Facebook Matikan Sistem AI Setelah Bot Bikin Bahasa Sendiri

Reporter

Editor

Erwin prima

Senin, 31 Juli 2017 14:47 WIB

Mark Zuckerberg dan Elon Musk. facebook.com

TEMPO.CO, San Francisco - Beberapa hari setelah CEO Tesla, Elon Musk, mengatakan bahwa kecerdasan buatan (AI) memiliki risiko terbesar, Facebook telah menutup salah satu sistem AI miliknya. Hal itu dilakukan setelah chatbot mulai berbicara dalam bahasa mereka sendiri dan menolak kode yang disediakan.

Baca: Workplace by Facebook Telah Diadopsi 14.000 Perusahaan

Menurut laporan di Tech Times pada hari Minggu, 30 Juli 2017, raksasa media sosial itu harus menarik plug pada sistem AI yang sedang digunakan oleh para peneliti "karena hal-hal di luar kontrol."

"AI tidak mematikan komputer di seluruh dunia atau sesuatu semacam itu, tetapi ia berhenti menggunakan bahasa Inggris dan mulai menggunakan bahasa lain."

Awalnya agen AI menggunakan bahasa Inggris untuk berkomunikasi satu sama lain tetapi kemudian mereka menciptakan sebuah bahasa baru yang hanya dapat dimengerti sistem AI, dan menentang tujuan mereka.

Hal ini membuat para peneliti Facebook menutup sistem AI dan kemudian memaksa mereka untuk berbicara satu sama lain hanya dalam bahasa Inggris.

Pada bulan Juni, peneliti dari Facebook AI Research Lab (FAIR) mendapati saat mereka sibuk berusaha untuk meningkatkan chat bots, "agen dialog” menciptakan bahasa mereka sendiri.

Tak lama kemudian, bot pun mulai menyimpang dari norma-norma terprogram dan mulai berkomunikasi dalam bahasa baru yang mereka ciptakan tanpa campur tangan media, kata laporan media.

Baca: Bos Facebook, Mark Zuckerberg, Bikin Donald Trump Gerah

Beberapa hari lalu CEO Facebook Mark Zuckerberg dan Bos Tesla Elon Musk terlibat saling serang kata saat mengungkapkan kepedulian mereka tentang teknologi AI di masa depan. "Saya sudah berbicara dengan Mark tentang ini (AI). Pemahamannya tentang subyek ini terbatas," ujar Musk pekan lalu.

NDTV | ERWIN Z

Berita terkait

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

1 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

4 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

5 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

6 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

15 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

20 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

21 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

23 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

23 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

1 hari lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya