Jadi Google Doodle, Ini Jasa Eva Ekeblad bagi Dunia Kuliner

Reporter

Editor

Erwin prima

Senin, 10 Juli 2017 13:37 WIB

Eva Ekeblad

TEMPO.CO, San Francisco - Google Doodle hari ini, Eva Ekeblad, adalah agronomis dan bangsawan Swedia yang menemukan cara mengekstrak pati dari kentang. Hal ini membuka jalan bagi kue bebas gluten dan alkohol, seperti vodka, minuman keras dan anggur kentang.

Baca: Google Doodle Hari Ini: Eva Ekeblad, Penemu Alkohol dari Kentang

Ekeblad, yang lahir di Stockholm, Swedia, pada 10 Juli, 1724, akan merayakan ulang tahun ke-293 hari ini dan Google telah menciptakan Doodle untuk menghormatinya.

Siapa Eva Ekeblad? Ekeblad adalah wanita pertama yang diakui Royal Swedish Academy of Sciences untuk penemuannya tentang bagaimana menggunakan kentang untuk membuat tepung dan alkohol.

Kentang pertama kali tiba di Swedia pada 1658, tapi selama satu abad hanya tersedia untuk kaum bangsawan. Sebelum penemuan Ekeblad ini, kentang tidak dianggap layak untuk makanan manusia, tetapi diperuntukkan bagi hewan.

Ekeblad menanam sendiri kentang-kentang tersebut dan mulai bereksperimen, setelah mendengar bahwa di Jerman tanaman itu telah digunakan untuk membuat minuman beralkohol. Pada tahun 1746, Ekeblad menemukan bahwa sayuran langka itu bisa dimasak, hancur dan dikeringkan untuk membuat sebentuk tepung.

Pada usia 24 ia mengirim temuannya ke Royal Swedish Academy of Sciences dan menjadi wanita pertama yang diakui lembaga itu. Penemuan ini membantu mengatasi krisis pangan di Swedia, menyiapkan sereal tradisional untuk makanan karena dapat digunakan untuk membuat alkohol.

Hal itu terjadi pada suatu waktu ketika Swedia mengalami kekurangan sereal, seperti gandum dan barley, yang diperlukan pasokan makanan dan alkohol negara itu. Temuan itu juga berkontribusi terhadap lonjakan konsumsi alkohol.

Sayuran itu tidak akan menjadi makanan pokok umum di Swedia hingga kemudian pada abad ke-19, sekitar waktu yang sama makanan itu mulai menonjol dalam masakan Inggris dan mendasari kemajuan ekonomi dan Revolusi Industri.

Baca: Victor Hugo Jadi Google Doodle Hari Ini

Setelah kematian Eva Ekeblad pada tahun 1786, Royal Swedish Academy of Sciences tidak memilih wanita lain hingga tahun 1951.

TELEGRAPH | ERWIN Z

Berita terkait

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

1 jam lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

11 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

15 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

16 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

16 jam lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

20 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

21 jam lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

22 jam lalu

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

1 hari lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

1 hari lalu

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

Dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia diselenggarakan acara perdana "Diplomats Go to Campus" di Surabaya dan Malang

Baca Selengkapnya