Yahoo dan Verizon Rampungkan Proses Penjualan Aset  

Reporter

Kamis, 15 Juni 2017 11:05 WIB

Kantor Yahoo. straitstimes.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pionir Internet, Yahoo, menutup operasinya selama dua dekade sebagai perusahaan independen pada Selasa, 13 Juni 2017, dengan merampungkan penjualan aset online inti mereka kepada raksasa telekomunikasi Verizon.

CEO Yahoo Marissa Mayer mengundurkan diri, seperti yang sudah diduga, saat Verizon merampungkan kontrak US$ 4,48 miliar (sekitar Rp 59,5 triliun). Dengan proses ini, operasi Internet Yahoo terintegrasi dengan sebuah unit baru yang disebut Oath, yang juga mencakup AOL.

Tim Armstrong, mantan CEO AOL, saat ini memegang posisi yang sama di Oath, sebuah divisi di organisasi media dan telematika Verizon. "Kami akan membangun brand masa depan menggunakan teknologi besar, konten tepercaya, dan data berbeda,” ujar Armstrong.

"Kami memiliki brand konsumen yang mendominasi di bidang berita, olahraga, keuangan, teknologi, dan hiburan, serta gaya hidup ditambah dengan platform teknologi periklanan kami yang unggul di pasar," kata Armstrong. "Sekarang, setelah kontrak itu dirampungkan, kami sangat bersemangat menerapkan fokus kami untuk menjadi perusahaan terbaik bagi media konsumen, juga mitra terbaik bagi mitra periklanan, konten, dan penerbit."

Oath mencakup sejumlah operasi media digital lain, termasuk HuffPost, yang sebelumnya dikenal dengan nama Huffington Post, demikian AFP.

ANTARA

Berita terkait

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

22 Februari 2021

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

Di 2021, Lintasarta tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk berbagai sektor industri.

Baca Selengkapnya

Meretas 6.000 Akun Email, Mantan Insinyur Yahoo Divonis 5 Tahun

8 Juli 2020

Meretas 6.000 Akun Email, Mantan Insinyur Yahoo Divonis 5 Tahun

Ruiz telah mengakses akun tersebut selama masa jabatan di Yahoo mulai 2009 hingga 2019.

Baca Selengkapnya

Logo Berubah, Yahoo Klaim Pengunduh Aplikasi Meningkat

22 Oktober 2019

Logo Berubah, Yahoo Klaim Pengunduh Aplikasi Meningkat

Setelah logo Yahoo berubah pada akhir September 2019, jumlah unduhan aplikasi Yahoo meningkat.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Yahoo Mail Kembangkan Fitur Inbox Inovatif

27 September 2019

Aplikasi Yahoo Mail Kembangkan Fitur Inbox Inovatif

Aplikasi baru Yahoo Mail menawarkan solusi mengatur kekacauan kotak masuk pengguna, mempersonalisasi dan mengontrol kotak masuk mereka.

Baca Selengkapnya

Yahoo Mail Down, Pengguna Ancam Hapus Akun dan Pindah Gmail

6 September 2019

Yahoo Mail Down, Pengguna Ancam Hapus Akun dan Pindah Gmail

Yahoo Mail dikabarkan down baru-baru, dan membuat banyak pengguna kesal serta mengancam akan menutup akun mereka.

Baca Selengkapnya

Pengadilan AS Tolak Tawaran Penyelesaian Kasus Peretasan Yahoo

30 Januari 2019

Pengadilan AS Tolak Tawaran Penyelesaian Kasus Peretasan Yahoo

Yahoo dinilai lambat melaporkan tiga celah keamanan dari 2013 hingga 2016 yang berdampak pada 3 miliar akun.

Baca Selengkapnya

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

11 Juni 2018

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menargetkan pemulihan situsnya yang sempat diretas rampung pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

31 Mei 2018

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

Kominfo berupaya meminimalkan aksi teror dengan memblokir konten radikalisme.

Baca Selengkapnya

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

24 Januari 2018

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

Situs perbandingan harga Priceprice.com diluncurkan di Indonesia. Priceprice.com untuk memudahkan pengguna membandingkan harga barang.

Baca Selengkapnya

Terungkap, 3 Miliar Akun Yahoo Dicuri pada 2013

4 Oktober 2017

Terungkap, 3 Miliar Akun Yahoo Dicuri pada 2013

Yahoo meyakini semua tiga miliar akunnya terkena dampak pencurian, bukan sebanyak 1 miliar seperti yang diperkirakan sebelumnya.

Baca Selengkapnya