TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah laporan dari perusahaan riset Canalys mengungkapkan bahwa Samsung masih merajai pengiriman smartphone global karena mempertahankan 23 persen pangsa pasarnya pada kuartal ketiga 2021. Angka tersebut sama dengan capaian raksasa teknologi asal Korea itu pada kuartal sebelumnya.
Laporan itu juga menyebutkan bahwa pesaingnya, Apple, telah mengirimkan smartphone dari 12 persen pangsa pasar periode yang sama tahun lalu, naik menjadi 15 persen. “Apple memperoleh kenaikan 3 persen pangsa pasar pada periode tersebut,” terulis dalam laporan itu, 16 Oktober 2021.
Mengekor di belakang Apple, ada merek asal Cina Xiaomi dengan pangsa pasar 14 persen—tidak ada perubahan dari kuartal yang sama tahun lalu. Vivo dan Oppo dengan pangsa 10 persen masing-masing melengkapi daftar 5 besar vendor smartphone di dunia, keduanya melihat peningkatan satu persen daripada periode yang sama tahun lalu.
“Secara keseluruhan, pasar smartphone global menyusut 6 persen karena kekurangan komponen chip,” tulis Canalys.
Namun, laporan lainnya dari perusahaan riset Counterpoint menyebutkan bahwa Apple pada kuartal dua 2021 tetap menjadi penghasil laba dan pendapatan operasional teratas di pasar. Merek berlogo buah apel kroak itu menangkap 75 persen dari laba operasi pasar smartphone global, serta 40 persen dari pendapatan.
Laporan tersebut menyatakan bahwa rahasia kesuksesan Apple adalah peluncuran model iPhone berkemampuan 5G pertamanya. Selain itu, sistem produk Apple meyakinkan pengguna untuk tetap berada dalam ekosistem Apple.
“Kemampuan Apple untuk membebankan premi yang besar dan kuat untuk smartphone-nya juga memungkinkannya untuk memiliki laba operasi tertinggi dari produsen smartphone mana pun,” kata laporan itu.
Data Counterpoint juga menyebutkan bahwa Samsung telah menempati posisi kedua dalam pangsa pasar laba operasi selama beberapa kuartal terakhir. Mengikuti Apple dan Samsung, Xiaomi, Oppo, dan Vivo, dalam urutan itu adalah penghasil pendapatan terbesar di pasar smartphone pada kuartal kedua tahun 2021.
Menurut laporan itu, Xiaomi telah lebih fokus pada jumlah pengiriman smartphone globalnya selama beberapa kuartal terakhir. Sekarang tujuan merek asal Cina itu berikutnya adalah mengubah strategi bisnis volume tinggi menjadi bisnis yang sangat menguntungkan.
GADGETS NDTV | CANALYS | COUNTERPOINT
Baca:
Samsung Dilaporkan Bakal Produksi 20 Juta Unit Galaxy S22 Tahun Depan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.