TEMPO.CO, Jakarta - Gempa Lombok Timur dengan kekuatan magnitudo 5 terjadi pada pukul 17.43 WIB. Episenter atau pusat gempa terletak pada koordinat 8,35 LS dan 116,74 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 40 km arah timur laut Kota Selong, Kabupaten Lombok Timur. Kedalamannya berada di 10 kilometer.
Baca juga: PUPR: Pembangunan Rumah Korban Gempa Lombok di NTB Lambat
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Rahmat Triyono, menyampaikan bahwa dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Naik Flores atau Flores Back Arc Thrust.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi di wilayah laut di sebelah timur laut Kabupaten Lombok Timur ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar naik," ujar Rahmat melalui siaran pers, Jumat, 21 Desember 2018.
Baca juga: Gempa Magnitudo 5 Guncang Maluku Dua Kali
Berdasarkan laporan masyarakat, kata Rahmat, gempa bumi ini dirasakan di daerah Lombok Timur V MMI, Lombok Barat, Sumbawa, dan Mataram IV MMI, Lombok Tengah III MMI, Karangasem dan Denpasar II MMI, dan Kubu I-II MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami.
Menurut dia, hingga pukul 18.00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan atau aftershock. "Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ujarnya.
Baca juga: Subduksi Lempeng Sebabkan Gempa Sukabumi Hari Ini
Simak kabar terbaru seputar gempa Lombok Timur hanya di kanal Tekno Tempo.co.