TEMPO.CO, Jakarta - Facebook Inc menyatakan ingin membuka akses bagi pengguna untuk mengulas iklan di jaringan sosial tersebut. Mereka juga mungkin akan melarang iklan-iklan yang mendapat tanggapan negatif.
Kebijakan ini bertujuan untuk menghilangkan iklan menyesatkan sehingga pengguna mendapatkan barang atau jasa berkualitas tidak baik atau perusahaan yang gagal mengirimkan barang.
Dilansir dari Reuters, pengguna Facebook bisa memberikan umpan balik di tab "Ads Activity". Pengiklan akan diberikan kesempatan untuk memperbaiki sebelum ada sikap dari Facebook, misalnya mengurangi jumlah iklan.
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan
"Kami yakin alat ini memberikan keleluasan berbisnis dan agar bisnis dapat memberikan pengalaman bagi pelanggan," kata Facebook.
Facebook menyebut perusahaan mereka sebagai "layanan pendukung iklan" dan meminta penggunanya untuk menerima iklan target sebagai konsekuensi dalam menggunakan platform mereka.
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas
3 hari lalu
Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas
Sebelumnya Oktober lalu, Fahmi memperingatkan tindakan tegas terhadap Meta dan Facebook dan medsos jika mereka memblokir kontennya
Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas
3 hari lalu
Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas
Meta Platforms kembali menaikkan unggahan Facebook dari media Malaysia tentang pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan petinggi Hamas.
Facebook Hapus Unggahan Pertemuan Anwar Ibrahim dengan Hamas
4 hari lalu
Facebook Hapus Unggahan Pertemuan Anwar Ibrahim dengan Hamas
Anwar Ibrahim melakukan pertemuan dengan para pemimpin Hamas di Qatar. Unggahannya soal pertemuan itu dihapus oleh Facebook.
Sejarah WhatsApp: Bermula Hanya Aplikasi Pesan Status Bikinan Eks Insinyur Yahoo
8 hari lalu
Sejarah WhatsApp: Bermula Hanya Aplikasi Pesan Status Bikinan Eks Insinyur Yahoo
WhatsApp terus berkembang sejak diakuisisi oleh Facebook pada 2014. Indonesia menjadi yang terbesar ketiga per tahun lalu dengan 112 pengguna aktif.
Begini Cara Menghapus Akun Facebook yang Lupa Password
11 hari lalu
Begini Cara Menghapus Akun Facebook yang Lupa Password
Akun Facebook sering kali dilupakan karena pengguna beralih ke media lainnya. Berikut cara menghapus akun Facebook yang lupa password.
Begini Cara Menonaktifkan Sementara Akun Facebook
11 hari lalu
Begini Cara Menonaktifkan Sementara Akun Facebook
Menonaktifkan akun Facebook sementara bisa dijadukan opsi jika ingin beristirahat dari media sosial. Berikut caranya.
Begini Cara Menghapus Semua Postingan di Facebook
11 hari lalu
Begini Cara Menghapus Semua Postingan di Facebook
Menghapus semua postingan di Facebook mungkin menjadi opsi bagi beberapa orang yang ingin membersihkan akun. Begini caranya.
Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya
24 hari lalu
Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya
Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.
Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?
31 hari lalu
Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?
Selain CEO Apple Tim Cook, Jokowi tercatat beberapa kali pernah bertemu dengan bos-bos perusahaan dunia. Berikut daftarnya:
Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok
44 hari lalu
Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok
Pada aplikasi TikTok telah menjadi pedoman tetap namun bagi Facebook, ini sebuah inovasi dan kemajuan.