Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

image-gnews
Sebuah mesin bekerja untuk mengurangi polusi dipasang di sekitar area konstruksi saat polusi udara menyelimuti wilayah Beijing, Cina, 18 Desember 2016. REUTERS/Stringer
Sebuah mesin bekerja untuk mengurangi polusi dipasang di sekitar area konstruksi saat polusi udara menyelimuti wilayah Beijing, Cina, 18 Desember 2016. REUTERS/Stringer
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Ahli Madya Pusat Riset Kesehatan Masyarakat dan Gizi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Lukman Hakim, mengatakan sumber utama polusi udara adalah industrialisasi, urbanisasi, dan peningkatan konsumsi energi kendaraan bermotor atau sejenisnya. Di kalangan negara dengan perkembangan industri yang pesat, Cina dianggap berhasil mengatasi polusi, meski belum mencapai target yang diharapkan.

“Cina berkomitmen untuk menurunkan polusi udara dalam periode yang sangat singkat, dengan menggelontorkan dana lebih dari US$ 100 miliar," kata Lukman melalui keterangan tertulis pada Kamis, 2 Mei 2024.

Tingkat polusi di Negeri Tirai Bambu masih tinggi, namun kemajuan penanganannya semakin membaik. Pada 2013, kata Lukman, Beijing merupakan kota dengan kualitas udara terburuk di dunia. Mayoritas emisinya datang dari aktivitas Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batubara dan transportasi.

Lukman menyebut keadaan di Cina sebelum reformasi ekonomi pada 1979 sangat memprihatinkan. Reformasi menyebabkan ledakan ekonomi dan urbanisasi yang cepat yang berujung pada peningkatan polusi udara.

Untuk menanggulangi hal itu, kata dia, Cina berusaha mengurangi emisi dengan pembuatan undang-undang penanggulangan polusi udara. Pemerintah setempat membuat standar dan langkah-langkah kebijakan dalam lingkup perubahan ekonomi.  

Pengendalian itu sempat tidak efektif. Menurut Lukman, kala itu polusi udara merupakan masalah yang tidak penting di Cina. Prioritas utama di sana adalah pembangunan ekonomi, khususnya pembangunan industri untuk memenuhi industrialisasi yang pesat.

Secara umum, kondisi kehidupan masyakarat sangat buruk dan hanya mementingkan kebutuhan hidup dasar, yakni makanan dan pakaian. Perkembangan industri, penyalahgunaan sumber daya alam, dan kondisi politik di China menyebabkan keterlambatan dalam memahami masalah polusi udara.

Berbenah Saat Pergantian Milenium

Perubahan besar di Cina terkait kebijakan pengendalian polusi datang dimulai pada era 2000, berupa penerapan standar emisi yang lebih ketat untuk boiler berbahan bakar batu bara pada pembangkit listrik, kendaraan bermotor. Ada juga penerapan National Air Quality Standards (NAAQS). 

Pengendalian emisi berbasis massa menggantikan pengendalian berbasis konsentrasi. Kemauan politik Pemerintah Cina mencegah polusi juga semakin kuat, sama halnya dengan partisipasi publik dan peran masyarakat sipil dalam memerangi polusi udara. Semua perubahan itu bisa ditiru oleh Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Perubahan sistem energi dengan peralihan dari batu bara ke gas, serta sentralisasi dan desentralisasi peraturan polusi udara,” tutur Lukman.

Dia mengimbuhkan, Pemerintah Cina berusaha mengurangi polusi udara yang melanda selama bertahun-tahun. Contoh upayanya adalah pemindahan pabrik jauh dari kota besar, penggunaan kendaraan listrik, serta larangan penggunaan batubara di dekat kota.

Indonesia, Lukman menyambung, bisa ikut memahami bahwa pencegahan pencemaran udara lebih penting dari pengendalian. Komitmen dari pengambil kebijakan dianggap krusial.  

Antisipasi Pencemaran Udara Lintas Negara

Sudah banyak negara yang berupaya menanggulangi pencemaran udara, salah satunya India. Kendati hasilnya belum optimal, India sudah menguatkan standar emisi kendaraan dan industri, serta mempercepat transisi energi.

Pada 2020, ucap Lukman India menggelontorkan dana sekitar US$ 1,7 miliar untuk memerangi polusi udara di 42 kota yang populasinya menembus satu juta jiwa.

