Malware Cina, Fireball, Serang 250 Juta Komputer

Reporter

Editor

Erwin prima

Senin, 5 Juni 2017 14:12 WIB

virus.

TEMPO.CO, San Francisco - Perusahaan keamanan Check Point telah menemukan operasi malware Cina yang telah menginfeksi jutaan komputer di seluruh dunia. Malware itu, yang dijuluki Fireball, diperkirakan telah menyerang lebih dari 250 juta komputer dan dapat ditemukan di 20 persen jaringan perusahaan, sebagaimana dilaporkan Tech Times akhir pekan lalu.

Baca: Malware Judy Infeksi 36,5 Juta Perangkat Android Lewat Game Ini

Menurut Check Point, Fireball mampu mengambil alih browser internet dan memiliki dua fungsi utama. Fungsi pertama Fireball adalah menjalankan kode yang meluncurkan tugas ilegal pada komputer yang terinfeksi, termasuk mengunduh file dan lebih banyak malware.

Tujuan kedua adalah membajak dan memanipulasi lalu lintas web browser internet pengguna untuk menghasilkan pendapatan iklan dari serangan tersebut.

Fireball dijalankan oleh biro pemasaran digital asal Beijing, Rafotech, yang menggunakan malware untuk memanipulasi browser korban. Mesin telusur default dan beranda browser terinfeksi diubah menjadi mesin telusur palsu yang mengarahkan query ke yang sah namun hadir dengan piksel pelacakan yang dapat mengumpulkan informasi pribadi pengguna. Saat ini, Fireball memasang plug-in untuk meningkatkan iklan Rafotech, menghasilkan klik palsu dan trafik internet.

Ancaman keamanan Fireball semakin meningkat karena dapat memata-matai korbannya, secara efisien menurunkan malware ke dalam sistem, dan mengeksekusi kode berbahaya pada komputer yang terinfeksi.

Dengan demikian, Rafotech, atau peretas yang menemukan cara untuk menguasai Fireball, bisa mengalihkan malware itu dari penguat trafik iklan menjadi sesuatu yang lebih berbahaya. Penggunaan lain yang mungkin untuk Fireball termasuk mengumpulkan informasi pengguna untuk dijual ke pasar gelap dan memanfaatkan komputer yang terinfeksi menjadi botnet di seluruh dunia.

Pusat infeksi utama Fireball adalah Brasil, India, dan Meksiko, namun sudah ada 5,5 juta infeksi yang terdeteksi di Amerika Serikat. Selain itu, 10,7 persen jaringan perusahaan di Amerika Serikat telah disusupi oleh Fireball.

Bagi pengguna untuk memeriksa apakah Fireball hadir di komputer mereka, mereka harus terlebih dahulu meluncurkan browser internet mereka. Jika homepage tidak ditentukan oleh pengguna atau jika tidak dapat diubah, maka itu bisa menjadi tanda bahwa Fireball telah membahayakan sistem.

Tanda lain bahwa Fireball telah menginfeksi komputer jika mesin pencari default tidak dikenal dan tidak dapat dimodifikasi dan jika ada beberapa ekstensi browser yang tidak dikenal.

Dalam kasus tersebut, pengguna dianjurkan untuk meluncurkan program antivirus terpercaya dan menjalankan alat penghapusan adware. Ini bakal menghilangkan semua jejak Fireball, yang sebagian besar didistribusikan dengan dikemas dengan perangkat lunak bebas.

Menurut kepala tim peneliti Check Point, Maya Horowitz, semua pengguna sangat dianjurkan untuk memeriksa apakah komputer mereka terinfeksi oleh Fireball dan mengambil tindakan jika memang demikian.

"Sesuatu di balik ini mencurigakan, dan niat pengembang tidak hanya menghasilkan uang dari iklan," kata Horowitz. Dia menambahkan bahwa Rafotech memiliki kemampuan untuk membawa Fireball ke tingkat berikutnya kapan pun mereka mau.

Baca: Setelah WannaCry, Malware Adylkuzz Diprediksi akan Muncul

Berita tentang Fireball datang tepat setelah Check Point menemukan malware Judy, yang telah menginfeksi hingga 36,5 juta perangkat Android. Sementara ingatan atas ransomware WannaCry masih segar di benak pengguna.

TECH TIMES | ERWIN Z

Berita terkait

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

6 jam lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

3 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

3 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

3 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

4 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

4 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya