Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Potensi Gempa Baru di Peta Kegempaan 2017 Wilayah Sumatera-Jawa

image-gnews
Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia 2017. Kredit: Puskim
Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia 2017. Kredit: Puskim
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia 2017 menambahkan 214 sesar atau patahan aktif. Pada peta serupa keluaran 2010 baru tercatat 81 sesar, sehingga kini totalnya mencapai 295 patahan aktif.

Baca: Jawa Barat Masih Mendata Jumlah Rumah Rusak Akibat Gempa 6,9 SR

"Penambahan jalur sesar aktif itu kebanyakan berada di zona lautan," kata Ketua Tim Pemutakhiran Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia 2017 Masyhur Irsyam.

Penambahan sesar aktif itu seperti Andaman di perairan utara Aceh yang terbagi dalam beberapa segmen. Dengan laju pergerakan antara 0,75-10 milimeter per tahun, potensi maksimal gempanya terhitung antara magnitudo 7-8.

Khusus pada segmen subduksi megathrust Aceh-Andaman yang terkunci dan bergerak sekitar 4-6 sentimeter per tahun, berpotensi menghasilkan gempa maksimal bermagnitudo 9,2. "Itu potensi gempa yang diperkirakan paling besar se-Indonesia," katanya, Selasa, 19 Desember 2017.

Di daratan Aceh, terdapat tambahan sesar yaitu Pidie Jaya dan Lhokseumawe yang masing-masing sama bergerak 1 milimeter per tahun dengan potensi gempa maksimal magnitudo 6,5. Kemudian Sesar Oreng (M=6,9), dan Sesar Batee yang segmennya berkisar magnitudo 6,9-7,0.

Adapun di perairan barat Sumatera memanjang segmen megathrust Mentawai (M=8,2) hingga segmen Enggano (M=7,6), masing-masing dengan laju pergerakan 5 milimeter per tahun.

Di Pulau Jawa, tim peneliti memastikan sumber-sumber gempa baru dari patahan di darat. Umumnya berada di kawasan utara Jawa. Mulai dari Sesar Subang (M=6,5) dengan pergerakan 0,1 milimeter per tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sesar Cirebon (M=6,2-6,5) dengan pergerakan 0,5-1 milimeter per tahun, Sesar Brebes (M=6,5), Sesar Ajibarang (M=6,5), Sesar Tegal (M=6,5), Pemalang (M=6,3) dan Pekalongan (M=6,5).

Ada juga patahan yang melintasi Semarang dengan pergerakan 0,1 milimeter per tahun dengan potensi maksimal gempa bermagnitudo 6,5. Sesar Ungaran (M=6,0), Muria (M=6,2), Merapi-Merbabu (M=6,0), Rawapening (M=6,5), Purwodadi (M=6,5), Cepu (M=6,5), Blumbang (M=6,6), Waru (M=6,5).

Kemudian Patahan Surabaya (M=6,5) dengan laju pergerakan 0,05 milimeter per tahun. Ada pula tercatat sesar di Pasuruan, Probolinggo, dan Wonorejo, namun belum diketahui potensi gempa dan pergerakannya.

Selain itu menurut anggota tim peneliti, Irwan Meilano, di zona subduksi atau megathrust selatan Jawa, ada tiga lokasi seismic gap atau daerah yang belum terjadi gempa besar.

Baca: Ini Penyebab Gempa Tasikmalaya

Di wilayah Selat Sunda ada potensi seismic gap bermagnitudo 8,6, kemudian di wilayah selatan perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah (M=8,8) dan segmen Jawa Timur-Bali (M=8,8). "Gempa dari wilayah subduksi itu berpotensi tsunami," kata Irwan, Selasa, 19 Desember 2017. Adapun seismic gap di Sumatera dari segmen Mentawai hingga Enggano.

ANWAR SISWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gempa M4,8 Guncang Teluk Wondama Tengah Malam, BMKG Pastikan Tak Berisiko Tsunami

2 hari lalu

Gempa M4,8 Guncang Teluk Wondama Papua Barat (Dok. BMKG)
Gempa M4,8 Guncang Teluk Wondama Tengah Malam, BMKG Pastikan Tak Berisiko Tsunami

Gempa tersebut berpusat di laut pada jarak 62 kilometer di arah barat laut Teluk Wondama.


Info Gempa Terkini BMKG: Banyuwangi dan Sumbawa Bergetar, Juga Tanggamus

4 hari lalu

Peta pusat gempa Banyuwangi pada 23 Oktober 2024. BMKG
Info Gempa Terkini BMKG: Banyuwangi dan Sumbawa Bergetar, Juga Tanggamus

Rangkaian gempa di Tanggamus, Lampung, sudah terjadi dua hari terakhir. Gempa lemah dari laut dan dangkal.


Gempa Terkini Menggoyang Pangandaran dari Laut, Ini Data BMKG

4 hari lalu

Peta lokasi pusat gempa di Pangandaran pada Selasa, 22 Oktober 2024. BMKG
Gempa Terkini Menggoyang Pangandaran dari Laut, Ini Data BMKG

Berdasarkan data BMKG, gempa di Pangandaran ini adalah gempa ke-8 yang guncangannya bisa dirasakan sepanjang hari ini.


