Kontroversi Kutu Laut Pelahap Kaki Remaja di Australia

Reporter

Editor

Erwin prima

Rabu, 9 Agustus 2017 14:30 WIB

Sam Kanizay dirawat di Rumah Sakit Melbourne setelah mendapat gigitan dari kutu laut di sebuah teluk setempat. news.com.au

TEMPO.CO, Melbourne - Makhluk kecil yang diduga kutu laut menggerogoti kaki seorang remaja bernama Sam Kanizay, 16 tahun, ketika ia berendam di tepi pantai Brighton's Dendy Street Beach di Melbourne, Australia, Sabtu, 5 Agustus 2017. Akan tetapi, tidak semua orang percaya bahwa pelakunya adalah kutu laut.

Sebelumnya, Ayah Sam, Jarrod Kanizay memutuskan untuk mencari tahu makhluk apa yang menyebabkan kaki anaknya mengeluarkan banyak darah itu. Ia pergi ke tempat anaknya diserang dan menggunakan daging mentah sebagai umpan.

Video hasil temuannya menunjukkan ratusan makhluk laut kecil itu memakan daging umpannya.




Seorang profesor dari University of New South Wales, Alistair Poore, mengatakan hewan yang ada dalam video itu bukan kutu laut, tetapi merupakan kelompok lain dari binatang pemakan bangkai yang disebut amphipoda yang diketahui tidak menggigit manusia.

“Kamu bisa menarik banyak hewan di laut dengan daging mentah,” kata Alistair. “Walaupun ini menarik, tapi ini tidak membuktikan ke saya bahwa itu merupakan hewan yang menggigit kaki Sam,” lanjutnya.

Poore ragu untuk mengatakan bahwa hewan itu merupakan jenis kutu laut yang sangat agresif. Ia menduga mungkin ada jumlah yang lebih besar di daerah tersebut daripada biasanya karena banyak ikan mati di daerah itu.

Kutu laut biasanya berparasit pada ikan. Ketika mereka menggigit manusia, mereka biasanya hanya meninggalkan tusukan kecil yang bisa terlihat seperti ruam, tidak sampai mengeluarkan banyak darah seperti yang terjadi pada Sam.

Meskipun hal yang terjadi pada Sam mirip dengan serangan kutu laut yang menimpa seorang remaja di dekat daerah itu pada 2015, ia mengatakan bahwa kutu laut ada di seluruh dunia. “Ini bukan sesuatu khas Australia,” katanya.

"Ini adalah cerita yang menarik, untuk menunjukkan bahwa hewan-hewan itu berada di daerah perkotaan. Kita tidak hidup terpisah dari alam. Seperti ada nyamuk dan lintah di darat yang akan menggigit manusia, hal yang sama terjadi di lautan," kata Alistair.

NYTIMES | NUR QOLBI | EZ



Advertising
Advertising

Berita terkait

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

21 jam lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

3 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

3 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

3 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

4 hari lalu

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

Kemendag mendorong ekspor buah sebagai implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).

Baca Selengkapnya

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

4 hari lalu

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

Berikut fakta-fakta soal kasus penusukan di Mall Bondi Sidney pekan lalu yang menghebohkan Australia.

Baca Selengkapnya

Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

4 hari lalu

Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

Tony Vidmar mengaku tersingkirnya Timnas Australia U-23 di Piala Asia U-23 2024 tak akan mengganggu prospek jangka panjang para pemain.

Baca Selengkapnya

Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

4 hari lalu

Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

Setelah serangan penusukan yang merenggut 6 orang, ratusan orang berkumpul untuk mengenang para korban dengan menyalakan lilin dan menyanyikan himne

Baca Selengkapnya

Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

4 hari lalu

Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

Pemilik media sosial X Elon Musk menolak untuk menghapus konten media sosial tentang insiden penikaman uskup di Sydney, menentang perintah komisaris sensor Australia.

Baca Selengkapnya

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

4 hari lalu

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK

Baca Selengkapnya