Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Studi AS: Pasien Kemoterapi Kanker Perlu Tiga Dosis Vaksin Covid-19

image-gnews
Vaksin Covid-19 Pfizer di Puskesmas Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin, 23 Agustus 2021. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Vaksin Covid-19 Pfizer di Puskesmas Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin, 23 Agustus 2021. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi Covid-19 telah menjadi waktu yang sangat menegangkan bagi pasien kanker yang menjalani kemoterapi. Karena yang menyerang tidak hanya kanker, tapi juga sel-sel kekebalan yang dibutuhkan untuk mempertahankan tubuh dari infeksi.

Penelitian baru yang dilakukan di University of Arizona Health Sciences, Amerika Serikat menemukan bahwa pasien yang menjalani kemoterapi aktif memiliki respons imun yang lebih rendah terhadap dua dosis vaksin Covid-19, tapi dosis ketiga meningkatkan respons.

Kepala Gastrointestinal Onkologi Medis di lembaga itu, Rachna Shroff, mengatakan pihaknya ingin memastikan dan memahami tingkat perlindungan yang ditawarkan vaksin Covid-19 kepada pasien kankernya.

“Terutama karena pembatasan dilonggarkan dan varian yang lebih menular mulai menyebar," ujar Shroff yang juga merupakan direktur Kantor Uji Klinis Pusat Kanker itu, seperti dikutip Medical Xpress, 1 ktober 2021.

Shroff dan tim peneliti University of Arizona Health Sciences mengamati 53 pasien kanker yang menjalani terapi kanker aktif imunosupresif, seperti kemoterapi. Mereka membandingkan respons imun setelah dosis pertama dan kedua vaksin Pfizer-BioNTech dengan 50 orang dewasa yang sehat.

Setelah dua dosis vaksin, sebagian besar pasien kanker menunjukkan beberapa respons kekebalan terhadap vaksin, yang berarti mereka memiliki antibodi untuk SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19. Hasil studi mereka dipublikasikan secara online di jurnal Nature Medicine.

Professor immunobiology di College of Medicine—Tucson yang juga anggota Cancer Center and BIO5 Institute, Deepta Bhattacharya, mengaku terkejut dengan studi tersebut. “Kami melihat antibodi, sel B dan sel T, yang membentuk sistem pertahanan tubuh, dan menemukan bahwa vaksin tersebut kemungkinan paling tidak melindungi sebagian besar orang yang menjalani kemoterapi." 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, respons imun jauh lebih rendah daripada orang dewasa yang sehat, dan beberapa pasien tidak memiliki respons terhadap vaksin Covid-19. Artinya perlindungan yang lebih sedikit terhadap SARS-CoV-2, terutama varian Delta yang sekarang menjadi strain dominan di Amerika. 

Dua puluh pasien kembali untuk suntikan ketiga, yang meningkatkan respons kekebalan untuk sebagian besar. Respons imun kelompok secara keseluruhan setelah suntikan ketiga mencapai tingkat yang sama dengan orang-orang yang tidak menjalani kemoterapi setelah dua dosis. 

Tim penelitian interdisipliner dibentuk tidak lama setelah vaksin Pfizer-BioNTech telah disetujui pada akhir 2020. Tujuannya untuk mendapatkan jawaban yang paling jelas. Mereka fokus pada pasien dengan tumor padat, seperti payudara atau kanker gastrointestinal, dan dikecualikan orang-orang di imunoterapi. 

MEDICAL XPRESS | NATURE MEDICINE

Baca:
Kurangi Efek Kematian, Molnupiravir dari Merck Akan Jadi Pil Covid-19 Pertama?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

11 menit lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.


Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

7 jam lalu

Para pengunjuk rasa ditahan di Universitas California Los Angeles (UCLA), selama protes pro-Palestina, ketika konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Los Angeles, California, AS, 2 Mei 2024. REUTERS/Mike  Blake
Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel


Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

9 jam lalu

Ilustrasi penderita kanker. shutterstock.com
Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.


Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

11 jam lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?


Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

11 jam lalu

Tentara khusus Korea Selatan melakukan terjun panyung sambil membawa bendera nasional saat ulang tahun ke-65 Hari Angkatan Bersenjata di bandara militer Seoul di Seongnam (27/9). AP/Lee Jin-man
Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).


Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

13 jam lalu

Pengunjuk rasa pendukung Palestina di Gaza bernyanyi di sebuah perkemahan setelah polisi kampus UCLA meminta para pengunjuk rasa untuk pergi, di Universitas California Los Angeles (UCLA) di Los Angeles, California, AS, 1 Mei 2024. Polisi menangkap para aktivis yang menduduki sebuah gedung di Universitas Columbia dan membersihkan kota tenda dari kampusnya. REUTERS/Mike Blake
Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.


Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

15 jam lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.


5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

15 jam lalu

Sebuah foto sangat langka dari kegiatan Osama bin Laden, selama persembunyian di Afganistan berhasil ditemukan. Osama saat di foto menggunakan baju loreng, dan senapan favoritnya, AK-47. Jalalabad, 12 Maret 2015. Dailymail.co.uk
5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.


Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

19 jam lalu

Ilustrasi ayah gendong bayi. Freepik
Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.


Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

19 jam lalu

Koleksi Moschino yang membuat desain dengan teman Candy Crush. dailymail.co.uk
Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.