Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Studi Perubahan Struktur Covid-19: Varian Alpha Lebih Menular Dibandingkan Beta

image-gnews
Kata
Kata "COVID-19" tercermin dalam setetes jarum suntik dalam ilustrasi yang diambil pada 9 November 2020. [REUTERS / Dado Ruvic / Ilustrasi]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Varian baru SARS-CoV-2 menyebar dengan cepat, dan ada kekhawatiran bahwa vaksin Covid-19 saat ini tidak akan melindunginya. Studi struktural terbaru dari protein spike varian SARS-CoV-2, telah mengungkap sifat baru dari varian Alpha yang pertama ditemukan di Inggris, dan Beta yang pertama ditemukan di Afrika Selatan.

Studi itu dilakukan oleh peneliti dari Boston Children's Hospital yang dipimpin Bing Chen. “Sebagai catatan, ini menunjukkan bahwa vaksin saat ini mungkin kurang efektif terhadap varian Beta,” ujar dia dalam penelitian tersebut, seperti dikutip Phys, 25 Juni 2021.

Protein spike pada permukaan SARS CoV-2 adalah yang memungkinkan virus menempel dan memasuki sel manusia, dan semua vaksin saat ini ditujukan untuk melawannya. Studi baru, yang diterbitkan di Science pada 24 Juni ini menggunakan  mikroskop cryo-electron (cryo-EM) untuk membandingkan protein spike dari virus asli dengan varian Alpha dan Beta. 

Temuan struktural menunjukkan bahwa mutasi pada varian Beta, yang juga dikenal sebagai B.1.351, mengubah bentuk permukaan spike di lokasi tertentu. Akibatnya, antibodi penawar yang diinduksi oleh vaksin saat ini kurang mampu mengikat virus Beta, yang memungkinkannya menghindari sistem kekebalan bahkan ketika orang divaksinasi.

Menurut Chen, mutasi membuat antibodi yang dirangsang vaksin saat ini menjadi kurang efektif. ”Varian Beta agak resisten terhadap vaksin saat ini, dan kami pikir booster dengan urutan genetik baru dapat bermanfaat untuk melindungi dari varian ini,” kata anggota dari divisi Molecular Medicine di Boston Children's Hospital itu.

Namun, penelitian ini juga menemukan bahwa mutasi pada varian Beta membuat spike itu kurang efektif dalam mengikat ACE2—menunjukkan bahwa varian ini kurang menular dibandingkan varian Alpha. 

Adapun varian Alpha (B.1.1.7), penelitian menegaskan bahwa perubahan genetik pada spike (substitusi asam amino tunggal) membantu virus mengikat lebih baik ke reseptor ACE2, membuatnya lebih menular. Namun, pengujian menunjukkan bahwa antibodi yang dihasilkan oleh vaksin yang ada masih dapat menetralkan varian ini. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk menjadi ancaman yang lebih tinggi, kata para peneliti, varian SARS-CoV-2 perlu melakukan tiga hal, yaitu menyebar lebih mudah, menghindari sistem kekebalan pada orang yang divaksinasi atau yang sebelumnya terpapar Covid-19, dan menyebabkan penyakit yang lebih parah. Untungnya, varian Alpha dan Beta tidak memenuhi semua kriteria tersebut. 

“Data kami menunjukkan bahwa kombinasi paling bermasalah dari mutasi semacam itu belum ada dalam varian yang diperiksa di sini,” tulis para peneliti. 

Tim Chen juga berencana untuk melaporkan struktur varian lain yang menjadi perhatian, termasuk varian Delta (B.1.617.2), dalam waktu dekat. Investigasi untuk varian Covid-19 itu masih berlangsung.

PHYS | SCIENCE

Baca:
Lepas Masker Bikin Jumlah Kasus Melejit Lagi, Israel: Varian Delta

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

13 jam lalu

Petugas keamanan berjaga-jaga di luar Institut Virologi Wuhan selama kunjungan tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang bertugas menyelidiki asal-usul penyakit virus corona (COVID-19), di Wuhan, provinsi Hubei, Cina 3 Februari 2021. REUTERS/ Foto Thomas Peter/File
Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.


4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

3 hari lalu

Seorang calon jamaah haji mendapatkan suntikan vaksin Meningitis pada pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangsel, Pamulang, Tangsel, Selasa (4/9). ANTARA/Muhammad Iqbal
4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

Jamaah Haji 2024 wajib menerima 3 vaksin, namun khusus jamaah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, ada penambahan vaksin polio.


Vaksin AstraZeneca Disebut Sebabkan Trombositopenia, Apa Itu?

4 hari lalu

Waspadai Trombosit Tak Normal
Vaksin AstraZeneca Disebut Sebabkan Trombositopenia, Apa Itu?

Perusahaan farmasi AstraZeneca akui ada efek samping langka, yaitu Trombositopenia.


Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

4 hari lalu

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.


Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

5 hari lalu

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat


Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

5 hari lalu

Botol berlabel
Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.


AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

6 hari lalu

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

AstraZeneca menyatakan dengan banyaknya varian vaksin Covid-19 yang sudah diproduksi, maka terdapat surplus dari vaksin-vaksin yang tersedia


Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

8 hari lalu

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.


Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

10 hari lalu

Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Azis Syah Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Rabu, 11 Maret 2020. Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus DBD di Indonesia telah menelan 100 korban meninggal dari total 16.099 kasus dalam periode Januari sampai dengan awal Maret 2020. ANTARA/Syifa Yulinnas
Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?


Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

10 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (27/2/2024). ANTARA.
Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.