Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Terapi Stem Cell Terbaru, BRIN Sambut Megawati

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Stem Cell. theconversation.com
Stem Cell. theconversation.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Hari Ini dimulai dari topik tentang Anggota Komite Nasional Pengembangan Sel Punca dan Sel, Kementerian Kesehatan RI, Marhaen Hardjo, mengungkap teknologi terbaru dalam pelayanan terapi stem cell di tanah air saat ini. Menurutnya, sistem ekspansi sel otomatis Quantum yang dibawa Celltech Stem Cell Centre Laboratory & Banking, di mana dia bekerja sebagai konsultan di dalamnya, adalah yang terdepan.

Berita terpopuler selanjutnya tentang Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional, Laksana Tri Handoko menyatakan menyambut hangat kehadiran Dewan Pengarah BRIN. Susunan keanggotaan dewan telah dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Rabu 13 Oktober 2021. Sebagai ketua Dewan Pengarah BRIN ditunjuk mantan Presiden yang juga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Selain itu, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Jawa Tengah Peni Rahayu, membeberkan potensi tenggelamnya beberapa daerah pesisir pantai utara Pulau Jawa (Pantura), khususnya di Jawa Tengah.

Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno.

1. Terapi Stem Cell, Mesin Baru dari Amerika Sudah Digunakan di Indonesia

Anggota Komite Nasional Pengembangan Sel Punca dan Sel, Kementerian Kesehatan RI, Marhaen Hardjo, mengungkap teknologi terbaru dalam pelayanan terapi stem cell di tanah air saat ini. Menurutnya, sistem ekspansi sel otomatis Quantum yang dibawa Celltech Stem Cell Centre Laboratory & Banking, di mana dia bekerja sebagai konsultan di dalamnya, adalah yang terdepan.

“Saya tidak katakan yang di sini lebih baik, tapi dalam hal proliferasi sel closed system, ini adalah yang paling maju,” kata Marhaen di sela-sela penandatanganan nota kesepahaman kerja sama RS Polri dan Celltech untuk rujukan pengambilan sampel dan aplikasi terapi stem cell atau sel punca, Rabu 13 Oktober 2021.

Marhaen menjelaskan keunggulan teknik closed system Quantum itu dari teknik sebelumnya yang terbuka (open system). Atau, dia menyebutkan, beberapa universitas yang mengembangkan riset stem cell juga memiliki teknik yang sama, yakni pelipatgandaan sel dalam sistem tertutup, hanya beda spesifikasinya.

Marhaen adalah pemilik gelar master bidang biomedik dari Universitas Indonesia lanjut mendalami stem cell di Jepang. Tapi, lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin ini justru mengenal mesin Quantum saat menjadi peneliti di Universiti Kebangsaan Malaysia. Saat itu 2009-2014 mesin masih dalam pengembangan.

2. Begini Kepala BRIN Menilai Dewan Pengarah yang Diketuai Megawati

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional, Laksana Tri Handoko menyatakan menyambut hangat kehadiran Dewan Pengarah BRIN. Susunan keanggotaan dewan telah dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Rabu 13 Oktober 2021. Sebagai ketua Dewan Pengarah BRIN ditunjuk mantan Presiden yang juga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Handoko juga hadir di Istana Negara saat pelantikan dilakukan. Dia menilai dan meyakini Dewan Pengarah dengan anggotanya yang memiliki latar belakang beragam akan mampu memperkuat riset dan inovasi di tanah air.

"Atas nama Keluarga Besar BRIN, kami menyambut hangat kehadiran Dewan Pengarah," ucap Kepala BRIN, L.T. Handoko seperti dikutip dari keterangan tertulis Bersama BRIN dan Sekretariat Kabinet RI, Rabu.

3. Pantura Berpotensi Tenggelam, Garis Pantai Brebes Hilang 850 Ha dalam 5 Tahun

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Jawa Tengah Peni Rahayu, membeberkan potensi tenggelamnya beberapa daerah pesisir pantai utara Pulau Jawa (Pantura), khususnya di Jawa Tengah.

Dia setuju dengan pendapat para ahli bahwa ancaman tenggelam di daerahnya disebabkan oleh tiga hal, yakni mencairnya es kutub selatan, aktivitas tektonik, dan unsur lokal atau regional, salah satunya penurunan muka tanah (land subsidence).

Di Kota Semarang, Peni menjelaskan, dalam hasil perhitungan dan monitoring laju rata-rata penurunan muka tanah secara vertikal periode 2015-2020 bervariasi, antara 0,9-6 cm. “Di Pekalongan yang memang cukup parah ya antara 2,1-11 cm,” ujar dia dalam diskusi virtual bertajuk ‘Perubahan Iklim dan Ancaman Tenggelamnya Pesisir Jawa’, Kamis, 14 Oktober 2021. Simak Top 3 Tekno Berita Hari Ini lainnya di Tempo.co.

