jurnalis di Bacan

33 hari lalu

AJI Ternate Kecam Penganiayaan terhadap Jurnalis di Bacan

Kekerasan yang dilakukan anggota TNI Angkatan Laut itu merupakan bentuk penghalangan terhadap kerja jurnalistik yang tidak sepatutnya terjadi.

Baca Selengkapnya

Indeks Keselamatan Jurnalis 2023: Ormas dan Polisi Paling Berpotensi Lakukan Kekerasan

34 hari lalu

Indeks Keselamatan Jurnalis 2023: Ormas dan Polisi Paling Berpotensi Lakukan Kekerasan

Ormas dan kepolisian dianggap paling berpotensi melakukan kekerasan terhadap jurnalis.

Baca Selengkapnya

Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

35 hari lalu

Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

Ancaman serangan siber meningkat. Maraknya peretasan dan pembobolan data dinilai tak hanya gara-gara para hacker semakin mahir.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Inflasi Pangan Sudah Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji ASN, Kata Faisal Basri Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis

58 hari lalu

Terpopuler: Inflasi Pangan Sudah Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji ASN, Kata Faisal Basri Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis

Kepala Departemen Regional Bank Indonesia (BI) Arief Hartawan menyatakan perlunya menjaga inflasi pangan agar kenaikannya tidak melebihi 5 persen.

Baca Selengkapnya

Situs Kemenko Perekonomian Diduga Diretas

58 hari lalu

Situs Kemenko Perekonomian Diduga Diretas

Situs Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian atau Kemenko Perekonomian diduga mengalami peretasan pada Minggu, 3 Maret 2024.

Baca Selengkapnya