Minat Beli Kaus Bos Facebook, Mark Zuckerberg? Dijual Rp 500 Ribu

Reporter

Minggu, 23 Juli 2017 15:51 WIB

Mark Zuckerberg, dan istrinya Priscilla Chan, membacakan buku untuk Max. Miliarder muda ini sepertinya ingin menularkan hobi membaca kepada putrinya. Facebook.com

TEMPO.CO, Caflifornia - Bos sekaligus pendiri Facebook, Mark Zukcerberg, dikenal sebagai orang yang simpel dalam berpakaian. Dalam setiap waktu ia tampak terlihat dengan kaus berwarna sama, yakni abu-abu.

Kaus tersebut bahkan melekat menjadi ikon orang terkaya nomor enam di dunia itu. Bos perusahaan mode yang berbasis di Jerman Vresh Clothing, Klaus Buchtroitner, bahkan sampai mendesain ulang kaus Zuckerberg tersebut dan menjualnya.

Baca: Mark Zuckerberg Berbagi Tips Kencan untuk Mahasiswa Harvard



Mark Zuckerberg dan kaus ikoniknya. (Wikipedia Commons)

Kaus itu Buchroitner sebut "Zuckerberg Shirt" dan dijual dengan harga US$ 40, atau setara dengan Rp 550 ribu. Seperti dilansir laman berita Business Insider, Buchtroitner menjelaskan, bahwa hasil keuntungan kaus yang diproduksi di Italia ini akan disumbangkan ke Chan Zuckerberg Initiative Foundation, organisasi nirlaba filantropis yang didirikan Zuckerberg.

Zuckerberg punya alasan kenapa ia kerap memakai kaus dengan warna yang sama. "Memilih apa untuk sarapan hari ini dan pakaian apa yang akan saya pakai hari ini cukup melelahkan dan menghabiskan energi," kata dia.

Baca: Pernah Dropout, Mark Zuckerberg Dianugerahi Gelar Sarjana Harvard


Mark Zuckerberg lebih memilih untuk melayani masyarakat, ketimbang menghabiskan waktu untuk memilih pakaian. (Wikipedia Commons)

Lebih baik, Zuckerberg menambahkan, waktu untuk memilih kedua hal tersebut digunakan untuk melayani masyarakat. Dia lantas menunjukkan sejumlah orang berpengaruh, seperti Steve Jobs, Barack Obama, dan Bil Gates yang juga tidak ribet dalam memilih pakaian.

Baca: Mark Zuckerberg Pakai Selotip untuk Menangkal Hacker


Mark Zuckerberg kerap memakai warna pakaian yang sama dalam setiap acara. (Wikipedia Commons)

Simak berita menarik lainnya tentang Mark Zuckerberg dan Facebook hanya di kanal Tekno Tempo.co.

BUSINESS INSIDER | AMRI MAHBUB

Berita terkait

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

9 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

13 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

14 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

14 jam lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

18 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

19 jam lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

20 jam lalu

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

1 hari lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

1 hari lalu

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

Dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia diselenggarakan acara perdana "Diplomats Go to Campus" di Surabaya dan Malang

Baca Selengkapnya

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

1 hari lalu

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

Tanggal 30 April diperingati sebagai Hari Jazz Sedunia. Bagaimana kisah musik Jazz sebagai perlawanan?

Baca Selengkapnya