Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Baru Rilis Jaringan 5G, Cina Mulai Kembangkan 6G

image-gnews
Ilustrasi 5G. REUTERS
Ilustrasi 5G. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Cina baru saja meluncurkan jaringan 5G, tapi secara resmi meluncurkan pekerjaan penelitian dan pengembangan untuk jaringan seluler 6G. Kementerian Sains dan Teknologi Cina pekan ini mengatakan mereka akan membentuk dua kelompok kerja untuk melaksanakan tugas tersebut.

Dikutip CNBC, satu kelompok akan terdiri dari departemen pemerintah terkait yang bertanggung jawab mempromosikan bagaimana penelitian dan pengembangan 6G akan dilakukan. Tim lain akan terdiri dari 37 universitas, lembaga penelitian dan perusahaan, yang memaparkan sisi teknis 6G dan menawarkan saran.

Jaringan 5G mengacu pada jaringan seluler generasi mendatang yang menawarkan kecepatan data super cepat dan menjanjikan dukungan teknologi seperti mobil tanpa pengemudi dan virtual reality. Cina meluncurkan jaringan 5G awal bulan ini.

5G masih dalam masa pertumbuhan dengan sebagian besar orang di dunia masih menggunakan jaringan 4G. Meskipun ada banyak keriuhan di sekitar 5G, masih belum jelas apa dampak 5G pada industri dan konsumen di luar kecepatan unduhannya.

Korea Selatan adalah satu-satunya negara lain yang meluncurkan 5G secara nasional selain Cina. Sementara negara-negara seperti Inggris dan Amerika Serikat melakukan peluncuran yang jauh lebih terbatas, dan sering kali berfokus pada beberapa kota.

Sementara itu, 6G masih jauh. Wakil Menteri Wang Xi dari Kementerian Sains dan Teknologi mengatakan 6G sedang dalam tahap awal. “Rute teknis masih belum jelas, dan indikator kunci serta skenario aplikasi belum distandarisasi dan ditetapkan,” ujarnya.

Pada September lalu, CEO Huawei Ren Zhengfei mengatakan bahwa perusahaan sedang mengerjakan teknologi 6G dan masih dalam fase awal, serta ada jalan yang harus ditempuh sebelum dikomersialisasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jaringan seluler, khususnya 5G, telah menjadi topik politis antara AS dan Cina. Huawei, salah satu pembuat peralatan telekomunikasi terbesar di dunia, telah berada di garis silang AS.

Washington menuduh perusahaan Cina itu sebagai risiko keamanan nasional, dan mengklaim perlengkapannya dapat digunakan oleh pemerintah Cina untuk memata-matai orang Amerika. Huawei telah berulang kali membantah klaim itu.

Huawei juga masuk dalam daftar hitam AS yang membatasi aksesnya ke teknologi Amerika, dan Amerika telah mencoba meyakinkan negara-negara lain untuk melarang Huawei untuk menggunakan jaringan 5G mereka.

Namun, Cina terus maju dengan 6G karena melihat teknologi menjadi sangat penting di masa depan. "Dalam masa kritis pembangunan nasional ini, kita harus mementingkan perkembangan 6G, mengkoordinasikan perencanaannya, mempromosikannya dengan efisiensi, dan membuka diri untuk inovasi di bidang ini," kata Wang Xi.

CNBC | QUARTZ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

13 jam lalu

Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berjalan melewati barisan tiang menuju Oval Office di Gedung Putih di Washington, AS, 13 Januari 2023. T.J. Kirkpatrick/Pool melalui REUTERS
Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.


Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

18 jam lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.


Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

18 jam lalu

Ilustrasi internet. (abc.net.au)
Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media


Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

19 jam lalu

Pengolahan bijih nikel di smelter feronikel PT Antam Tbk di Kolaka, Sulawesi Tenggara. TEMPO/M. Taufan Rengganis
Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.


Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

23 jam lalu

Sebuah mesin bekerja untuk mengurangi polusi dipasang di sekitar area konstruksi saat polusi udara menyelimuti wilayah Beijing, Cina, 18 Desember 2016. REUTERS/Stringer
Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.


Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters. REUTERS
Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".


Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Bendera Korea Utara berkibar di samping kawat berduri di kedutaan besar Korea Utara di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 Maret 2017. [REUTERS / Edgar Su]
Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.


Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

2 hari lalu

Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.


Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

2 hari lalu

Taman Merlion, Singapura. REUTERS/Edgar Su/File Photo
Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.


Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

2 hari lalu

Booth BYD di PEVS 2024. (Foto: Gooto/Dimas Prassetyo)
Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.