Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

Reporter

Editor

Erwin prima

Rabu, 12 Juli 2017 11:59 WIB

Sxc.hu

TEMPO.CO, San Francisco - Menjelang tenggat waktu pertama untuk untuk komentar publik terhadap pengembalian aturan net neutrality yang diajukan oleh Badan Regulasi Komunikasi AS (FCC), berbagai perusahaan besar ikut berpartisipasi dalam aksi mendukung net neutrality.

Perusahaan-perusahaan seperti Google, Facebook, Spotify, dan ThinkGeek, Jumat lalu mengumumkan bahwa mereka akan berpartisipasi dalam Internet-Wide Day of Action pada 12 Juli untuk mendukung net neutrality.

Net Neutrality merupakan sebuah prinsip di mana penyedia jasa internet (ISP) harus bersikap adil terhadap semua penyedia konten internet (situs) dan tidak membatasi hak akses pelanggan. Ini berarti konten dari semua penyedia konten bisa diakses dengan kecepatan dan kualitas transmisi yang sama.

Sebagaimana dilapokran Vice.com, pekan lalu, berbagai perusahaan akan bergabung, seperti Netflix, Pornhub, reddit, Amazon, ACLU, Change.org, dan sekitar 180 organisasi dan perusahaan lain dalam menyebarkan kesadaran akan manfaat dari internet 'netral' yang terbuka.

Inverse pertama kali melaporkan bahwa Facebook dan Google akan berpartisipasi dalam aksi hari online itu. Juru bicara kedua perusahaan mengkonfirmasi pada Motherboard bahwa mereka akan berkontribusi untuk melakukan protes secara online pada 12 Juli, tapi tidak merinci caranya.

Seorang juru bicara Google mengatakan kepada Inverse, "Kami selalu merencanakan untuk menjadi bagian dari itu," sementara juru bicara Facebook berkomentar bahwa platform tersebut telah "lama menjadi pendukung dari aturan net neutrality yang kuat."

Aksi protes itu diselenggarakan oleh Fight for the Future, freepress, dan Demand Progress. Acara ini gelar lima hari sebelum tenggat waktu pertama untuk komentar publik terhadap proposal FCC untuk menghapus klasifikasi broadband sebagai layanan telekomunikasi pada 17 Juli.


Ini merupakan bagian dari upaya Kepala FCC dan mantan eksekutif Verizon Ajit Pai untuk menghancurkan praktek jalur cepat internet dan diskriminasi oleh penyedia layanan internet monolitik seperti Comcast, AT & T dan Verizon.


FORBES | ERWIN Z

Berita terkait

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

4 jam lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

5 jam lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

6 jam lalu

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

8 jam lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

18 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

23 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

23 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

1 hari lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

1 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

1 hari lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya