2. F-35 Joint Strike Fighter (20 Mei dan 8 Juni 2020)
F-35 Joint Strike Fighter jatuh saat mendarat di Pangkalan Angkatan Udara Eglin pada Selasa, 20 Mei 2020. Pesawat, ditugaskan ke Skuadron Tempur ke-58, jatuh saat mendarat dan pilot berhasil dievakuasi dari pesawat. Pilot dibawa ke Rumah Sakit Grup Medis ke-96 di Eglin dan dinyatakan dalam kondisi stabil.
Kecelakaan itu adalah yang ketiga melibatkan jet tempur F-35 dalam tiga tahun terakhir. Pada September 2018, pesawat F-35B jatuh di South Carolina, kecelakaan kemudian ditelusuri ke cacat manufaktur. Pilot juga dilaporkan aman. Pada April 2019, F-35A Pasukan Bela Diri Udara Jepang jatuh saat penerbangan pelatihan malam, yang menewaskan pilotnya.
Meskipun jatuh, F-35 sebenarnya memiliki catatan keamanan yang cukup baik dibandingkan yang lainnya. Pada 2017, Popular Mechanics melaporkan bahwa armada F-35 di seluruh dunia telah mencapai penerbangan 100 ribu jam tanpa kecelakaan.
Sedang Pabrikannya, Lockheed Martin, melaporkan pesawat itu mencapai 250 ribu jam pada Maret 2020. F-35 secara keseluruhan memiliki tujuh insiden “Class A", insiden yang melibatkan kematian atau cedera awak pesawat, atau kerusakan pesawat senilai US$ 2 juta atau total kehilangan pesawat. Sementara Class Non-crash termasuk kebakaran yang tidak disengaja atau karena serangan burung.
Termasuk Class Non-crash adalah saat F-35 Joint Strike Fighter kehilangan satu rodanya yang hancur pada 8 Juni lalu. Saat itu burung besi tersebut sedang mendarat usai latihan di Pangkalan Angkatan Udara Hill. Roda pendaratan pesawat membuat landasan hancur, dan pilot dilaporkan tidak terluka, hanya dibawa pergi untuk evaluasi medis rutin.
3. F-15C Eagle (15 Juni 2020)
F-15C Eagle jatuh pada Senin pagi, 15 Juni 2020, di lepas pantai Inggris. Operasi pencarian dan penyelamatan langsung dilakukan dan menemukan puing, serta tubuh pilot dari jet tempur yang disebut bisa terbang di berbagai kondisi cuaca itu.
Pesawat tempur F-15C Eagle dari California Air National Guard, 144th Fighter Wing, melintas dikawasan yang dijuluki Star Wars Canyon di Death Valley National Park, California, 27 Februari 2017. AP/Ben Margot
Pesawat tempur itu adalah bagian dari formasi CHOSEN1-4, empat jet tempur yang terbang keluar dari RAF Lakenheath. Lakenheath adalah bekas pangkalan Angkatan Udara Kerajaan Inggris yang digunakan selama beberapa dekade oleh Angkatan Udara AS.
F-15C Eagle adalah pesawat tempur superioritas udara yang besar dan dilengkapi dua mesin turbofan Pratt & Whitney F100 yang kuat. Pesawat tempur ini diklaim yang pertama mampu berakselerasi lurus ke atas. Meskipun jet tua, F-15 memiliki rekor 104 shutdown dan nol kerugian dalam pertempuran udara-ke-udara.
Selama ini ada tiga jet tempur F-15 yang rontok saat terbang, seluruhnya karena rudal pertahanan udara: satu jet Saudi jatuh oleh tembakan anti-pesawat pada 2018 dan dua F-15E Strike Eagles hilang akibat tembakan darat selama Perang Teluk 1991
AIR FORCE TIMES | POPULAR MACHINE | THE AVIATIONIST