TEMPO.CO, Jakarta - Pengguna WhatsApp baru saja diberi fitur baru yang luar biasa, yaitu kemampuan untuk melakukan panggilan video terenkripsi ujung-ke-ujung untuk kelompok hingga delapan orang.
Tetapi tampaknya delapan adalah batas jika Anda ingin tetap aman, karena begitu Anda menambahkan lebih banyak orang ke obrolan video Anda, Anda akan diarahkan ke Facebook Messenger Rooms yang jauh lebih tidak aman dan pribadi, sebagaimana dilaporkan Forbes, Rabu 13 Mei 2020.
Messenger Rooms adalah aplikasi obrolan video yang baru diluncurkan Facebook dengan kemampuan untuk menambahkan hingga 50 orang di ruang virtual.
Facebook Messenger Rooms. Kredit: Facebook
Menurut WABetaInfo, WhatsApp sedang berupaya menambahkan pintasan Messenger Rooms yang akan mengarahkan pengguna ke Messenger jika ingin menggunakan sebuah Room. Fitur ini belum tersedia dan tanggal rilis tidak diketahui.
Facebook membeli WhatsApp pada tahun 2014, dan CEO Mark Zuckerberg tahun lalu menguraikan bagaimana Facebook Messenger, WhatsApp dan Instagram akan diintegrasikan. Tetapi rencana itu mengalami masalah akhir-akhir ini, karena kesulitan menerapkan enkripsi ujung-ke-ujung di seluruh platform.
Enkripsi ujung-ke-ujung — yang berarti tidak ada yang bisa mengakses data terenkripsi Anda, termasuk pemilik WhatsApp, Facebook — sebenarnya cukup jarang di aplikasi obrolan video.
Zoom baru saja membeli perusahaan keamanan sehingga dapat menambahkan enkripsi ujung-ke-ujung, sementara platform obrolan video yang akan datang Jitsi sedang bekerja untuk menambahkan fitur itu.
Sinyal dienkripsi ujung-ke-ujung tetapi tidak mendukung obrolan grup, jadi opsi terbaik untuk saat ini adalah WhatsApp dan FaceTime Apple.
Selain fakta bahwa Messenger Rooms tidak dienkripsi ujung-ke-ujung, ini bukan layanan yang sangat pribadi. Kebijakan privasinya sama dengan Facebook sehingga ada banyak data yang harus Anda serahkan.
Namun, tidak semuanya buruk dengan Messenger Rooms — setidaknya jika Anda seorang peserta — karena Anda tidak harus memiliki akun Facebook untuk menggunakannya.
FORBES | WABETAINFO