Enam Gempa di Hari Serah Terima Jabatan Presiden dan Fadli Zon Menjadi Menteri Kebudayaan di Top 3 Tekno

5 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Enam Gempa di Hari Serah Terima Jabatan Presiden dan Fadli Zon Menjadi Menteri Kebudayaan di Top 3 Tekno

Topik tentang BMKG mencatat enam gempa di hari serah terima jabatan presiden dari Jokowi ke Prabowo menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.


Halmahera Selatan Diguncang 13 Gempa Susulan Selama 4 Jam, BMKG: Magnitudo Terbesar 5,1

6 hari lalu

Peta pusat gempa M 5,1 di Halmahera Selatan, Maluku Utara, pada Senin, 21 Oktober 2024, pukul 11.12 WIB. Gempa ini satu di antara susulan dari gempa M5,8 yang terjadi pada pukul 10.24 WIB. BMKG
Halmahera Selatan Diguncang 13 Gempa Susulan Selama 4 Jam, BMKG: Magnitudo Terbesar 5,1

Ada 13 Kali gempa susulan tercatat di Halmahera Selatan sejakSenin pagi, 21 Oktober 2024. Berawal dari gempa berkekuatan M5,8.


BMKG: Halmahera Selatan Diguncang Gempa M5,8 dan Gempa Susulannya Siang Ini

6 hari lalu

Peta pusat gempa M 5,1 di Halmahera Selatan, Maluku Utara, pada Senin, 21 Oktober 2024, pukul 11.12 WIB. Gempa ini satu di antara susulan dari gempa M5,8 yang terjadi pada pukul 10.24 WIB. BMKG
BMKG: Halmahera Selatan Diguncang Gempa M5,8 dan Gempa Susulannya Siang Ini

BMKG menyebut gempa berpusat di laut dan memperbarui info magnitudonya dari 5,6 menjadi 5,8.


BMKG Catat 6 Gempa di Hari Serah Terima Jabatan Presiden RI dari Jokowi ke Prabowo

6 hari lalu

Ilustrasi gempa. geo.tv
BMKG Catat 6 Gempa di Hari Serah Terima Jabatan Presiden RI dari Jokowi ke Prabowo

BMKG mencatat 6 gempa yang bisa dirasakan guncangannya dari Aceh sampai Sorong sepanjang Ahad, 20 Oktober 2024, tepat di hari pelantikan Prabowo.


Gempa M2,6 dari Sesar Garsela Guncang Bandung dan Garut, Ini Catatan BMKG

7 hari lalu

Peta gempa Garut M 2,6 pada 20 Oktober 2024. BMKG
Gempa M2,6 dari Sesar Garsela Guncang Bandung dan Garut, Ini Catatan BMKG

Gempa M2,6 menggoyang sebagian daerah di Bandung dan Garut, Jawa Barat. pada pukul 16.14 WIB, Ahad sore, 20 Oktober 2024


Studi: Indonesia Peringkat ke-2 dalam Daftar Destinasi Wisata dengan Risiko Bencana Alam Terbesar

12 hari lalu

Kerang raksasa terlihat di samping terumbu karang yang terisi kembali di perairan Pulau Man Nai, lepas pantai tenggara provinsi Rayong, Thailand, 28 Februari 2024. Para ilmuwan mengumpulkan sampel sebanyak mungkin untuk dibiakkan, saat berjuang menyelamatkan terumbu karang Thailand dari degradasi yang disebabkan oleh pemanasan lautan dan aktivitas manusia seperti pariwisata. REUTERS/Napat Wesshasartar
Studi: Indonesia Peringkat ke-2 dalam Daftar Destinasi Wisata dengan Risiko Bencana Alam Terbesar

Indonesia menempati posisi kedua dalam studi terbaru mengenai destinasi wisata paling berbahaya di dunia dengan risiko bencana alam.


BMKG Catat 147 Gempa Melanda Jawa Barat Sepanjang September, Gempa 18 September Berdampak pada 45 Ribu Jiwa

13 hari lalu

Kondisi kantor milik Dinas Pendidikan di Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 19 September 2024. Gempa dangkal sesar Garsela ini mengguncang 30 desa di delapan kecamatan di Kabupaten Bandung dan 11 desa di tiga kecamatan di Kabupaten Garut. 2.020 unit rumah di Kabupaten Bandung rusak dan 204 unit rumah di Kabupaten Garut rusak. 68 orang mengalami luka, satu orang warga meninggal dunia, dan 21.696 jiwa terdampak di Kabupaten Bandung. TEMPO/Prima Mulia
BMKG Catat 147 Gempa Melanda Jawa Barat Sepanjang September, Gempa 18 September Berdampak pada 45 Ribu Jiwa

Sebanyak 132 gempa di antaranya atau mayoritas lindu muncul dari kedalaman dangkal, yaitu kurang dari 60 kilometer.