Serangan Masif Ransomware Wannacry Disebut Perang Era Baru

Reporter

Rabu, 17 Mei 2017 23:00 WIB

Ilustrasi virus ransomware

TEMPO.CO, Paris - Serangan siber ransomware WannaCry terus menyebar sejak Jumat (12/5), yang telah berdampak terhadap 10.000 organisasi dan 200.000 orang di lebih dari 150 negara.



Erwan Keraudy, pendiri CybelAngel--spesialis bidang keamanan siber, menyebut serangan siber ransomware merupakan perang era baru.


"Ini merupakan perang baru, perang era baru. WannaCry baru permulaan perang. Dan mereka belum akan berhenti. Begitu lah faktanya yang terjadi, dan ini sebuah mimpi buruk, ini baru langkah awal," kata Erwan ditemui di kantornya di kawasan Montmartre, Paris, Selasa (16/5) waktu setempat.


Menurut Erwan, tidak sulit membuat "perang" di internet.


"Semua perangkat punya kelemahan, hacker punya 'kunci' untuk bisa membuat banyak hal," ujar Erwan yang juga menjabat sebagai CEO CybelAngel itu.


Ia menambahkan, perang di internet lebih berbahaya.


"Kalau ada seseorang menyerang kamu di jalan, kita bisa lapor polisi dan polisi bisa menangkapnya. Tetapi kalau di internet, tidak bisa apa-apa," tuturnya.


Terkait ransomware WannaCry, Erwan menjelaskan program jahat itu diciptakan oleh sekelompok hacker bernama Shadow Brokers yang tahun lalu mengaku telah mencuri cache "senjata siber" dari Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA).


Shadow Brokers "hanya" membuat virus tersebut dengan dua "alat", yakni Eternal Blue dan DoublePulsar.


"Meskipun hanya dibuat dari dua 'alat', program ini sangat kuat," katanya.


"Setelah ada serangan siber itu, banyak klien saya yang menelepon mencari informasi soal virus tersebut," ungkap Keraudy.


Perusahaannya yang baru berdiri sejak tahun 2013, saat ini menangani proyek dari berbagai belahan dunia, 50 persen dan 40 perusahaan besar di Prancis, termasuk beberapa perusahaan Indonesia yang sedang dalam tahap proses kontrak.

ANTARA

Berita terkait

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

2 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

6 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

12 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

20 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

20 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

20 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

25 hari lalu

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

26 hari lalu

Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

April Mop atau April Fool's Day pada 1 April punya kisah panjang sejak 1582.

Baca Selengkapnya

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

30 hari lalu

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard

Baca Selengkapnya

Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

31 hari lalu

Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

Menhan Prancis membantah tuduhan dari jurnalis bahwa Prancis memasok komponen amunisi yang digunakan oleh tentara Israel dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya