Gerhana Matahari, Kiamat, dan Misteri Planet Nibiru

Reporter

Jumat, 11 Agustus 2017 07:10 WIB

Gerhana matahari parsial menghiasi langit Abidjan, Pantai Gading, 1 September 2016. Gerhana matahari parsial yang sebenarnya merupakan gerhana matahari cincin dapat terlihat di beberapa negara termasuk Indonesia. REUTERS

TEMPO.CO, California - Gerhana matahari total yang akan terjadi pada 21 Agustus mendatang di Amerika Serikat dikaitkan dengan kiamat. Setelah gerhana, tulis David Meade dalam bukunya Planet X – The 2017 Arrival (2016), kiamat akan terjadi pada Oktober 2017.

Penyebabnya adalah Planet Nibiru, yang selama ini disebut-sebut sebagai Planet X. Keberadaan planet ini sudah disebut sejak 1976 oleh Zecharia Sitchin dalam bukunya The 12th Planet. Konon, tulis dia, planet ini dihuni oleh alien cerdas.

"Bangsa Annunaki, yang menciptakan ras manusia," tulis Sitchin dalam bukunya. Buku ini berisi penelitiannya tentang ikonografi dan simbol-simbol bangsa Mesopotamia.

Baca: 6 Lokasi Nonton Live Streaming Gerhana Matahari Total Amerika

Nancy Lieder, pendiri Zeta Talk, menyebut Nibiru sebagai pemicu kiamat pada 1995. Zeta Talk adalah kelompok yang percaya adanya alien abu-abu berwarna Zeta. Sedangkan Nancy sendiri mengaku pernah berkomunikasi dengan alien tersebut saat masih remaja.

Kala itu, Lieder meramalkan bahwa Nibiru, yang besarnya empat kali bumi, akan menabrak bumi pada 2003. Tapi toh ramalannya salah. Dia kembali meramalkan kiamat akan terjadi pada 2010, tapi sekali lagi meleset. Menurut dia, Nibiru merupakan planet yang berada di bintang biner Zeta Reticulli.

Baca: Gerhana Matahari Total Akan Terjadi Pada 21 Agustus 2017

Kali ini yang meramalkan kiamat adalah Meade dalam bukunya. Menurut dia, Planet X yang berpenghuni makhluk ekstraterestrial cerdas itu semakin mendekati bumi. Salah satunya adalah fenomena gerhana bulan merah darah pada 2016.

Sebuah saluran video mengklaim telah menangkap gambar penampakan Nibiru yang berada di samping bulan. Menurut penganut teori konspirasi kiamat, Nibirulah yang menyebabkan bulan berwarna merah darah.

Baca: Gerhana Matahari Total akan Terjadi 21 Agustus

"Planet itu kini kiat dekat dan siap menabrak bumi," kata Meade, seperti dikutip dari laman Daily Mail, Rabu, 9 Agustus 2017. Planet X ini akan membalikkan kutub, mengguncang bumi, dan mengakhiri peradaban manusia.

Manajer program objek dekat bumi NASA, Don Yeomans, membantah keberadaan Nibiru. "Tak ada bukti tentang itu," ujarnya. "Kalau memang berada di balik matahari, kita pasti sudah bisa melihatnya sejak lama."

Baca: Cinta Asworo-Catharina Bersemi Saat Gerhana Matahari

Simak berita menarik lainnya tentang gerhana matahari dan kiamat hanya di kanal Tekno Tempo.co.

METRO.CO.UK | DAILY MAIL | AMRI MAHBUB

Berita terkait

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

8 menit lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

2 jam lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

3 jam lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

12 jam lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

13 jam lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

14 jam lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

16 jam lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

1 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

1 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya