M. Faza Abadi, CEO Olride, bersama rekannya di Computer History Museum, Mountain View, AS. Kredit: Istimewa
TEMPO.CO, Jakarta - Olride, perusahaan startup teknologi yang masuk Accelerator Program Start Surabaya, berhasil menjadi semifinalis dan masuk dalam Top 20 ajang International Bussines Model Competition 2017 yang diselenggarakan di Computer History Museum, Mountain View, California, Amerika Serikat, pada 11-12 Mei 2017.
Ajang kompetisi model bisnis internasional ini diikuti oleh 5.593 tim yang berasal dari 495 universitas yang ada di 27 negara.
“Olride menjadi salah satu perwakilan dari Indonesia, bersama wakil lainnya dari Universitas Gadjah Mada. Olride wakil dari jurusan Administrasi Bisnis, Universitas Brawijaya, Malang,” ujar Muhammad Faza Abadi Udayana, CEO Olride, kepada Tempo, Rabu 24 Mei 2017.
Olride sendiri adalah aplikasi booking antrian servis bengkel. “Olride juga punya fitur lain seperti chatting online dengan bengkel, reminder surat-surat berharga, dan riwayat servis online,” ujar Faza.
Olride merupakan binaan dari program Start Surabaya, yang merupakan program inkubasi dan akselerasi startup yang diinisiasi oleh Enciety, Kibar, dan beberapa stakeholder di Surabaya yang juga berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Surabaya.
Guru Besar 21 PTN Berbadan Hukum Ungkapkan 10 Maklumat Kepemimpinan Membumi
54 hari lalu
Guru Besar 21 PTN Berbadan Hukum Ungkapkan 10 Maklumat Kepemimpinan Membumi
Pertemuan ini menegaskan komitmen untuk meningkatkan kepemimpinan para guru besar dengan membumikan kepemimpinan akademik. Pimpinan Majelis Dewan Guru Besar PTNBH, Andi Pangerang Moenta mengatakan, dalam pertemuan tersebut disampaikan poin-poin penting untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan tinggi (Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat).