Rekayasa Genetika Pertama pada Embrio Manusia Sukses

Reporter

Minggu, 30 Juli 2017 05:31 WIB

Ilustrasi metode rekayasa genetika CRISPR-Cas9. (Wikipedia Commons)

TEMPO.CO, Oregon - Ilmuwan dari Oregon Health and Science University berhasil melakukan rekayasa genetika pertama pada manusia. Laman berita Technology Review mengabarkan, melalui uji coba tersebut, mereka berhasil memperbaiki gen yang cacat dan menyebabkan penyakit bawaan secara efektif.

Meski berhasil, tim yang dipimpin Shoukhrat Mitalipov ini tidak membiarkan embrio tersebut berkembang lebih jauh. Ini untuk menaati konvensi kedokteran tentang "manusia pesanan".

Baca: Rekayasa Genetik Bikin Tomat Setara 50 Botol Anggur

Mitalipov, Kepala Pusat Sel Embrio dan Terapi Genetika, menjelaskan, rekayasa genetika ini melibatkan metode terbaru, yakni clustered regularly interspaced short palindromic repeats (CRISPR). Metode ini menggunakan enzim Cas9 yang memotong dan menggantikan gen yang direkayasa.

"Studi kami jelas membuktikan bahwa metode ini berhasil, cepat, dan efisien," kata Mitalipov.

Baca: Rekayasa Genetika untuk Perpanjang Usia

Cara kerja CRISPR-Cas9 seperti gunting. Ia memangkas bagian genom yang rusak atau tidak diinginkan. Lalu, menggantinya dengan rangkaian gen (DNA) yang baru. Sebelumnya, ilmuwan asal Cina juga berhasil menerapkan metode ini.

Namun, rekayasa genetika yang dilakukan langsung pada embrio manusia memang masih dalam perdebatan. Dalam pertemuan internasional yang digelar di National Academy of Sciences di Amerika Serikat, pada 2015, ilmuwan dan ahli etika tidak mau bertanggungjawab atas metode ini, hingga betul-betul teruji.

Baca: Rekayasa Genetik Pisang untuk Lawan Kebutaan

Tentunya, studi Mitalipov menambah daftar panjang kesuksesan metode rekayasa genetika yang patut dipertimbangkan secara serius.

Baaca: Mendongkrak Produksi dengan Rekayasa Genetika

Simak perkembangan rekayasa genetika hanya di kanal Tekno Tempo.co.

TECHNOLOGY REVIEW | AMRI MAHBUB

Berita terkait

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

1 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

6 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

8 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

9 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

10 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

19 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

1 hari lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

1 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

1 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

1 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya