Facebook News Feed Akan Utamakan Situs Web yang Lebih Cepat

Reporter

Editor

Erwin prima

Kamis, 3 Agustus 2017 20:55 WIB

Facebook siapkan Plugin WordPress untuk Instant Articles. Zdnet.com

TEMPO.CO, San Francisco - Facebook hari ini mengumumkan akan segera meluncurkan perubahan ke News Feed yang akan meningkatkan distribusi link ke halaman web yang memuat lebih cepat, termasuk web yang menggunakan format Instant Article.

Baca: Pemerintah Ingin Facebook Perbaiki Standar Layanan

Perubahan itu akan berdampak negatif pada halaman yang memiliki waktu memuat lebih lambat, kata perusahaan.

Pembaruan terhadap News Feed akan dilakukan secara bertahap dalam beberapa bulan ke depan, sehingga memberikan waktu kepada penerbit untuk melakukan penyesuaian yang diperlukan.

Anehnya, posting blog Facebook tidak menyebutkan Instant Article, meskipun ada hubungan yang jelas antara format web mobile milik Facebook yang lebih cepat dan keinginannya untuk meningkatkan distribusi link yang merujuk ke situs web yang lebih cepat.

Format Instant Article dirancang untuk membuat pengalaman membaca berita melalui Facebook menjadi lebih baik bagi pengguna ponsel. Hal ini dilakukan di antaranya dengan mengeluarkan kode yang dapat memperlambat halaman web mobile serta membatasi jumlah iklan yang dapat ditampilkan.

Format itu belum diadopsi secara universal oleh penerbit. Banyak yang merasa Instant Articles itu menurunkan kemampuan mereka untuk menghasilkan pendapatan dari situs mereka.

Baca: Kantor Facebook di Indonesia Resmi Beroperasi Bulan Ini

"Kami tidak membuat pembaruan ini untuk memprioritaskan Instant Article," kata seorang juru bicara Facebook kepada TechCrunch. "Kami membuat pembaruan ini untuk menanggapi apa yang orang telah sampaikan kepada kami. Kami tahu bahwa halaman web yang lebih cepat memberi pengalaman yang lebih baik bagi orang-orang, baik di Facebook dan di Internet."

TECHCRUNCH | ERWIN Z

Berita terkait

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

3 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

3 jam lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

3 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

4 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

6 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

7 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

2 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

2 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya