TEMPO.CO, Jakarta - Google merupakan salah satu perusahaan yang saat ini tengah merajai pasar teknologi global. Sebagai salah satu perusahaan terbesar, Google memiliki banyak produk dan anak perusahaan. Beberapa di antaranya adalah YouTube, Android, dan Gmail.
Meskipun memiliki banyak produk dan anak perusahaan, Google tetap memiliki ciri tersendiri yang tidak bisa dilupakan oleh banyak orang. Salah satu ciri tersebut adalah logo ikonik dari Google. Kini, Google dikenal dengan logo berwarna-warni, yang masing-masing warnanya terdapat pada font atau huruf pembentuk kata “Google”.
Namun, logo Google yang dulu ternyata sangat berbeda dengan yang sekarang. Saat pertama kali dikembangkan pada 1996, Google masih memakai nama “BackRub”. Dilansir dari 1000logos.net, Nama tersebut dipilih oleh Sergey Brin dan Larry Page, dua penemu Google, karena sejalan dengan tujuan aplikasi yang mereka kembangkan, yakni meraba-raba situs Internet untuk mencari suatu informasi.
Dengan nama yang berbeda, BackRub pun punya logo yang berbeda pula. Logo BackRub berupa tulisan “BackRub” merah dengan latar belakang sebuah tangan yang sedang meraba-raba punggung. Dilansir dari businessinsider.com, logo dan nama BackRub tidak bertahan lama. Dua penemu Google mulai merasa bahwa nama BackRub terlalu aneh dan para pengguna BackRub merasa bahwa logo search engine tersebut terlalu mengerikan.
Menanggapi hal tersebut, Sergey Brin dan Larry Page pun mengubah nama BackRub. Mereka mengubah nama BackRub menjadi Google yang berawal dari kesalahan ejaan. Dilansir dari wired.com, pada awalnya, Sergey dan Larry ingin mengubah nama BackRub menjadi Googol, yang dalam bahasa matematika berarti angka 1 diikuti dengan 100 angka nol.
Semenjak berganti nama, Google mengubah logonya menjadi lebih berwarna. Dilansir dari fabrikbrands.com, pilihan warna dalam logo Google dipilih oleh Ruth Kedar, seorang asisten profesor dari Universitas Stanford. Kedar memilih varian warna pokok; yang terdiri dari biru, hijau, kuning, dan merah; karena warna tersebut mudah dikenali oleh banyak orang. Harapannya, orang-orang akan lebih mudah mengenal dan mengingat Google.
Pada 2015, logo Google kembali mengalami perubahan. Kali ini, perubahan terjadi pada tipe font atau huruf yang dipakai. Tipe huruf yang dipakai Google sejak 2015 hingga saat ini adalah sans-serif. Dilansir dari graphicsprings.com, penggunaan font tersebut bertujuan untuk membuat warna Google menjadi lebih cerah, tetapi tetap minimalis. Logo tersebut membuat Google tampak memiliki semangat baru dan lebih dekat dengan anak muda.
NAOMY A. NUGRAHENI
Baca: Sundar Pichai, Kisah Lelaki Asal Tamil Nadu ini Pimpin Google Sejak 2015