Baca:
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: MacBook Pro Baru Apple, Fitur Baru WhatsApp

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Potensi Gempa Sesar Lembang, Peneliti BRIN Sebut Tingkat Ancaman Besar Karena Dangkal

3 jam lalu

BNPB memasang rambu peringatan  keberadaan sesar atau patahan di lokasi  Sesar Lembang, utara Bandung, Jumat, 26 April 2019. (Tempo/Anwar Siswadi)
Potensi Gempa Sesar Lembang, Peneliti BRIN Sebut Tingkat Ancaman Besar Karena Dangkal

Sampai kedalaman 4,5 meter tanah ditemukan empat kejadian gempa yang berkaitan dengan Sesar Lembang


Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

12 jam lalu

Komplek Situs Candi Muarojambi. TEMPO/Zulkarnain
Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

Pemugaran situs Candi Parit Duku di Jambi mengungkap lima lapisan tanah purba atau lapisan budaya dalam istilah arkeologi.


Harga Jual Maksimal Rp 1 Juta, Meteran Air Sistem Token Ala Telkom University Siap Menyaingi Produk Swasta

1 hari lalu

Tim peneliti di Telkom University Bandung mengembangkan meteran air dengan sistem token. Gambar atas menunjukkan komponen di bagian dalam alat (Dok. Tim)
Harga Jual Maksimal Rp 1 Juta, Meteran Air Sistem Token Ala Telkom University Siap Menyaingi Produk Swasta

Alat dan perangkat lunak meteran air bersistem token yang dikembangkan Telkom University direncanakan masuk ke pasaran.


Antisipasi Bencana Geologi, BRIN Teliti Sebaran Sesar Pemicu Gempa

1 hari lalu

BNPB memasang rambu peringatan  keberadaan sesar atau patahan di lokasi  Sesar Lembang, utara Bandung, Jumat, 26 April 2019. (Tempo/Anwar Siswadi)
Antisipasi Bencana Geologi, BRIN Teliti Sebaran Sesar Pemicu Gempa

Tim BRIN meneliti sejumlah kondisi geologi yang bisa memicu gempa bumi di Indonesia. Salah satunya soal Sesar Lembang dan sesar lain di sekitarnya.


Terdapat 24.000 Sampah Antariksa, Ini Studi BRIN soal Potensi Jatuhnya ke Wilayah Indonesia

1 hari lalu

Orbit sampah antariksa (debris). (Wikipedia Commons)
Terdapat 24.000 Sampah Antariksa, Ini Studi BRIN soal Potensi Jatuhnya ke Wilayah Indonesia

Sampah antariksa saat ini sekitar 24.000. Peneliti BRIN melakukan studi soal potensi jatuhnya ke wilayah Indonesia.


Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

2 hari lalu

Eks Calon Presiden Ganjar Pranowo dan Seniman Butet Kartaredjasa saat melihat karya yang dipajang dalam Pameran bertajuk  Seni Rupa Butet Kartaredjasa Melik Nggending Lalu di Galeri Nasional, Jakarta, Rabu, 8 Mei 2024. Usai melihat pameran, Ganjar menegaskan pada media secure pribadi bahwa dirinya akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

Deklarasi Ganjar menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo bisa jadi merupakan penegasan arah politik PDIP.


Inovasi Meteran Air Sistem Token dari Tim Peneliti di Telkom University

2 hari lalu

Tim peneliti di Telkom University Bandung mengembangkan meteran air dengan sistem token. Gambar atas menunjukkan komponen di bagian dalam alat (Dok. Tim)
Inovasi Meteran Air Sistem Token dari Tim Peneliti di Telkom University

Tim peneliti di Telkom University mengembangkan sistem perangkat lunak dan alat pencatat meteran air bagi kalangan pelanggan perusahaan air minum.


Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

3 hari lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan keterangan pers di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Defara
Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.


Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

4 hari lalu

Pengendara kendaraan bermotor berteduh menghindari terik matahari saat melintasi lampu merah Stasiun Gambir, Jakarta, Selasa 7 Mei 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa fenomena gelombang panas di sebagian wilayah Asia dalam sepekan terakhir tidak berkaitan dengan kondisi suhu panas yang terjadi di wilayah Indonesia. TEMPO/Subekti.
Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

Bukan heatwave yang mengancam wilayah Indonesia. Simak hasil kajian tim peneliti BRIN berikut.


Peneliti BRIN Studi Lutesium-177-PSMA untuk Obat Nuklir Kanker Prostat

4 hari lalu

Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
Peneliti BRIN Studi Lutesium-177-PSMA untuk Obat Nuklir Kanker Prostat

Peneliti BRIN Rien Ritawidya mengembangkan studi Lutesium-177-PSMA untuk obat nuklir kanker prostat