Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal 5 Pemuda Indonesia Pendiri Startup Ternama

image-gnews
Amanda Susanti Cole perempuan kelahiran Jakarta, 22 Juni 1990 berhasil mendirikan perusahaan startup yang bernama Sayurbox. Yang menarik, Sayurbox menjadi salah satu solusi masyarakat untuk memutus mata rantai virus Covid-19 dengan berbelanja sayur lewat online. (foto:dokpri/ kemenpora.go.id)
Amanda Susanti Cole perempuan kelahiran Jakarta, 22 Juni 1990 berhasil mendirikan perusahaan startup yang bernama Sayurbox. Yang menarik, Sayurbox menjadi salah satu solusi masyarakat untuk memutus mata rantai virus Covid-19 dengan berbelanja sayur lewat online. (foto:dokpri/ kemenpora.go.id)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSejak munculnya Revolusi Industri 4.0 yang ditandai oleh adanya perubahan besar-besaran di berbagai bidang melalui perpaduan teknologi, terdapat banyak anak muda yang berbondong-bondong membangun startup.

 

Meski bukan pekerjaan mudah, beberapa anak muda Indonesia sukses mendirikan perusahaan rintisan mereka dan mengembangkannya hingga menjadi besar. Di balik berkembangnya startup, terdapat kisah inspiratif dari para pendiri untuk mengembangkan perusahaannya.

 

Melansir dari laman Inspektrorat Jenderal Kemnterian Penddikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, itjen.kemdikbud.go.id, berikut beberapa kisah inspiratif pemuda Indonesia dalam membangun startup:

 

1. Amanda Susanti (Sayurbox)

Amanda yang memiliki kebun dan seringkali menemukan masalah dalam proses distribusi dari petani untuk ke pasar. Banyak petani yang tidak memiliki akses ke pasar untuk membawa sayur mayurnya.

 

Dari permasalahan itu, ia melihat peluang dan muncul ide baru untuk mendirikan Sayurbox yang menyediakan jasa jual dan antar bahan pokok makanan. Sayurbox kini membuka kerja sama dengan ribuan mitra petani.

 

2. Fajar Budiprasetyo (HappyFresh)

Fajar Budiprasetyo lulus dari Ohio University jurusan Computer Science pada 2001. Setelah lulus, ia bekerja di perusahaan online di Amerika. Dari situ ia mulai tertarik pada industri bisnis. Usaha demi usaha ia lakukan namun gagal.

 

Akhirnya ia mencoba lagi dengan mendirikan usaha bersama temannya, Markus Bihler, di sebuah platform online groceries, HappyFresh. Saat ini, perusahaannya juga beroperasi di negara-negara Asia Tenggara seperti Thailand dan Filipina serta berhasil mempekerjakan jutaan shopper dan driver.

 

3. Ferry Unardi (Traveloka)

Bercita-cita menjadi seorang entrepreneur tidak pernah terlintas di pikirannya sama sekali hingga kegelisahan melanda saat bekerja di Microsoft.

 

Sebelum mantap memutuskan untuk berbisnis penyedia layanan tiket, Ferry memutuskan untuk mencari ilham di Tiongkok. Namun saat menempuh pendidikan S2 ia memutuskan untuk berhenti kuliah demi fokusnya mengembangkan aplikasi Traveloka.

 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengorbanan Ferry berhasil. Aplikasi buatannya, Traveloka, tumbuh besar dan memiliki kekuatan merek yang tinggi, dari segi image, loyalitas pelanggan, tingkat kerja sama, serta kinerja perusahaan.

 

Kuncinya adalah berani mengambil risiko namun tetap mempertimbangkan keuntungan yang diperoleh. 

 

4. Jonathan Sudharta (Halodoc)

Pria lulusan Curtin University di Australia ini memiliki rekam jejak di dunia medis selama 14 tahun. Jonathan pernah menjabat sebagai commercial director dan business development director di Mensa Group, perusahaan penjual alat medis. 