Sebanyak 98 persen penduduk di sejumlah negara Eropa tinggal di wilayah dengan ambang baku mutu udara yang melampaui batas. Inggris dan Italia termasuk negara di Eropa yang telah menerapkan zona emisi rendah dan pengurangan beban lalu lintas. Mereka mengarahkan penggunaan kendaraan umum.

Ada juga Polandia yang menawarkan stimulus untuk modernisasi pemanas ruangan. Masyarakat di negara tersebut tidak lagi menggunakan pemanas dari batubara.

Pilihan Editor: Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Revisi UU Polri, Peneliti BRIN Soroti Potensi Kecemburuan di Internal Polisi

17 jam lalu

Ilustrasi Polri. Istimewa
Revisi UU Polri, Peneliti BRIN Soroti Potensi Kecemburuan di Internal Polisi

Peneliti BRIN Sarah Nuraini Siregar menanggapi potensi kecemburuan di internal polisi akibat revisi UU Polri yang dapat memperpanjang masa jabatan aparat penegak hukum tersebut.


Revisi UU Polri Perpanjang Usia Pensiun Polisi, Ini Kata Peneliti BRIN

19 jam lalu

Ilustrasi Polisi Indonesia. Getty Images
Revisi UU Polri Perpanjang Usia Pensiun Polisi, Ini Kata Peneliti BRIN

Peneliti BRIN menanggapi mengenai revisi UU Polri yang bisa memperpanjang jabatan polisi.


Greenpeace Anggap Perpres Energi Terbarukan Melenceng dari Komitmen Paris Agreement

1 hari lalu

Asap dan uap mengepul dari PLTU milik Indonesia Power, di samping area Proyek PLTU Jawa 9 dan 10 di Suralaya, Provinsi Banten, Indonesia, 11 Juli 2020. REUTERS/Willy Kurniawan
Greenpeace Anggap Perpres Energi Terbarukan Melenceng dari Komitmen Paris Agreement

Greenpeace mengkritik Pemerintah Indonesia yang masih menolerir proyek PLTU. Pemenuhan Paris Agreement 2015 masih jauh panggang dari api.


Perangkat Portabel Buatan BRIN Ini Bisa Deteksi Penyakit Tanaman Teh

1 hari lalu

Pekerja menuang daun teh yang telah dipetik di Perkebunan Teh Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) Gambung, Bandung, Jawa Barat, Rabu 14 September 2023.  Pemerintah menargetkan produktivitas kebun teh kembali meningkat menjadi 1 juta ton/hektar pada tahun 2023 dimana jumlah tersebut dianggap ideal agar petani dapat mencapai nilai keekonomian yang tinggi. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Perangkat Portabel Buatan BRIN Ini Bisa Deteksi Penyakit Tanaman Teh

Pusat Riset Kecerdasan Artifisial dan Keamanan Siber BRIN mengembangkan alat deteksi dini penyakit tanaman teh berbasis pembelajaran mesin.


Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.


Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping


Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

2 hari lalu

Ilustrasi bayangan pesawat di depan bendera Cina dan Taiwan. REUTERS/Dado Ruvic
Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, namun Taiwan bersikeras pihaknya sudah memiliki pemerintahan independen sejak 1949.


BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

2 hari lalu

BRIN mengembangkan sensor yang bisa mendeteksi kecemasan dan tingkat stres. Dok. Humas  BRIN
BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

Riset ini berpeluang untuk membuat pemetaan sensor yang bisa mendeteksi kecemasan dan tingkat stres pada pegawai.


Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

2 hari lalu

Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato di State Fairgrounds di Columbia, Carolina Selatan, AS, 27 Januari 2024. REUTERS/Tom Brenner/File Foto
Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

Biden memutuskan menaikkan tarif impor produk Cina termasuk mobil listrik dan baterainya.


5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kiri) dan Presiden China Xi Jinping berjabat tangan saat menghadiri Operasionalisasi Komersial Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Great Hall of the People, Beijing, China, Selasa 17 Oktober 2023. Dalam acara tersebut Presiden Jokowi dan Presiden Xi Jinping juga menyaksikan sejumlah nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani oleh para menteri kedua negara di berbagai bidang. ANTARA FOTO/Desca Lidya Natalia
5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

Hubungan ekonomi Cina-Indonesia disebut mencapai masa keemasan di era Presiden Jokowi.