Ilmuwan Temukan 91 Gunung Berapi di Bawah Lapisan Es Antartika

Reporter

Editor

Erwin prima

Senin, 14 Agustus 2017 17:28 WIB

Fransiska Dimitri (kanan) dan Mathilda Dwi Lestari di puncak tertinggi Antartika, Vinson Massif, awal Januari lalu. Dok. Women of Indonesia's Seven Summits Expedition (WISSEMU)

TEMPO.CO, Edinburgh - Sebuah tim ilmuwan menemukan wilayah gunung berapi yang sebelumnya tersembunyi di bawah lapisan es Antartika. Ahli geologi yang memimpin tim itu memberi peringatan akan konsekuensi destabilisasi, sebagaimana dilaporkan Daily Mail, Minggu 13 Agustus 2017.

Baca: Gunung Es A-68 Mulai Bergerak Menjauhi Antartika

Peneliti dari Universitas Edinburgh menemukan hampir 100 gunung berapi, dengan gunung tertinggi hampir setinggi Eiger di Swiss, yang memiliki tinggi 3.970 meter.

Geolog menilai wilayah itu, yang berada dua kilometer di bawah es di Antartika Barat, akan mengerdilkan jajaran gunung berapi Afrika timur, yang dinilai sebagai konsentrasi gunung berapi terpadat di dunia.

Ahli gletser Robert Bingham, yang membantu menulis laporan, memberitahu The Guardian bahwa jangkauan itu bisa memiliki konsekuensi mengkhawatirkan. "Jika salah satu gunung berapi ini meletus, gunung itu dapat menggoyahkan lapisan es Antartika barat,” ujarnya.

Apapun yang menyebabkan mencairnya es – seperti letusan - kemungkinan akan mempercepat aliran es ke laut. "Pertanyaan besarnya adalah: seberapa aktif gunung berapi ini? Itu adalah sesuatu yang kita butuhkan untuk menentukannya secepat mungkin. "

Survei gunung berapi Edinburgh itu, ditampilkan dalam seri publikasi khusus Geological Society, menguji bagian bawah lapisan es itu.

Selama abad yang lalu, penjelajah telah melaporkan penampakan beberapa puncak gunung, di mana beberapa berada di atas es.

Anggota termuda tim survei, Max Van Wyk de Vries, mengatur proyek itu bersama Dr. Bingham. Mereka menggunakan radar es yang dibawa oleh pesawat dan kendaraan darat untuk menganalisis pengukuran yang dilakukan oleh survei sebelumnya dan jalur survei es Antartika Barat.

Dr Bingham menjelaskan hasilnya dibandingkan dengan satelit dan catatan database serta informasi geologi dari survei udara. "Pada dasarnya, kami sedang mencari bukti kerucut vulkanik yang mencuat ke dalam es."

Setelah menyusun hasil, tim melaporkan 91 gunung berapi yang sebelumnya tidak diketahui, menambah 47 lainnya yang ditemukan selama abad sebelumnya oleh penjelajah.

Baca: Gunung Es Terbesar Lepas dari Antartika

Gunung berapi yang baru ditemukan di Antartika ini berkisar dari 100 sampai 3.850 meter. Semuanya diselimuti es, kadang-kadang dalam lapisan setebal lebih dari 4 kilometer.

DAILY MAIL | ERWIN Z

Berita terkait

Ilmuwan Muda Indonesia Ikut Ekspedisi Jelajahi Antartika

53 hari lalu

Ilmuwan Muda Indonesia Ikut Ekspedisi Jelajahi Antartika

Gerry Utama dari Indonesia ikut ekspedisi ke kutub selatan untuk menjelajahi Antartika.

Baca Selengkapnya

Peneliti Cina Meriset Antarktika, Mengebor Danau Subglasial Kedalaman 3.600 Meter

3 Maret 2024

Peneliti Cina Meriset Antarktika, Mengebor Danau Subglasial Kedalaman 3.600 Meter

Kelompok peneliti dari Cina akan mengebor danau subglasial besar di bawah kedalaman es Antarktika

Baca Selengkapnya

Impian Berlayar ke Antartika Buyar, Kapal Pesiar Diam-diam Ubah Rute Perjalanan

14 Februari 2024

Impian Berlayar ke Antartika Buyar, Kapal Pesiar Diam-diam Ubah Rute Perjalanan

Penumpang kapal pesiar ini sudah membayar mahal, sampai Rp203 juta per orang untuk ikut ke Antartika.

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Berusaha Ungkap Teka-teki Es Laut Antartika

22 Januari 2024

Ilmuwan Berusaha Ungkap Teka-teki Es Laut Antartika

Ilmuwan meneliti penyebab berkurangnya lapisan es di Antartika. Bisa membantu pemerintah merencanakan cara merespons kenaikan air laut.

Baca Selengkapnya

Menengok Silsilah Keluarga Kate Middleton

9 Januari 2024

Menengok Silsilah Keluarga Kate Middleton

Kate Middleton atau Catherine, Putri Wales lahir pada 9 Januari 1982 dan tepat hari ini usianya menginjak 42 tahun. Silsilahnya?

Baca Selengkapnya

Kate Middleton Menapaki 42 Tahun, Putri Wales yang Pernah Jalani Masa Kecil di Yordania

9 Januari 2024

Kate Middleton Menapaki 42 Tahun, Putri Wales yang Pernah Jalani Masa Kecil di Yordania

Kate Middleton genap 42 tahun. Bagaimanakah perjalanan hidupnya sejak kecil lalu menjadi istri Pangeran William, Putra Mahkota, Kerajaan Inggris Raya

Baca Selengkapnya

Mikroplastik di Antartika Dianalisis Gunakan Ilmu Nuklir, Kaji Kotoran Penguin

9 Januari 2024

Mikroplastik di Antartika Dianalisis Gunakan Ilmu Nuklir, Kaji Kotoran Penguin

Mikroplastik di Antartika dikaji pada kotoran penguin dan air.

Baca Selengkapnya

British Council Dukung Pendidikan Indonesia Lewat Dua Program untuk Guru

9 November 2023

British Council Dukung Pendidikan Indonesia Lewat Dua Program untuk Guru

British Council Indonesia memaparkan hasil kerja sama Inggris Raya dengan Indonesia dalam sektor pendidikan dan Bahasa Inggris.

Baca Selengkapnya

Imuwan Temukan Antartika Pernah Jadi Rumah Bagi Sungai & Hutan Penuh Kehidupan

27 Oktober 2023

Imuwan Temukan Antartika Pernah Jadi Rumah Bagi Sungai & Hutan Penuh Kehidupan

Lanskap kuno yang terbentuk oleh sungai terungkap jauh di bawah es Antartika.

Baca Selengkapnya

Pemanasan Global Parah, NASA Catat Es Laut Antartika Kian Tipis

26 September 2023

Pemanasan Global Parah, NASA Catat Es Laut Antartika Kian Tipis

Es laut di benua Antartika dan samudra Arktik sedang mengalami tren penurunan es laut.

Baca Selengkapnya