 

Ketika memulai usahanya, ia sangat susah dalam membangun kepercayaan oleh konsumen maupun klien. Namun, ia tetap kerja keras dan usaha untuk mencapai tujuan. Dari situlah, ia menemukan passion untuk membantu melayani kesehatan banyak orang. 

 

Pada 2016, Halodoc resmi didirikan melalui aplikasi untuk dapat menghubungkan pasien dengan para dokter ahli, tanpa harus bertemu secara langsung. Halodoc juga menyediakan fitur pemesanan obat yang dapat diantar langsung ke rumah pasien.

 

5. William Tanuwijaya (Tokopedia)

William Tanuwijaya pendiri startup Tokopedia, sebuah situs web perdagangan elektronik yang memungkinkan penggunanya untuk membeli barang secara daring. Berkat kegigihannya Tokopedia kini menjadi salah satu perusahaan unicorn di Indonesia.

 

William percaya dengan memulai ide sederhana, mengatasi permasalahan langsung (bisnis online yang rawan penipuan), dan didukung dengan riset serta semangat yang pantang menyerah saat mengalami kesulitan, terlebih saat fase-fase mengumpulkan pendanaan (funding), merupakan kunci utama dalam meraih kesuksesan.

 

RIZQI AKBAR

Baca juga:

Sewa Ruang Kerja Mahal, Kota Malang Sediakan Coworking Space Buat Start-up

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Jadwalnya

17 menit lalu

Ilustrasi beasiswa. Freepik
Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Jadwalnya

Kemendikbudristek membuka pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) 2024 hingga 15 Juni 2024.


Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

15 jam lalu

Tim SAR gabungan mencari korban tanah longsor yang dinyatakan hilang di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin 15 April 2024. Basarnas Makassar secara resmi menutup operasi SAR bencana tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (13/4) malam di dua titik di daerah itu setelah dua korban yang dinyatakan hilang berhasil ditemukan sehingga total korban meninggal dunia akibat bencana tersebut menjadi 20 orang. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.


Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

4 hari lalu

Produk fesyen Mylea dari Mycotech Lab (MYCL) yang terbuat dari jamur miselium (mycelium). Dok: MYCL
Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.


Otorita Bakal Bangun Nusantara Knowledge di IKN

4 hari lalu

Beginilah penampakan Ibu kota Nusantara di Indonesia nantinya bila semua pembangunan sudah selesai. (Foto: IKN)
Otorita Bakal Bangun Nusantara Knowledge di IKN

Otorita IKN mencanangkan pembangunan pusat riset dan kampus startup bernama Nusantara Knowledge Hub atau K-Hub.


Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

6 hari lalu

Logo Tokopedia, Lazada, dan Shopee
Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.


Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

7 hari lalu

Ilustrasi TikTok dan Tokopedia. TEMPO/Tony Hartawan
Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang


Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

7 hari lalu

(Kiri-Kanan) Pemilik Usaha Jenna and Kaia, Lira Krisnalisa; E-Commerce Communication Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak; Pemilik Usaha Tulus Skin, Jessica Anggrainy; dan Pemilik Usaha Hijrahfood Meatshop, Akram Amrullah Rajab usai berbincang soal tren belanja online selama Ramadan 2024 di kawasan Jakarta Pusat, Kamis, 25 April 2024. Tempo/Novali Panji
Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.


Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

7 hari lalu

Seorang anak mencoba wahana baru Flight Academy, kolaborasi Traveloka dan KidZania Jakarta. (dok. Traveloka)
Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

Flight Academy, wahana baru kolaborasi Traveloka dan KidZania Jakarta bisa jadi pilihan mengajak anak menjelajahi dunia penerbangan


Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

9 hari lalu

Philanthropy Asia Summit 2024 di Singapura pada 15 April 2024
Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.


Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

9 hari lalu

Anwar Ibrahim. REUTERS
Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

Lebih dari 25 investor dan perusahaan besar berkomitmen untuk menggelontorkan miliaran dolar ke dalam ekosistem startup Malaysia.