TEMPO.CO, San Francisco – Google Drive siap menjadi jawaban atas semua kebutuhan penyimpanan komputer, bukan hanya file yang dibuat dan diunggah menggunakan layanan berbasis cloud seperti Google Docs dan Photos.
Baca: Begini Cara Cari Dokumen di Drive Lewat Google Search
Raksasa pencarian itu baru saja mengumumkan fitur Backup and Sync baru, yang akan memberi pengguna sehari-hari kesempatan untuk menyimpan semua file dan foto di PC mereka ke Google Drive.
Ini akan membuat manajemen file di cloud menjadi pengalaman yang lebih mulus. Daripada membuat folder yang sama sekali baru, perangkat (tool) ini akan menciptakan sistem folder desktop Anda di Drive.
Google mengatakan pihaknya membuat tool ini menurut pemikiran kasual pengguna, sehingga tidak harus dibangun untuk sistem yang lebih kompleks yang cenderung digunakan oleh bisnis. Sebagai gantinya, ini akan memberi pengguna cara yang lebih mudah untuk membuat cadangan file mereka.
Alat baru ini memungkinkan Anda memilih folder di komputer Anda untuk dicadangkan di Drive. Jika Anda tidak membayar untuk penyimpanan ekstra dan memiliki banyak file di desktop, Anda bisa melewati batas 15 GB yang ditawarkan di akun gratis, tapi Anda dapat membayar untuk kelebihan penyimpanan atau mengelola file cadangan untuk memperbaiki masalah itu.
Baca: Google Drive Tambah Fitur untuk Permudah Pencarian Data
Google akan memulai debut fitur baru itu akhir bulan ini pada 28 Juni, dengan pelanggan G Suite kelas bisnis mendapatkan fungsi tersebut dengan fitur Drive File Stream yang akan datang pada akhir tahun ini.
MASHABLE | ERWIN Z.
Berita terkait
Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank
20 menit lalu
Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.
Baca Selengkapnya10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan
1 jam lalu
Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup
Baca SelengkapnyaTop 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina
3 jam lalu
Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping
Baca SelengkapnyaSurvei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat
13 jam lalu
Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.
Baca SelengkapnyaKomandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI
18 jam lalu
Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024
Baca SelengkapnyaUniversitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina
18 jam lalu
Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.
Baca SelengkapnyaOtoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...
19 jam lalu
Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.
Baca SelengkapnyaSederet Janji Microsoft di Balik Investasi Jumbo untuk Indonesia, Apa Saja?
22 jam lalu
Microsoft menyodorkan sejumlah rencana untuk Indonesia melalui investasi sebesar Rp 27,6 triliun.Salah satunya pelatihan AI untuk 840 ribu peserta.
Baca SelengkapnyaTerancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman
22 jam lalu
Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146
Baca SelengkapnyaRatusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina
1 hari lalu
Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina
Baca Selengkapnya